Pak Oen, ayuk belajar lagi..
Kalau kemarin BUMI sudah, hari ini boleh INCO?
Itu "saham tambang" yang dimaksud bbrp hari lalu itu, yang kalau sudah
kejadian kita akan tau, INCO kah?





On 3/23/08, oentoeng_qq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> >
> > On 3/19/08, oentoeng_qq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ...mari kita kuak "perbandaran" itu
> > > sendiri...sedikit demi dikiitttt...
> > >
> > >
> > > Oentoeng
> > >
> > > Pendekar Tangan Kosong
> > >
> >
> > Ini yang juga jadi pemahamanku sejak awal. Perbandaran bukannya
> tidak
> > bisa dipelajari, tapi pada saat kita tahu bahwa satu skenario
> > dijalankan bandar, maka seringnya sudah telat.
> >
>
> Bagaimanapun tanggapannya tetap sama bahwa TELAT itu RELATIF.
> Misalnya ada saham xxxx sedang bergerak naik dari harga 500 hingga
> mencapai 1000.
> Kita boleh TELAT ngambil di 600 lalu jual di 700, bahkan beli 970
> bisa "selamat" keluar di 990...dst.
> Penjelasan ini semua adalah LUMAYAN dibandingkan tidak mengikutinya
> sama sekali.
> Khan BIAR TELAT asal SELAMAT, hahaha...
>
> Namun TELAT dalam konteks di atas, bagi saya adalah KEINGINAN untuk
> mengikuti RANGE harga sejak level TERENDAH.
> Padahal itu adalah hal yg SULIT cenderung tidak masuk akal
> Kecuali satu karena KEBETULAN atau HOKI TE IT hehehe...
>
> > Setelah kejadian, kita tahu bahwa bandar saham A menggunakan teknik
> B.
> > Kita tidak tahu apakah besok akan menggunakan teknik B atau tidak.
> > Kita bisa mempelajari seribu teknik bandar, tapi ketika kita tahu
> > bahwa gorengan saham tertentu menggunakan teknik tertentu, semuanya
> > sudah kejadian.
> >
>
> Bicara teknik A, B, C dst yg berubah2 atau berulang2 itu ada
> PRINSIPNYA.
> Salah satu PRINSIP PERBANDARAN (buat yg pengen tahu nih) adalah;
> Satu TEKNIK itu akan dilakukan BERULANG2 selama masih BELON ADA yg
> mampu MENGIKUTI atau MEMBACANYA!
>
> Penjelasannya;
> Pastinya dlm proses membandari akan ada BEBERAPA trader yg sukses
> mendapatkan GAIN.
> Tapi itu masih dlm kategori BATAS TOLERANSI...
> Pada SKALA TERTENTU...kalau trader2 tersebut sudah DIANGGAP
> MENGGANGGU... sang BD akan MERUBAH tekniknya.
>
> LOGIKA sederhana; kalau kita melakukan suatu TEKNIK yg selama ini
> membuat kita BERHASIL mestinya kita akan terus MEMPERTAHANKANNYA.
> Mungkin timbul pikiran untuk meMODIFIKASI; karena keinginan
> mendapatkan HASIL yg LEBIH BAIK...
> Apakah bisa muncul keinginan merubah teknik? Bisa saja...tapi setelah
> mencoba2 (trial and error) teknik baru ternyata tambah GAGAL,
> mestinya kita akan kembali ke TEKNIK LAMA yg DAHULU membuat kita
> berhasil.
>
> Akhirnya TERJADILAH tindakan mengULANG2 teknik tsb.
> Di satu sisi, sang BD merasa terus berhasil...
> Sedangkan LAWAN/trader yg sukses juga merasa berhasil mengikuti TAPI
> tidak pernah KETAHUAN minimal "tidak menganggu" yg punya hajatan.
>
> > Satu-satunya cara agar bisa konsisten untung pada setiap gorengan
> > saham adalah ngikut atau mengetahui skenario bandar dari awal. Tanpa
> > itu, menebak-nebak skenario hanya berdasar apa yang muncul di
> monitor
>
> Yg perlu dipahami adalah TEKNIK dan STRATEGI itu HAL yg BERBEDA!
> Dalam satu STRATEGI bisa muncul beberapa teknik dengan variasinya.
> Tapi TEKNIK itu adalah hal yg RELATIF SAMA dlm PERILAKU.
>
> Kemarin sudah terbukti bahwa ikan PAUS dan ikan TERI telah MEMAINKAN
> TEKNIK yg SAMA pada saham yg BERBEDA.
> PASTINYA BD di BUMI dan INCI "dimainkan" oleh gerombolan yg berbeda
> Saya berani memastikan, karena dg keduanya saya cukup familiar.
>
> Pada SAAT yg SAMA dg TEKNIK yg SAMA sehingga berPELUANG menghasilkan
> HASIL yg SAMA, yaitu CLOSING BUMI dan INCI dengan harga LOWEST.
> Apakah kemarin benar karena kebetulan?
> Hanya YMK yg mengetahuinya...
>
> > mungkin akan berhasil satu dua kali, tapi kalau sekalinya kecemplung
> > di saham seperti POLY atau TMPI kan repot juga.
> >
>
> Bicara POLY jauh2 hari saya sudah WARNING bahwa harga tsb akan JATUH
> lebih DALAM, die juga berpeluang akan di REVERSE.
> Yang paling penting adalah SAAT ITU tidak ada yg membayangkan bahwa
> ini semua akan KEJADIAN BETULAN!!!
> Sekali lagi apakah saat itu saya juga KEBETULAN???
>
> Apakah saya menyarankan OUT di harga 50 PERAK (utk pertama kalinya)
> setelah KEJATUHAN adalah TELAT?
> Kalau mau KILAS BALIK, mestinya kita bisa keluar di "harga 1000",
> bahkan sebelum krisis SPM MELEDAK...walaupun dengan portfolio yg
> BERDARAH2.
>
> Bagaimanapun PENYESALAN adalah TIADA GUNA.
> Sama sekali TIDAK MASALAH kalau saya dianggap kebetulan.
> Yang paling penting PELAJARANNYA.
> Bersedia berapa kali LAGI kita akan "dikadali" ama BANDAR?
> Hanya dengan TEKNIK atau STRATEGI yang DIULANG?
> Pada saham/kesempatan yg berBEDA2.
>
> Karena sebentar lagi; tunggu saja tanggal mainnya; ada saham gorengan
> berikutnya yg akan membawa KORBAN.
> Sekali lagi BERANTEM lawan BC aja belon tentu menang, jangan sekali2
> menantang para PREMAN...
> Karena seringkali target mereka bukan cuman masuk ICU, kalau perlu
> sampe MODAR....
>
> 
>

Kirim email ke