Ternyata diilis OB bukan saja ada kang Ocoy si Benyamin Graham tapi
ada Mudy Situmorang di Dr Alexander Adler, psikolog/trader terkenal
yg mengarang buku Trading for a living.

Kang Ocoy, kamana wae si akang ?.  

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Mudy Situmorang" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Di OB bukan Cuma malih rupo:
> 
> 1. Single real personality (saya, julyanto, widhie)
> 2. Single / Primary personality menyamar (mbah, DE, ALX, TBumi)
> 3. Primary personality menyamar temporer (alias Malih Rupo: Pedagang
> Kentang, Ellaine, dsb)
> 4. Secondary personality dari primary personality (biasanya lebih 
nekad
> daripada primary personality-nya)
> 5. Split personality (secondary personality yang memiliki 
mentalitas berbeda
> dari personality primernya)
> 6. Multiple personality disorder (punya beberapa personality / 
username
> masing-masing berbeda-beda karakter)
> 7. Psikopat (any type above who try to kill you)
> 
> Ini sangat penting untuk membedakan posting....
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-
[EMAIL PROTECTED]
> On Behalf Of Edwin Baktian
> Sent: 19 Desember 2007 9:34
> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Malih Rupo
> 
> 
> Yah mungkin tergantung LAKON yg diperankan saat itu
> kali ya mbah.....
> 
> Seperti Punokawan...
> Semar, gareng petruk dan bagong....
> 
> Gareng perannya adalah dengan jalan pincang yg kadang
> kalo jalan dia bisa juga membuat orang yg jalan
> didekatnya tersandung...
> demikian juga petruk yg tangannya selalu menunjuk
> yg kalo salah posisi bisa menyolok mata orang...
> 
> dst....
> 
> tapi sebenarnya bukan itu MISInya...itu hanya
> kelihatannya saja.....
> 
> berikut artikel yg saya ambil dari internet...
> barangkali kalo ada yg berminat mo membaca...
> 
> Semoga bermanfaat,
> 
> Tks
> 
> 
> Semar, Gareng, Petruk, Bagong
> 
> Hadirnya Semar sebagai pamomong keturunan Saptaarga
> tidak sendirian. Ia ditemani oleh tiga anaknya, yaitu;
> Gareng, Petruk, Bagong. Ke empat abdi tersebut
> dinamakan Panakawan. Dapat disaksikan, hampir pada
> setiap pegelaran wayang kulit purwa, akan muncul
> seorang ksatria keturunan Saptaarga diikuti oleh
> Semar, Gareng, Petruk, Bagong. Cerita apa pun yang
> dipagelarkan, ke lima tokoh ini menduduki posisi
> penting. Kisah Mereka diawali mulai dari sebuah
> pertapaan Saptaarga atau pertapaan lainnya. Setelah
> mendapat berbagai macam ilmu dan nasihat-nasihat dari
> Sang Begawan, mereka turun gunung untuk mengamalkan
> ilmu yang telah diperoleh, dengan melakukan tapa
> ngrame. (menolong tanpa pamrih). 
> 
> Dikisahkan, perjalanan sang Ksatria dan ke empat
> abdinya memasuki hutan. Ini menggambarkan bahwa sang
> ksatria mulai memasuki medan kehidupan yang belum
> pernah dikenal, gelap, penuh semak belukar, banyak
> binatang buas, makhluk jahat yang siap menghadangnya,
> bahkan jika lengah dapat mengacam jiwanya. Namun pada
> akhirnya Ksatria, Semar, Gareng, Petruk, Bagong
> berhasil memetik kemenangan dengan mengalahkan kawanan
> Raksasa, sehingga berhasil keluar hutan dengan
> selamat. Di luar hutan, rintangan masih menghadang,
> bahaya senantiasa mengancam. Berkat Semar dan
> anak-anaknya, sang Ksatria dapat menyingkirkan segala
> penghalang dan berhasil menyelesaikan tugas hidupnya
> dengan selamat. 
> 
> Ke empat panakawan tersebut merupakan simbol dari
> cipta, rasa, karsa dan karya. Semar mempunyai ciri
> menonjol yaitu kuncung putih. Kuncung putih di kepala
> sebagai simbol dari pikiran, gagasan yang jernih atau
> cipta. Gareng mempunyai ciri yang menonjol yaitu
> bermata kero, bertangan cekot dan berkaki pincang. Ke
> tiga cacat fisik tersebut menyimbolkan rasa. Mata
> kero, adalah rasa kewaspadaan, tangan cekot adalah
> rasa ketelitian dan kaki pincang adalah rasa
> kehati-hatian. Petruk adalah simbol dari kehendak,
> keinginan, karsa yang digambarkan dalam kedua
> tangannya. Jika digerakkan, kedua tangan tersebut
> bagaikan kedua orang yang bekerjasama dengan baik.
> Tangan depan menunjuk, memilih apa yang dikehendaki,
> tangan belakang menggenggam erat-erat apa yang telah
> dipilih. Sedangkan karya disimbolkan Bagong dengan dua
> tangan yang kelima jarinya terbuka lebar, artinya
> selalu bersedia bekerja keras. Cipta, rasa, karsa dan
> karya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
> dipisahkan. Cipta, rasa, karsa dan karya berada dalam
> satu wilayah yang bernama pribadi atau jati diri
> manusia, disimbolkan tokoh Ksatria. Gambaran manusia
> ideal adalah merupakan gambaran pribadi manusia yang
> utuh, dimana cipta, rasa, karsa dan karya dapat
> menempati fungsinya masing-masing dengan harmonis,
> untuk kemudian berjalan seiring menuju cita-cita yang
> luhur. Dengan demikian menjadi jelas bahwa antara
> Ksatria dan panakawan mempunyai hubungan signifikan.
> Tokoh ksatria akan berhasil dalam hidupnya dan
> mencapai cita-cita ideal jika didasari sebuah pikiran
> jernih (cipta), hati tulus (rasa), kehendak, tekad
> bulat (karsa) dan mau bekerja keras (karya). 
> 
> Simbolisasi ksatria dan empat abdinya, serupa dengan
> 'ngelmu' sedulur papat lima pancer. Sedulur papat
> adalah panakawan, lima pancer adalah ksatriya. Posisi
> pancer berada ditengah, diapit oleh dua saudara tua
> (kakang mbarep, kakang kawah) dan dua saudara muda
> (adi ari-ari dan adi wuragil). Ngelmu sedulur papat
> lima pancer lahir dari konsep penyadaran akan awal
> mula manusia diciptakan dan tujuan akhir hidup manusia
> (sangkan paraning dumadi). Awal mula manusia
> diciptakan di awali dari saat-saat menjelang
> kelahiran. Sebelum sang bayi (bayi, dalam konteks ini
> adalah pancer) lahir dari rahim ibu, yang muncul
> pertama kali adalah rasa cemas si ibu. Rasa cemas itu
> dinamakan Kakang mbarep. Kemudian pada saat menjelang
> bayi itu lahir, keluarlah cairan bening atau banyu
> kawah sebagai pelicin, untuk melindungi si bayi, agar
> proses kelahiran lancar dan kulit bayi yang lembut
> tidak lecet atau terluka. Banyu kawah itu disebut
> Kakang kawah. Setelah bayi lahir akan disusul dengan
> keluarnya ari-ari dan darah. Ari-ari disebut Adi
> ari-ari dan darah disebut Adi wuragil. 
> 
> Ngelmu sedulur papat lima pancer memberi tekanan
> bahwa, manusia dilahirkan ke dunia ini tidak
> sendirian. Ada empat saudara yang mendampingi. Pancer
> adalah suksma sejati dan sedulur papat adalah raga
> sejati. Bersatunya suksma sejati dan raga sejati
> melahirkan sebuah kehidupan. 
> 
> Hubungan antara pancer dan sedulur papat dalam
> kehidupan, digambarkan dengan seorang sais
> mengendalikan sebuah kereta, ditarik oleh empat ekor
> kuda, yang berwarna merah, hitam, kuning dan putih.
> Sais kereta melambangkan kebebasan untuk memutuskan
> dan berbuat sesuatu. Kuda merah melambangkan energi,
> semangat, kuda hitam melambangkan kebutuhan biologis,
> kuda kuning melambangkan kebutuhan rohani dan kuda
> putih melambangkan keheningan, kesucian. Sebagai sais,
> tentunya tidak mudah mengendalikan empat kuda yang
> saling berbeda sifat dan kebutuhannya. Jika sang sais
> mampu mengendalikan dan bekerjasama dengan ke empat
> ekor kudanya dengan baik dan seimbang, maka kereta
> akan berjalan lancar sampai ke tujuan akhir. Sang
> Sangkan Paraning Dumadi. 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "w | i | d |
> > h | i | e" 
> > <widhie@> wrote:
> > >
> >  
> > > Iya, saya heran, di milis ini yang koar-koarnya
> > paling keras 
> > biasanya ID-nya
> > > ndak jelas, uda gitu cuma idup sebentar, terus
> > ilang ndak ketahuan
> > > rimbanya.... jangan-jangan orangnya sama, cuma
> > 'malih rupo'...
> > > 
> > 
> > THEY are alive and KICKING.....
> > 
> > Mereka akan kembali BERKOAR-KOAR at the right TIME
> > and
> > the RIGHT MOMENTUM...
> > 
> > Pengetahuan tentang saham belum lengkap kalo kita
> > tidak
> > MENGENAL tentang PSIKOLOGI PASAR, RUMOR, PROVOKASI,
> > MISLEADING information, INSIDER info dll.
> > 
> > Daripada RUMOR BAGUS cuman beredar dari mulut ke
> > mulut ON THE STREET,
> > kenapa rumor tsb engga ditampung dimilis meskipun
> > disuarakan
> > oleh para Malih Rupo.
> > 
> > Anda kan bisa menSCAN arsip milis tentang si Malih
> > Rupo dan
> > tanggal dia masuk ke milis.
> > 
> > Embah sendiri berusaha menyaring para MALIH RUPO
> > ini, jadi
> > hanya MALIH RUPO yg HIGH CLASS yg embah PIARA
> > dimilis OB.
> > Tapi biarpun udah dipiara, embah kan engga bisa
> > ngelarang
> > kalo mereka mau instirahat sesudah MISINYA
> > SELESAI... rite ?.
> > 
> > Jadi mereka TIDAK MATI, cuman MISInya sudah
> > selesai...
> >  
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
______________________________________________________________________
______
> ________
> Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
> http://www.yahoo.com/r/hs
> 
> 
> + +
> + + + + +
> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
> kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> + + + + +
> + + 
> Yahoo! Groups Links
>


Kirim email ke