Thanks atas posting-nya Mr. Andrei Achrat ... very wise ... memang sering kali hal yg anda ceritakan itu terjadi pada kita-2, bukan hanya ingin diakui "pinter", malah usaha banget untuk jadi "idol" ... hehehe ... padahal kalau dipikir-2 apa untung-nya ya?
mungkin mirip-mirip dengan ungkapan " biar portofolio ambrol, asal kesohor" eh maksudnya "biar tekor asal kesohor" hehehe ... keep on posting pak Andrei salam, Andrei Achrat wrote: > Maaf kalo tulisan saya mungkin agak keras dan ada > yang tersinggung dengan tulisan saya ini. > Tapi ini murni apa yg saya rasakan selama saya > blajar trading selama 1 tahun ini ( msh blajar jalan ) > Ini yang saya rasakan beli saham populer atau > saham sejuta umat spt ANTM beberapa minggu > belakangan ini dan ELTY beberapa bulan yang lalu. > > > Bayangkan hal berikut, Anda telah pengerjakan PR > Anda dengan menganalisa menggunakan berbagai > metoda yang cocok bagi Anda, dan telah menunggu > sebuah break out dari suatu konsolidasi. > Sebelumnya mungkin Anda telah mengindentifikasi > sebuah ascending triangle, dan secara keseluruhan > Anda telah mempersiapkan diri terhadap suatu > eksekusi transaksi dan hanya menunggu waktu yang > tepat bagi sahamnya untuk bergerak. > > Anda telah mempersiapkan form order online Anda, > semua angka-angka telah diisi lengkap sehingga > jika terjadi break out, dan tinggal menekan > tombol ‘enter’ untuk mengeksekusinya… > > Dan tiba-tiba “Jrengjeng !!” Pergerakan nilai > harga mulai agresif !! Anda yang sudah siap sedia > langsung menekan tombol perintah, dan Anda > tersenyum kecil karena berhasil melompat ke dalam > kereta yang sedang bergerak kencang sesuai dengan analisa dan harapan Anda > > Kemudian Anda ingin merasa yakin bahwa Anda telah > berhasil mengeksekusi saham tersebut, Anda mulai > mengecek historis transaksi dan kemudian Anda > mulai ‘kepengen’ menghitung keuntungan yang mulai > menggunung pada transaksi tersebut. > > Anda tersenyum lebar, kepercayaan diri Anda mulai > ‘take control’, Ego dalam diripun berkembang > hendak di akui bahwa Anda pintar….Anda menikmati > kenaikan harga saham yang dibeli dengan melirik > ke Yahoo Messenger (YM) anda, dan mulai mengetik > “Tuh kan ABCD Strong buy… saya beli XXX lot” > > Berbagai balasan dari YM, semua memuji > ‘kehebatan’ Anda, Kemudian untuk tampil lebih > pinter dari yang lain, bahkan Anda mulai > menjelek-jelekan trader lain, “Ah si Anu hanya > anak kemarin sore, dia mana tau apa-apa” > > Namun Anda masih tidak puas… Anda mulai meraih > Handphone Anda, dan mengetik hal yang sama ke 2-3 > rekan “Tuh kan ABCD Strong buy… saya beli XXX lot” > > Namun, lagi-lagi Anda tidak puas, Anda melirik > email Anda, dan membaca postingan dari > milis-milis yang kebetulan berhubungan dengan > saham ABCD… Anda mencibir.. “Cih.. tau apa mereka > ??” Dan karena hendak di akui bahwa Anda pinter, > Anda pun mereply email tersebut dengan sinis dan > terkesan berkoar-koar untuk menunjukkan > kepinteran Anda.. “Saya sudah bilang, ABCD akan > ke harga Rp. XXXX,-, Strong buy dan blah..blah..blah…” > > Tidak sampai 8 menit kemudian, sebuah SMS masuk > di Handphone Anda, isinya “Tuh kan ABCD Strong buy… saya beli XXX lot” > > Lho ? Ini kan SMS dari Anda sendiri ? Koq bisa > dikirim kembali ke Anda ? Setelah Anda tanyakan, > ternyata SMS Anda sudah di forward berputar dari > sana kemari menjelajahi indonesia dan dalam 8 > menit bahkan kembali ke nomer Anda sendiri. > > Dan saking sibuknya hendak di akui kepinterannya, > Anda tidak memantau pergerakan harga saham yang > Anda eksekusi tadi… Saking ‘pinter’nya, rencana > transaksi Anda menjadi subjektif, Anda melupakan > titik trailing stop Anda ketika semua orang yang > tadinya sibuk membeli saham yang sama dengan Anda > mulai merealisasikan profitnya… > > > > Dan para ‘bandar’ yang kebetulan mendapatkan SMS > dari Anda dari rantai berantai mulai > terbahak-bahak saat mengguyur saham Anda, dan > meninggalkan keringat jagung dan perut mules pada > Anda yang masih terbuai kepengin di akui ‘pinter’ > akhirnya hanya akan jadi bulan-bulanan market. > > Selalu ada langit diatas langit, tidak perlu sok > pinter, tidak perlu jelek-jelekin orang lain, > tidak perlu koar-koar tentang saham yg Anda beli… > konsentrasi pada transaksi Anda sajalah wahai orang pinter. > > Sekali lagi maaf kalo ada yang tidak berkenan. + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + + Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/