Dear Mas Purnomo,

Terima kasih buat Pak Purnomo karena kesaksian hidup Bapak dan
sekaligus ulasan Bapak sangat mendorong semangat saya. Bapak sangat
benar,  kesuksesan terletak pada Disiplin dalam menerapkan ilmu yang
benar. Saya gagal pada disiplin dan ilmu.  

Pak Purnomo, pada awalnya tipe saya adalah pemain fighter, dan saya
pada awalnya untung banyak meskipun saya tak berilmu : saya hanya beli
saham yang sedang rally.  Akan tetapi akhirnya saya rugi besar karena
ternyata tidak semua saham yang sedang rally disebabkan oleh hukum 
demand-supply; dengan kata-kata lain bandar menggoreng dengan cara
membuat rally untuk cari korban.  

Sejak beberapa bulan yang lalu, ketika nostalgia untung pada saat
rally tidak terjadi lagi dan ketika kerugian semakin besar, maka saya
putuskan secara sadar untuk merobah strategi/cara.  Sejak itu, saya
terus belajar dengan serius bagaimana menerapkan prinsip yang saya
singkatkan sebagai T3SDN berikut :  

1. TEPAT SAHAM  
2. TEPAT WAKTU BELI     
3. TEPAT WAKTU JUAL     
4. SABAR        
5. DISIPLIN     
6. No-Debt (tidak ada utang)

Lalu, Laptop saya beli dan saya install MetaStock, serta semua
informasi saham dari situs jsx.co.id atau bei.co.id saya down load. 
Beberapa buku terbitan dalam dan luar negeri saya baca, dan
pendapat-pendapat para senior yang baik hati di milis ini seperti
Pak/Bu Mbah, DE dan Tbumi juga saya baca dengan serius.  Semuanya itu
telah memberi inspirasi kepada saya sehingga saya dapat melakukan
trade dengan cara yang lebih baik sekarang ini. Syukurlah, kerugian
semakin berkurang, walaupun masih tetap rugi besar. Saya percaya,
bukan tidak mungkin semua uang saya akan kembali, atau bahkan untung
besar.  Sekali lagi, terima kasih buat Pak Purnomo karena kesaksian
hidup Bapak dan sekaligus ulasan Bapak sangat mendorong semangat saya.
Bapak sangat benar,  kesuksesan terletak pada Disiplin dalam
menerapkan ilmu yang benar.  

Regards and Danke,
Rajauang

==============================

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Eddy S. Purnomo" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> 
> Dear Raja Uang,
> 
> Saya juga baru hari ini kembali melihat2 milis, saya baru habis
absen hampir 1 tahun. 
> 
> Apa yang Bapak alami itu juga dialami oleh banyak orang, termasuk
saya. Bahkan orang terkenal dan legendaris yang terkenal sekalipun.
Mungkin apa yang saya alami jauh lebih buruk dari apa yang Bapak Alami. 
> 
> Saya sendiri mulai belajar yang namanya saham dari jamannya Bursa
Efek masih di gedung Danareksa kale ya.... eh... apa gue yang
ngelantur nih. Tapi itu cuma belajar pengenalan, tentang apa itu saham
dan bagaimana cara kerja.
> 
> Baru pada tahun 90an saya mulai pertama kali membeli saham,
perusahaan yang listing baru sedikit sekali waktu itu. Dasar saya
membeli saham waktu itu adalah " kata orang itu bagus ", " kata si Anu
ini saham bagus ", yang paling sering jadi dasar pengambilan keputusan
untuk membeli saham adalah; Rekomendasi dari Sales perusahaan
sekuritas ditempat saya biasa membeli saham. Maka saya ikut beli and
you must hear this, my true experience: 
> 
> Setelah saya beli saham2 tersebut, saya sama sekali tidak mengerti
apa yang mereka maksudkan dengan "ini saham bagus". Pokoknya katanya
bagus, ya bagus. Sampai suatu saat ada teman yang ingin ikutan beli
saham, teman saya bertanya kenapa kamu beli saham itu? 
> 
> Maka dengan Confident dan Bangga saya jawab "Karena ini saham bagus". 
> 
> Lalu teman saya itu bertanya lagi "Oh... begitu. Bagusnya gimana sih?"
> 
> Saya Jawab "Pokoknya Saham Bagus", 
> 
> Teman saya penasaran, lalu bertanya lagi " Iya... tapi maksudnya
bagusnya gimana?"
> 
> Lalu dengan polosnya saya jawab "Enggak tau, pokoknya katanya sales
saya, Bagus".
> 
> From my experience above, you get the message, right? The message is
= " I didn't know what I was doing, but I did it confidently and
proudly. I didn't know why I bought it and yet didn't try to find out
more".
> 
> Setelah itu saya saya baru mulai cari tahu sedikit-sedikit,
bertanya-tanya lebih banyak kepada orang yang saya anggap lebih
mengerti daripada saya, walaupun jika jawabannya salah atau ngawur,
saya tidak bisa membedakan. 
> 
> Akhirnya suatu saat saya tekadkan untuk ikut pelatihan saham.
Pelatihannya waktu itu 4 jam per hari selama 1 bulan, total 100an jam.
Penekanan pelatihan adalah Fundamental dan Valuasi. Di kelas tersebut
ternyata peserta pelatihannya sebagian besar adalah Analis Fundamental
yang dikirim oleh perusahaan tempat mereka bekerja untuk belajar
secara resmi dan sistematis. 
> 
> Selesai pelatihan, saya mainnya jadi lebih confident, profitnya pun
bagus. Apalagi saat itu, saham apapun yang dibeli pasti naik, apalagi
yang namanya saham IPO. Karena itu jadi saya merasa diri saya sudah
menguasai tehnik bermain saham, akhirnya lama-kelamaan jadi
Over-Confident, and the Worst of all was "GETTING MORE & MORE GREEDY".
Akhirnya Over-trade. Tak lama kemudian saya Bangkrut TOTAL dan masih
meninggalkan hutang yang hiiiyyy, serem untuk ukuran saat itu.
Akhirnya tidak bisa main saham lagi, dan bekerja dengan lebih keras
untuk mencicil hutang tadi itu. Percaya Enggak, hutang saya lunas
dalam waktu +/- 4 tahun. Dan selama itu juga setiap hari merenung dan
menyesali diri dan mencari sebab "kenapa"? What have I done Wrong, I
graduated from one of the best Stok Market training centre. 
> 
> See the Mistakes? it's nothing wrong with your skill and knowledge.
It's your brain and Ego that destroy you. 
> 
> Pendek kata, akhirnya saya mulai terjun lagi, bankrut lagi. Lho
apalagi salahnya sekarang, saya sudah bisa mengendalikan My Brain
(perasaan merasa pinter, padahal taunya cuma sedikit, over-confident)
& Ego. 
> 
> Ternyata kesalahannya adalah Timing. Timing Beli & Timing Jual. Lalu
akhirnya ada orang yang menjelaskan kepada saya bagaimana mempelajari
Timing tersebut. Itulah yang ternyata disebut TA = TECHNICAL ANALYSIS.
Ternyata belajar TA itu mengasyikan dan exciting karena ternyata
banyak sekali jenisnya. Akhirnya saya jadi giat mempelajari segala
macam Ilmu-Ilmu Technical tersebut. Lalu masih sering Loss, sering2
Lossnya Gila-gilaan. 
> 
> Salah apalagi sekarang ! !, Selidik-selidik, akhirnya ketemu,
ternyata salahnya kali ini adalah :
> 
> 
> D I S I P L I N !!
> 
> 
> 
> Inilah Momok yang paling sulit dikalahkan didalam Trading. Apapun
tradingnya, Forex, Commodities, futures, option, stock market you name
it. This is the most difficult thing to master on earth. Buktinya
semua orang yang tau kesalahannya adalah disiplin, tetapi tidak bisa
mengatasinya. Kelihatannya GAMPANG, karena JELAS yaitu masalah
DISIPLIN, karena sudah sangat tau salahnya, berarti gampang donk
ngatasinya. HE..HE...HE...HE... I have been trying to beat this Demon
that has a nickname " DISIPLIN " for years and I still cannot ride
this wild creature, "disiplin", comfortably, jadinya sering kepeleset
ha..ha..ha..ha...
> 
> Jadi ingat ILMU TRADING TERTINGGI BUKAN MENGUASAI ELLIOT WAVE DENGAN
FASIH. ILMU TERTINGGI DALAM STOCK TRADING ADALAH :
> 
> 
> D I S I P L I N !!!
> 
> 
> Itulah sekedar SHARING dari saya, mengenai kisah sedih dan
kegagalan. Saya berani meng-SHARE ini dengan harapan bisa untuk bahan
inspiring, bisa untuk encourange, memberikan semangat kepada rekan2
anggota milis ini yang sebagian besar adalah non-professional trader
agar mau belajar dan belajar dan belajar.
> 
> Jarang kan denger cerita2 gagal, isinya cerita sukses melulu.
Memangnya bagaimana datangnya itu sukses ??? 
> 
> Karena kebanyakan baca dan dengar cerita sukses para trader, teman,
miliser, akhirnya membuat para trader2 non-professional tidak mau
belajar, karena kebanyakan menghayal bisa sukses dengan mudah.
Khayalan2 & Ilusi bisa sukses dengan mudah itu terbentuk karena sering
membaca, mendengar cerita suksesnya. Kegagalannya dan kesalahannya
tidak berani untuk diceritakan, karena GENGSI, takut MALU, Karena
ingin dianggap HEBAT !!! 
> 
> 
> JADI, rekan2 anggota milis, jangan sampai anda jadi orang yang cuma
bisa menjawab :
> 
> 
>                                                 " Enggak tau,
pokoknya katanya ini saham bagus "
> 
> Sampai sekarang pun saya masih sering melakukan kesalahan dan harus
terus belajar. 
> 
> Belajarlah dari Pak Eka, Kang Ocoy, DE, Oentoeng, Mbah, Rei, Boyz,
Odink, dll. Mumpung orang2 yang saya sebut ini belum minggat dari
milis ini. Banyak2 bertanya dan berdiskusi dengan SOPAN. Pasti dengan
senang hati mereka mau membantu dan berbagi Ilmu. Itu Ilmu yang, tidak
bisa terbeli dengan uang.
> 
>                                                     AGAIN,
APPRECIATE THEM, THANK THEM, RESPECT EACH OTHER.
> 
> And if you don't have something nice to say, DON'T SAY ANYTHING !! 
> 
> 
> SEMOGA BERMANFAAT BAGI KALIAN SEMUA, SEMOGA MEMBANTU.
> 
> 
>  
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Raja Uang 
>   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
>   Sent: Saturday, January 05, 2008 6:39 PM
>   Subject: Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi
> 
> 
> 
>   Dear all Friends,
> 
>   (1) Saya member baru di milis ini sejak hari ini Sabtu 5 Jan 08,
tp udah sangat sering ngintip ulasan di milis ini.  Saya udah  lebih
kurang 10 thn dagang saham; akhir-akhir ini kerugian mulai berkurang,
tp masih rugi besar senilai Toyota Prado (=3 Innova???).
> 
>   (2) I do thank and admire you Embah, DE and Tbumi for your kind
suggestion and analysis/information.  My special thanks for Dean
Earwicker (DE) for your Buy-Sell Strategy that you posted on 13 Oct
2007, which has inspired me to trade better than ever.  I still need
time to change my bad habits on trading, but as German say "Uebung
macht den Meister" so I am sure tomorrows will be better than todays.
 Besides others, You all three are people  who deserve  to receive
Bless of God since I  believe you  have  good motivation to the OB
members.  You three, please remember there are hunderds maybe
thousands traders/investors were inspired by you.  So, keep sharing
your opinion honestly as usual.
> 
>   (3) I do respect all people who write his/her opinion on this OB.
 But, again, please, say it with flowers, politely.  "Bahasa
menunjukkan bangsa". "You are your language".  We are civilized and
educated, aren't we?  
> 
>   Regards and Danke,
>   Rajauang
> 
> 
>   ----- Original Message ----
>   From: el_barmitzvah <[EMAIL PROTECTED]>
>   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
>   Sent: Saturday, January 5, 2008 4:51:55 PM
>   Subject: [obrolan-bandar] Re: Analisa DE: In God We Trust, In
Commodity We Profit
> 
> 
>   Kalau membaca ulasannya Pak DE ini enak loh...menyejukan hati,mudah-
>   mudahan banting harganya nanti-nanti ya pak soalnya minning saya 
>   masih nyangkut... 
> 
>   --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, frombatamwithcuan 
>   <milis.doang@ ...> wrote:
>   >
>   > MR. DE
>   > I Like Your Style.. :-) 
>   > Peace and Respect untuk semua OB-ers..
>   > 
>   > 
>   > Dean Earwicker wrote:
>   > >
>   > > /God holds our fortune in His hand, it depends on us whether we 
>   want 
>   > > to reach and take it, or not. Rejeki, jodoh dan umur ada di 
>   tangan 
>   > > Tuhan, makanya jangan diam saja. Kejar dan sambut dari tangan-
>   Nya./
>   > >
>   > > Kalau kata Aa Gym, berdoa dan ihtiar. Selama kita berbuat baik 
>   dengan 
>   > > sesama, saling membantu dengan ikhlas, pasti nanti ada balasannya 
>   dari 
>   > > Yang Maha Adil. Ya ibaratnya kalau mau dapat istri yang cantik, 
>   > > minimal anda harus rajin mandi, sikat gigi dan gaul (gak nyambung 
>   > > ya..hehe). Ibaratnya kalau mau sehat, ya jangan merokok dan rajin 
>   olah 
>   > > raga. It's all about Risk & Reward. Tidak perlu ambil gelar CFA 
>   untuk 
>   > > belajar risk & reward. Pelajari saja dari kehidupan sehari-hari.
>   > > /
>   > > Ok, now back to business../
>   > >
>   > > Saya lihat, walaupun hari ini bursa hijau, tapi sepertinya tidak 
>   > > banyak yang happy ya? Sekilas terlihat masih ada FEAR yang 
>   mengganjal 
>   > > di lubuk hati? Apalagi dow dan nikkei juga semakin bau saja (tapi 
>   saya 
>   > > pribadi lebih senang benchmark 
>   > > <http://finance. yahoo.com/ charts#chart5: symbol=%
>   5Ejkse;range= 2y;compare= %5Ebsesn+ %
>   5Ebvsp;indicator= volume;charttype =candlestick; crosshair=
on;logscale= on
>   ;source=undefined> ihsg 
>   > > ke ^bsesn dan ^bvsp)
>   > >
>   > > *Jadi Februari ada kekhawatiran akan crash?* Mungkin karena 
>   banyak 
>   > > lapkeu tahunan keluar di bulan tsb, dan hasilnya (dikhawatirkan) 
>   > > kurang baik. Tapi masa iya sih jelek semua? Atau akan ada aksi 
>   *Sell 
>   > > on News *? Secara historis awal tahun memang begitu.
>   > >
>   > > Dilihat dari pergerakan indeks hari ini murni ditopang oleh 
>   sektor 
>   > > Agri (+5%!) dan mining (+3%), plus property (+2%). Yang menarik 
>   > > adalah sektor property, karena ini termasuk sektor yang macet 
>   setelah 
>   > > Agustus lalu, akibat krisis di US. Sentimen positif datang dari 
>   > > pemerintah yang ingin memotong pajak (? beritanya saya lupa, 
>   silakan 
>   > > cek di koran)
>   > >
>   > > Agri dan mining ditopang karena kenaikan harga komoditi (note: 
>   harga 
>   > > <> value). Disini kejelian kita bisa dilatih. IHSG sudah berkali-
>   kali 
>   > > dihantam badai, tapi bangkit kembali, tentunya kita bisa 
>   menganalisa 
>   > > (dari data historis) saham yang memiliki *sensitifitas *( BETA 
>   > > <http://www.investop edia.com/ terms/b/beta. asp>) yang beragam. 
>   > > Hati-hati, karena harga komoditas di patok dalam USD, dan USD 
>   melemah 
>   > > terus, jadi secara VALUE mungkin tidak naik.
>   > >
>   > > *Jika ada crash, kita mesti tahu saham mana yang mesti dipungut, 
>   > > dengan cara mengetahui dari penyebab crash tersebut.*
>   > >
>   > > Saham tambang/agri sangat sensitif dengan harga komoditi. Saham 
>   bank, 
>   > > property sensitif dengan kurs dan rate. Saham energy sensitif 
>   dengan 
>   > > minyak. Saham telco sensitif dengan regulasi. Dsb.. jadi selalu 
>   > > perhatikan faktor-faktor eksternal.
>   > >
>   > > Jadi -misalnya- terjadi Systemic Crash (semua saham turun tanpa 
>   > > melihat fundamental emiten), maka ada beberapa saham yang cepat 
>   > > rebound, ada yang stay di bottom/sideways.
>   > >
>   > > Contohnya pada kasus Agustus lalu, semua saham turun tanpa 
>   pandang 
>   > > bulu. Setelah itu market realize bahwa tidak semua saham 
>   terpengaruh 
>   > > oleh subprime crisis, maka mining dan agri langsung rebound, 
>   sementara 
>   > > bank dan property -walaupun rebound- tapi tidak sedahsyat 
>   mining+agri. 
>   > > /Kenapa? /Karena bank dan property sensitif thd perubahan suku 
>   bunga 
>   > > dan kurs.
>   > >
>   > > Case by case, lama-lama kita terbiasa untuk mengendalikan fear 
>   dan 
>   > > greed bila kita dapat mengenal sifat-sifat dari saham/sektor dari 
>   > > saham yang kita punya, dan pada akhirnya *semua kembali ke 
>   Fundamental. *
>   > >
>   > > Oh btw, saya attach BIG PICTURE dari IHSG dua tahun terakhir. 
>   Kalau 
>   > > tembus <2600 maka ada kans ke 2300 (!), jika melihat data 
>   historis. 
>   > > Mengingat banyak sekali serigala yang ingin barang murah, hal ini 
>   bisa 
>   > > saja dibuat terjadi. Kita tidak bisa mendukung atau menolak 
>   keinginan 
>   > > mereka, jadi go with the flow saja /. Believe me/, yang berharap 
>   IHSG 
>   > > crash itu banyak. Siapa yang gak mau masuk ke/ 2nd best 
>   performing 
>   > > market in the world (by country) /dengan regulasi yang relatif 
>   longgar.
>   > >
>   > > Makanya saya agak kaget Jumat ternyata market justru melawan 
>   arus? 
>   > > Sentimen harga komoditi yang meroket sepertinya masih mewarnai 
>   bursa 
>   > > Jumat kemarin. Apakah dapat bertahan next week? next month? 
>   *Kedua 
>   > > sektor ini sangat rawan profit taking.*
>   > >
>   > > *Harap hati-hati apabila harga minyak turun ke level <$90, sangat 
>   > > mungkin harga komoditas seperti CPO dan Coal akan turun juga. US 
>   is a 
>   > > big energy eater, and it's slowing down. *
>   > >
>   > > Demikian ulasan saya, mohon dikoreksi jika ada yang kurang dan 
>   semoga 
>   > > bisa membantu rekan-rekan yang sedang gundah gulana. /Have fun, 
>   and 
>   > > have a nice weekend.
>   > > /
>   > > Regards,
>   > > DE
>   > >
>   > > Note:
>   > >
>   > > *Ada yang tanya apakah DE pernah nyangkut/cut loss? *Jawabannya: 
>   ya 
>   > > pernah lah :) Sekarang nih DEWA lagi nyangkut. Juga pernah 
>   cutloss di 
>   > > TMPI, LCGP dan TLKM (porto trading). Rata-rata akibat salah 
>   timing 
>   > > (TA), kecuali TMPI yang jelas-jelas penjahat :).
>   > > *
>   > > Apakah DE pernah cuan? *Ya pernah sekali-sekali kalau lagi hokie.
>   > >
>   > > /Well, you win some, you lose some. That's the game.
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > > /
>   > >
>   > > 
>   > > ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
>   ------
>   > >
>   >
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>
------------------------------------------------------------------------------
>   Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
Search.
>


Kirim email ke