Yang jelas, kalau Fed rate turun dollar turun, inflasi naik jadi ongkos beli
minyak juga bertambah.

 

Is this really what the Fed wants?

 

But again, we don't care. We're trading stocks, not US Economy. Cmon
investors, US dollar sucks, Yen Sucks, Pound sucks, so bring your hot money
to Indonesia! It's the best place to get easy money from stock market. As
long as you have the money, you rules.

 

So, bring it on.

 

Regards,

DE

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of rudd haas
Sent: Tuesday, September 18, 2007 6:01 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Harga Minyak Meroket, Waktunya Berburu Saham
Energi

 

Image removed by sender. Selasa, 18/09/2007 12:32 WIB
            Harga Minyak Meroket, Waktunya Berburu Saham Energi
            Irna Gustia - detikfinance

            Jakarta - Harga minyak dunia yang tembus US$ 81 per barel
memberikan 
            sentimen positif ke emiten energi. Saham energi harganya terus 
            terkerek.

            "Untuk investor jangka panjang mengoleksi saham energi untuk
jangka 
            1-5 tahun adalah waktu yang tepat," kata analis saham tambang, 
            Norico Gaman dalam perbincangannya dengan detikFinance, Selasa 
            (18/9/2007).

            Kenaikan harga minyak yang mencapai US$ 81 per barel menurut
Norico 
            akan memberikan pengaruh signifikan ke saham energi jika emiten 
            tersebut memiliki kapasitas produksi yang besar.

            "Emiten akan menerima pendapatan yang lebih tinggi, tapi jika 
            kapasitas produksi terbatas seperti Medco yang hanya 70 ribu
barel 
            dampaknya tidak terlalu signifikan," kata Norico.

            Sebaliknya saham energi di luar minyak seperti batubara dan gas
juga 
            akan mendapat berkah atas kenaikan harga minyak.

            "Jika harga minyak terus tinggi, orang akan mencari alternatif
bahan 
            bakar yang lebih murah seperti batubara, gas atau biofuel yang
mulai 
            banyak dilirik," tutur Norico.

            Saham batubara seperti PT Bumi Resources Tbk, PT Tambang
Batubara 
            Bukit Asam Tbk, PGN diperkirakan berpotensi naik jika harga
minyak 
            tinggi. 

            Begitupula dengan saham jasa pengeboran pertambangan, seperti 
            Apexindo bisa ikut tertular positif dengan naiknya harga minyak.

            "Jasa pengeboran akan menjadi semakin dibutuhkan," katanya.

            Namun menurut Norico, investor juga terlihat berhati-hati karena

            harga minyak yang tinggi tidak murni karena meningkatnya
kebutuhan. 
            Tapi juga ada penunggang lain yakni para trader yang ingin
mencari 
            keuntungan dengan melakukan spekulasi.

            "Karena idealnya harga minyak dunia itu sekitar US$ 65-70 per 
            barel," katanya.

            Norico melihat kenaikan harga minyak saat ini dipengaruhi
sejumlah 
            faktor, pertama, keputusan OPEC yang hanya menambah produksi 500

            ribu barel di bawah ekspektasi pasar. Kedua, kondisi geopolitik 
            seperti Nigeria dan Irak, dua produsen minyak yang suasana 
            politiknya tidak stabil.

            Harga saham energi pada penutupan sesi I, Selasa (18/9/2007)
adalah, 
            Medco Energi Internasional stagnan Rp 3.850, Energi Mega Persada

            (ENRG) naik Rp 20 menjadi Rp 830, Bumi Resources (BUMI) naik Rp
175 
            menjadi Rp 3,200, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik
Rp 
            200 menjadi Rp 6.150, Perusahaan Gas Negara (PGAS) stabil Rp
10.650 
            dan Apexindo (APEX) naik Rp 25 menjadi Rp 2.175. (ir/qom) 

  

  _____  

Be a better Heartthrob. Get
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48255/*http:/answers.yahoo.com/dir/_ylc=X3oDMTI5
MGx2aThyBF9TAzIxMTU1MDAzNTIEX3MDMzk2NTQ1MTAzBHNlYwNCQUJwaWxsYXJfTklfMzYwBHNs
awNQcm9kdWN0X3F1ZXN0aW9uX3BhZ2U-?link=list&sid=396545433>  better
relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.  

 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.487 / Virus Database: 269.13.22/1013 - Release Date: 9/17/2007
1:29 PM

<<image001.jpg>>

Kirim email ke