Bozz pun tidak bisa sesuka hatinya memainkan saham apapun yang dia suka, unsur psikologi market dan kondisi eksternal/internal pun harus masuk dalam perhitungan institusi ini (baca: Bozz). Bandarmologi hanyalah melihat tingkah laku pasar secara short-term (dominasinya paling panjang 1 tahun), di atas itu, ilmu FA dan TA-lah yang banyak berperan. We'll see okay! Semua ada waktunya...karena sebenarnya investasi/trading yang kita lakukan selama ini hanyalah bersoal pada waktu saja..meski TP sudah tercapai di masing2 saham bbrp waktu yang lalu..toh waktu pencapaiannya berbeda-beda..yang penting tercapai kan? ...unsur penting lainnya bagi retailer seperti kita2 ini adalah....yang penting sabar kan? banyak orang yang tidak sabar utk segera untung besar, ternyata mereka inilah orang-orang yang banyak merugi dan kadang pula sering disembelih bandar.. ciao! salam cuan selalu.. note: tetap optimis...Mega CUAN akan menanti kita 1tahun ke depan..
Rei <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Yg dikatakan pak Tbum benar, tapi sayangnya ada unsur terbesar di BEI yaitu Bozz...Dia bisa sesuka hati memainkan saham apapun yg dia suka, terlepas dari ada tidaknya demand utk prduk/jasa emiten ybs. Karena itu ada ilmu bandarmology ;p --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, mozart Adhianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pak TBum, prediksi IHSG hari senin bagaimana melihat Dow kemarin - 0.53%? > > tbumi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, SSTrader-03 <akusianjas@> wrote: > > > > AKRA hmmm...good company...walau kurang liquid...saya termasuk yang masih > > dekap erat ini saham nich .. > > > > KZ kemarin mulai kollect lagi..... > > > > Mudah2an ditarik lagie ...hehehe..kayaknya sekarang power agak kurang > > nich... > > > > spread harga menjadi mengecil > > > > > > BBNI ada yang mau comment ? > > > SIP : tbumi > Denyut jantung setiap emiten di BEI tergantung dari DEMAND produktnya. Bila tak ada demand di market, > bagaimana emiten tsb bisa tumbuh. Biar BI turuni bunga berapa banyak tapi pertumbuhan ekonomi nasional > sangat lambat sekali maka siapa yg berani pinjam uang di bank utk memperluas bisnisnya. Emiten perbankan > hidup dari bunga kredit juga. Belum lagi disaat ekonomi susah, tentunya resiko tagihan macet lebih besar lagi. > Lain dgn emiten pertambangan atau CPO, semua pembayaran sdh pakai L/C. Jadi emiten tsb tak ada resiko > tagihan macet dari pembelinya di luar negeri. > Selama ekonomi masih lesu, janganlah masuk ke emiten perbankan atau produk yg dijual di tanah air > seperti UNVR dan GGRM yg sahamnya susah sekali naik. Bila tak ada penjualan, maka tak ada keuntungan > utk emiten tsb. . --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.