Sy hanya ingin menengahi dan samasekali tdk membela baik sek atau trader. Kan ada no ordr, semua bs di cek dong, sy sih baik di YP maupun PD blm ngalamin yg aneh2 krn semua bs kt cek urutannya. Kalo sell di 2500 dan high hanya 2500 bs aja ga done krn order kt msh dlm antrian dan menangnya di OLT itu semua bs kt priksa dan buktikan sendiri, tp kalo dr sebelumnya blm ada 2550 dan stlh ordr yg kt masukin sdh dpt no order kemudian ada done di 2550 apalagi sdh beberapa menit lewat stlh order kt masuk, maka sdh pasti order kt hrs done dan enaknya di OLT kalo ada yg tdk done, kt bs langsung priksa sendiri bukti2nya. Begitupun gap up or gap down, sy sdh sering dpt buy dibawah harga order sy krn harga gap down, begitupun gap up, di OLT semua bs kt langsung priksa sendiri bahkan bs kt safe sbg bukti bila ada dispute. Semoga saja keterangan sy ini bs membuat lbh jelas bg yg blm tau.
Good Luck 2 All, SB Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -----Original Message----- From: "Paulus Tangke Allo" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Mon, 25 Feb 2008 09:58:34 To:obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: IPOT VS POEMS VS ETrading VS Sarijaya kalau nantinya fitur ini ada, pelanggan perlu menyadari bahwa sekalipun harga-nya kena di limit tsb, tidak ada jaminan bahwa order-nya PASTI done di harga segitu. contohnya begini: katakan saya masukkan order sell limit saham X di harga 2500 (close sebelumnya 2400) kalau menggunakan logika programming dibawah ini, order ke BEI akan dimasukkan ketika last price di running trade menyentuh harga 2500. tapi, ketika order ini masuk ke BEI, mungkin akan dapat nomor antrian paling belakang. karena bukan tidak mungkin sudah ada orang lain yang masukkan order jauh lebih awal dari saya utk sell di 2500. ketika harga kemudian turun terus hingga market tutup maka order saya tidak DONE. disini ada kesempatan dimana pelanggan akan protes karena sudah order sell limit di 2500 dan ketika harga kena di 2500, ordernya malah tidak done. akibatnya nanti malah bisa dispute antara pelanggan dan perusahaan sekuritas. hal yang kurang lebih sama akan terjadi ketika harga gap up atau gap down. again, fitur ini benar2 berguna. soal implementasi di lapangan, orang Indonesia pasti bisa lah (segitu banyaknya univ dgn jurusan IT, mosok gak ada yang bisa?) tapi sisi lain yang juga perlu disiapkan adalah kesadaran dari pelanggan dan kayaknya ini yang paling susah. salam, paulus On 2/25/08, jul <[EMAIL PROTECTED] <mailto:jl%40sentramedia.com> com> wrote: > Nah, untuk memungkinkan Trailing Stop, sebetulnya bisa diakali dari 2 > hal, pertama dari sistem server sekuritas tersebut, dan kedua dari > client masing-masing. Hanya saja faktor kecepatan dan lag network akan > menjadi penentu utama. > > Logikanya sederhana saja, ketika ada entry limit order, maka tidak > langsung dipassthru kedalam sistem, tetapi masuk kedalam pool khusus > untuk limit order (dengan cara diberi flag status tertentu), kemudian > sebuah daemon / background process akan mendaftar order tersebut, > sambil selalu listen on running order realtime. Ketika nilai > tertinggi/terendah yang dimaksudnya sudah tercapai otomatis order > dimasukkan kedalam OLT BEI secara otomatis. > > Jika ordernya adalah SELL maka limitnya adalah UPPER PRICE > Jika ordernya adalah BUY maka limitnya adalah LOWER PRICE. > > bisa juga dibuat pilihan UPPER PRICE/LOWER PRICE untuk kondisi BID/OFFER/DONE + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + + Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/