Pak Halim,

Daripada susah susah nyari angka REDEMPTION, pak Halim bisa
gunain grafik CAPITAL FLOW di web punya embah www.ivest2000.net.
disitu akan terlihat besarnya REDEMPTION dalam bentuk grafik.

Besarnya nilai REDEMPTION dari BEI secara ANGKA, embah tidak
tau karena embah pake teknik SAMPLING. Tapi grafik tsb cukup
jelas menggambarkan situasi REDEMPTION..

Grafik ini embah tidak UPDATE saban hari karena embah tidak
mau menimbulkan 'KEPANIKAN' yg tidak perlu.

Dari grafik Capital Flow, terlihat besarnya Redemption MASIH
DALAM BATAS NORMAL. Dan untuk nasib IHSG kedepan yang lebih penting
ialah:
1. Apakah REDEMPTION berlanjut ?.
2. IHSG technicalnya bagaimana ?.
3. Apakah penurunan DJI berlanjut ?.
4. Dan yg paling penting ialah KEPANIKAN/SENTIMEN ?.

- IHSG bisa koreksi secara normal normal saja kalo ada REDEMPTION.
- TAPI IHSG bisa juga turun banyak tanpa REDEMPTION karena
  adanya kepanikan.

Embah lanjutkan dengan issue KEPANIKAN, di BEJ ada KEPANIKAN
yg bersifat NATURAL dan ada yg bersifat ARTIFICIAL.

Embah bahas kepanikan yg ARTIFICIAL:

Apa tujuannya membuat kepanikan ARTIFIAL ?.
1. Untuk membuat investor cut loss sehingga pihak lawan
   bisa beli barang murah.
2. Untuk menghindarkan STRUCTURAL DAMAGE terhadap BEI dan IHSG.

Jika ada pihak yang merencanakan SELL OUT BESAR BESARAN, dan
tercium ama intel BOZZ , maka BOZZ akan siap dengan scenario
kepanikan ARTIFICIAL, begitu bursa buka, IHSG udah
dibikin -50, ini mengakibatkan market tidak
berani PASANG BID, akibatnya pihak yang mau melakukan SELL OUT
besar besaran tidak BERHASIL melakukannya. Dengan scenario
ini si BOZZ bisa menghindarkan STRUCURAL DAMAGE pada BEI/IHSG
sehingga index yg dibikin JATUH DALAM bisa rebound lagi
karena TIDAK BANYAK PELAKU PASAR YG KENA BOM !!!

Pada saat begini, infrastruktur pasar dan internet sudah
pasti DIGANGGU HABIS HABISAN.  Internet satu Indonesia dari
Sabang ampe Meroke bisa dibuat padam agar
scenario PENYELAMATAN BURSA ini bisa berhasil.

Note:
Jumat kemarin Internet punya Telkom dari Sabang ampe Surabaya
seharian tidak bisa mengaccess website luar negri. Apakah
ini ada 'hubungan'nya dengan info INDEX REGIONAL yg lagi jelek
dan jatuhnya IHSG ?. 'BERITA'nya sih putus di Palembang, tapi
herannya kok bisa putus SEHARIAN disaat market lagi kritis...

Kalo meliat case ini, TNI jangan pake internet, karena
internet di Indonesia begitu gampang DILUMPUHKAN oleh
musuh. Tidak perlu intel JAGOAN, cukup sopir bawa trailer
yg BERAT buat ngelindes jaringan fiber optic bawah tanah
seperti terjadi di Palembang. Dengan satu sopir biasa aja
internet Jawa dan Sumatra udah terputus keluar negri SEHARIAN.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Halim Mintareja" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Hari ini hmin baca majalah kontan.
>
> Intinya soal redemtion reksadana sebesar 1.9T selama bulan february.
>
> Di kontan tertulis kalau berita itu bisa di cross check dengan website
> bapepam
>
> Ternyata hari ini di check website bapepam untuk reksadana sedang
dirubah
> tampilannya dan kita tidak bisa melakukan cross check.
>
> he.he.......ada apa ya ?? Koq kebetulan sekali
>
> ha.ha.....
> Halim
>


Kirim email ke