teori di  mm ato mba dulu yah pak , hehehehehe

Pada tanggal 27/06/07, (c)uan hunte(r) <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

  Teori Markowitz, Treynor, dan Sharpe saling mendukung. Semuanya baik.

Mereka mengukur kinerja suatu portfolio yang telah dibentuk.
Hasil ukuran akan menunjukkan bagus tidaknya portfolio yang kita bentuk
relatif terhadap pasar.


Treynor's measure (T) membagi komponen risiko menjadi dua bagian yaitu (1)
risiko yang berasal dari fluktuasi pasar secara umum (systematic risk), dan
(2) risiko yang berasal dari fluktuasi yang ada pada portofolio tersebut
(unsystematic risk). Untuk melihat risiko yang terkait dengan pasar diukur
dengan beta atau portofolio relative volatility of market, yaitu slope
antara kenaikan return portofolio dengan kenaikan return pasar. Makin besar
nilai beta portofolio, return portofolio makin sensitif terhadap perubahan
return pasar sehingga memiliki risiko yang relatif lebih tinggi. Pengukuran
Treynor hanya melihat risiko yang ada di pasar saja (systematic risk).
Investor yang rasional dan risk averse akan menyukai nilai T yang relatif
tinggi. Karena numerator (pembilang) dalam persamaan ini adalah nilai risk
permium  dan denumerator-nya (penyebut) adalah tingkat risiko (beta) maka
persamaan tersebut merupakan risk premium return per unit risiko. Jika nilai
ini lebih besar dari nilai pasar dengan perhitungan yang sama maka
portofolio tersebut memiliki kinerja yang baik.

Sharpe's measure (S) hampir serupa dengan Treynor namun Sharpe mengukur
risiko portofolio secara total (systematic dan unsystematic risk) yaitu
standar deviasi return portofolio dari pada hanya risiko pasar (beta).
Investor yang rasional dan risk averse akan menyukai nilai S yang relatif
tinggi. Karena numerator (pembilang) dalam persamaan ini adalah nilai risk
permium  dan denumerator-nya (penyebut) adalah tingkat risiko total
portofolio (standar deviasi) maka persamaan tersebut merupakan risk premium
return per unit total risiko. Jika nilai ini lebih besar dari nilai pasar
dengan perhitungan yang sama maka portofolio tersebut memiliki kinerja yang
lebih baik dari pasar.

http://en.wikipedia.org/wiki/Treynor_ratio
http://en.wikipedia.org/wiki/Sharpe_ratio




On 6/26/07, uzra refita <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> terimakasih banyak informasinya.
> saya ingin menanyakan lg, dapatkah  jika pada reksadana saham dengan
> metode Markowitz dibandingkan dengan Metode sharpe dan treynor? itu
> dilihat dari risk dan return nya jg.
> mana ya yang lebih menguntungkan diantara metode tersebut.
>
> terima kasih
> *(c)uan hunte(r) <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  Teori Markowitz dipakai untuk membentuk suato portfolio yang paling
> optimal antara risk dan return-nya.
> Yaitu, menentukan saham mana saja yang akan masuk portfolio dan porsinya
> masing2 (dalam persen).
> Misalnya: diantara saham LQ45, mana saja yang layak untuk dikoleksi dan
> berapa besar alokasi dana di masing2 saham. Teori Markowitz dapat
> menjawab pertanyaan itu.
>
> Software yang dibutuhkan: Microsoft Excel.
> Data yang dibutuhkan: data return saham.
>
> http://en.wikipedia.org/wiki/Harry_Markowitz
>
> Selamat mencoba....
>
>
>
> On 5/16/07, uzra_84 < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Saya butuh artikel atau ebook yang membahas topik ini. Mohon
> > informasi
> > mengenai topik ini. Kegunaannya apa ya? Trus penerapan teorinya seprti
> >
> > apa? Perangkat lunak apa saja yang bisa diterapkan metode ini?
> >
> > Terima kasih,
> >
> >
> >
>
>
>  ------------------------------
> Got a little couch potato?
> Check out fun summer activities for kids.
> 
<http://us.rd.yahoo.com/evt=48248/*http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=summer+activities+for+kids&cs=bz>
>
>


--
salam,

(c)uan hunte(r)



Kirim email ke