Dear All,

Sekali lagi saya berikan fakta menurut aspek teknis Internet,
Kalau KML Seafood yang dikira2 adalah Kemila, yang ikutan tender
DIPASENA.

berikut dibawah ini adalah hasil Whoisnya:
Registration Service Provided By: SINGCAT.COM
Contact: +62.2172799103
Website: http://www.singcat.com

Domain Name: KMLSEAFOOD.COM

Registrant:
    Kelola Mina Laut
    Syamsul Maarif AB        ([EMAIL PROTECTED])
    JL. KIG. Raya Selatan Kav. C-5
    Kawasan Industri Gresik
    Gresik
    null,61121
    ID
    Tel. +62.313976351
    Fax. +62.313976350

Creation Date: 14-Jan-2003
Expiration Date: 14-Jan-2013

Beda sekali dengan whois dari kemila.com, yaitu:
Registrant:
         Lalam Sarlam [EMAIL PROTECTED] +62.315940864
         GTSeafood
         Manyar Kertoarjo 7 No. 3
         Jawa Timur,Surabaya,ID 60285


Domain Name:kemila.com
Record last updated at 2007-05-04 00:22:14
Record created on 2006/5/18
Record expired on 2008/5/18

Saya tidak tahu apakah benar Kemila itu dari Kelola Mina Laut PT ?
Yang jelas pemilik Kemila which is adalah Lalam Sarlam adalah
pendaftar website kemila.com which is sepertinya buru2 dan tidak siap.
Saya lebih menyetujui pendapat yang menyatakan kemila itu cuman agent
/broker saja, bukan perusahaan yang kokoh seperti CPRO.

Dan website kmlseafood.com itu saya tidak melihat relation nya dengan
PT Kemila yang dimiliki oleh Lalam Sarlam (?) CMIIW.

mungkin biar mau lebih jelas bisa diklarifikasi saja langsung dengan
nomor kontak diatas, ada notelpon nya dan alamat emailnya.

Thanks and regards,

Jul

Monday, May 21, 2007, 4:01:28 PM, you wrote:
> dear all

>  biar owe beritahu websitenya...

> http://www.kmlseafood.com/
> owe liat di website kemila ini, sepertinya tidak disebutkan
> mereka mempunyai tambak udang, hanya pabriknya saja, di facility
> juga tidak disebutkan....(mungkin hanya membeli udang saja)

> saya rasa pemerintah juga mesti berhati hati menyerahkan Dipasena
> ke perusahaan tidak berpengalaman seperti kemila, masalah di
> dipasena menyangkut nasib puluhan ribu petani plasma, perusahaan
> sekelas CPRO akan mampu mengelola dipasenan dengan baik karena
> perusahaan ini bergerak di aquaculture dari  hulu sampai hilir,
> contohnya ( pakan udang), pembibitan, teknologi pengolahan
> air....complete...
>  dan sudah terbukti bratasena dikelola dengan sangat baik,
> synergy dengan petani plasma juga sangat baik, 
>  mau bukti apa lagi????

> Kemila? wah ini burem...
>  apakah tidak terlalu beresiko untuk memberikan ke perusahaan
> ini, kalau kita dipihak pemerintah, apakah mungkin mempercayakan
> nasib beberapa puluh ribu petani ke kemila?



> http://www.elany-global.com/supplier/minaku/expose.html   --> sekilas 
> reputasi sang pemilik
>  memang sangat bagus sepak terjangnya, tetapi itu tetap tidak cukup untuk 
> masa sekarang...
>  kecuali beliau bisa buktikan bahwa mereka mempunyai perusahaan
> tambak udang sejenis dengan synergy dengan petani plasma...
  


> On 5/21/07, Daniel Wong <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
  
  
  
  
  
  
> Sepertinya begitu pak.
  
> Quote: "Kelola Mina Laut disingkat jadi KEMILA?"
  
>  
  
> Cheers
  
> DW
  
>  
  
  
  

  
  
> From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of Wiro Hardy
> Sent: Monday, May 21, 2007 1:49 PM
> To:obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Subject: Re: [obrolan-bandar] pesaing CPRO DI TENDER DIPASENA
  
  
>  
  
  
  
  
> Kutipan: "Pabrik yang dibangun tahun 2002 merupakan salah satu anak
>  perusahaan dari Kelola Mina Laut Group yang diresmikan ini telah
>  melakukan uji coba operasi sejak bulan Januari 2003"

>  Kelola Mina Laut disingkat jadi KEMILA?

>  On 5/21/07, Irmandita Wahyu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >>
 >>
 >>
 >>
 >>
 >>
 >>
 >>
 >> Ini beritanya sudah lama tetapi bisa dipakai sebagai refernsi
 >> siapakah sebenarnya pesaing CPRO (disini saya asumsikan nama
 >> perusahaan pesaing bukan KEMILA) krn refernsi dari Kontan yang
 >> menyebut PT. Kemilau Bintang Timur).
 >>
 >> 08/07/03 - Siaran Pers: Utama
 >> Menteri Kelautan dan Perikanan Resmikan Pabrik Pengolahan Ikan
 >>
 >>
 >>
 >>
 >> Menteri Kelautan dan Perikanan Prof. DR. Ir. Rokhmin Dahuri
 >> dalam kunjungan kerjanya ke Propinsi Sulawesi Selatan meresmikan
 >> beroperasinya pabrik processing ikan dan udang beku atau Frozen
 >> Seafood Processing milik PT. Kemilau Bintang Timur. Pabrik yang
 >> dibangun tahun 2002 merupakan salah satu anak perusahaan dari
 >> Kelola Mina Laut Group yang diresmikan ini telah melakukan uji
 >> coba operasi sejak bulan Januari 2003.
 >>
 >> Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Makassar (KIMA)
 >> didirikan dengan modal US $ 3.500.000 mempunyai kapasitas produksi
 >> rata -rata 500 ton perbulan dengan tujuan ekspor kenegara Amerika
 >> Serikat, Uni Eropa dan Jepang. Bahan baku pabrik ini dipasok dari
 >> wilayah sekitar Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan serta didukung
 >> oleh kurang lebih 100 orang supplayer dengan jumlah nelayan kecil
 >> binaan para suplayer sekitar 3.300 orang. Diperkiraan dalam satu
 >> tahun keuntungan kotor yang bisa diraup oleh perusahaan ini
 >> berkisar US $ 18.000.000.
 >>
 >> Pabrik ini diresmikan pada tanggal 30 Juni 2003 dan dihadiri
 >> oleh beberapa Pejabat teras dari Pemerintah Propinsi maupun dari
 >> Pemerintah Kota Makassar.
 >> Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Propinsi Sul Sel,
 >> Menteri Kelautan dan Perikanan bersama Gubernur Sulawesi Selatan,
 >> di Kantor Gubernur mengadakan sosialisasi Program Konpensasi
 >> pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak atau PKPS BBM.
 >>
 >> Selama kunjungan kerja di Propinsi Sulawesi Selatan Menteri
 >> Kelautan dan Perikanan mengunjungi Balai Benih Ikan Air Tawar di
 >> Kab. Tator, mengadakan tatap muka dan dialog dengan para nelayan
 >> dan meninjau budidaya ikan laut di Kab. Pangkep, meninjau budidaya
 >> rumput laut di Kota Palopo dan meninjau pabrik rum put laut di
 >> kab. Takalar.
 >>
 >>
 >>
 >> Jakarta, 8 Juli 2003
 >>
 >> Kepala Pusat Informasi dan Pelayanan Masyarakat
 >>
 >>
 >>
 >> Adi Priana H. Pasaribu
 >>
 >> ________________________________
>  Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
 >>
 >> 


-- 
Best regards,
 julyanto                            mailto:[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke