Ya kalau bisa wirausaha sambil sekolah lebih bagus lagi bos... ;)
Saya juga seorang entrepreneur walopun msh jadi karyawan, trader, dan
juga seorang mhsiswa S2.
I like to push myself to the limit hehe emang berat but we want to be
successful person rite?... Insya Allah..
On 2/1/10, Peter Hermawan <
peter.hermawan@ gmail.com> wrote:
>
> Sepertinya banyak yang gak ngambil esensi dari artikel. Menurut saya
> esensinya adalah "jadilah enterprenersip".
>
> Memang
bahasanya sedikit "provokatif".
>
> Bukan menyuruh orang gak sekolah.
>
> Patut dipertimbangkan adalah sistem pendidikan kita (pada umumnya) membuat
> orang tidak berpikir secara logika. Hanya mengajarkan bahwa 1+1 adalah 2,
> tidak mengajarkan mengapa 1+1 bisa menjadi 2.
>
> Kutipan dari artikelnya,
> "Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
> Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’, karena orang bodoh perpikir
> pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko
> betul-betul kecil.
>
> Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
> selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi
> pada orang bodoh…"
>
> Artikel ini lebih cocok untuk para pegawai yang selalu takut dan ragu2 untuk
> memulai sebuah bisnis, yang
terlalu nyaman berada diposisi mereka sekarang.
>
> Logikanya, jika setiap hari ada seorang pegawai memutuskan untuk memulai
> bisnisnya dan menyerap 5 tenaga kerja saja, sudah berapa tenaga kerja yang
> terakomodasi. Tingkat pengangguran dapat ditekan.
>
>
> *bukan penggemar mario teguh*
>
> Just my 2cents
>
>
> peter
> dikirim dari Kantor Pos terdekat®
>
> -----Original Message-----
> From: Dean Earwicker <
dean.earwicker@ gmail.com>
> Date: Mon, 1 Feb 2010 07:32:10
> To: <
obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
> Subject: Re: [ob] Orang bodoh vs orang pintar by Mario Teguh
>
> Yang sekolah aja byk yang miskin... Apalagi
ngga sekolah...
>
> Simple logic.
>
> On 2/1/10, Adhi Sukmono <
adhis...@gmail. com> wrote:
>> Sekarang ini ada kecenderungan orang berpikir bahkan berbicara --
>> Sekolah
>> tidak usah tinggi2, yang penting bisa cari duit.
>> Orang2 semacam ini tidak pernah berpikir, bagaimana mereka bisa
>> menggunakan
>> Blackberry, atau Laptop yang canggih. Bagaimana mungkin barang2 secanggih
>> itu bisa ada, kalau pikirannya seperti diatas..
>>
>> Itulah sebabnya Indonesia selalu tertinggal dalam industri teknologi..
>> bisanya import saja.
>>
>> 2010/2/1 <
inderaw...@gmail. com>
>>
>>>
>>>
>>> Amen pak..
Saya juga benci sama artikel sampah begini.. But hey,
>>> next/delete button just one click away, rite? :)
>>>
>>> Tetap semangat, orang" pandai! Stay in school! Dan jangan lupa bergaul
>>> buat
>>> networkingnya! :)
>>>
>>>
>>> Sent from my BlackBerry®
>>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>> ------------ --------- ---------
>>> *From: * mikey <
lionb...@gmail. com>
>>> *Date: *Mon, 1 Feb 2010 07:15:13 +0800
>>> *To: *<
obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
>>> *Subject: *Re: [ob] Orang bodoh vs orang pintar by Mario Teguh
>>>
>>>
>>>
>>> Ini
artikelnya sepertinya tidak ada background checknya
>>> BIll Gates itu bukan orang bodoh, dia itu anak orang kaya, kakeknya
>>> punya
>>> bank di seattle & maminya punya banyak koneksi.
>>> Dia bisa sukses dengan microsoft lantaran maminya kenalin Bill dengan
>>> CEO
>>> IBM, dan hoki aja programnya mau dipakai di personal computer.
>>> Kalau maminya orang biasa2 & kakeknya bukan konglomerat yang punya bank,
>>> ga
>>> mungkin lah yah bisa sukses
>>> Dan Bill sendiri terbukti orang pintar karena masuknya pun ke Harvard
>>> (kalau tidak salah)
>>>
>>> Goggle bisa sukses dengan 2 orang baru lulus, coba cek dulu backingnya
>>> siapa.
>>> CEO Pepsi, CEO Kodak, dan satu CEO lagi (saya lupa) sebagai backing
>>> financialnya, dan ada 1 orang ex CEO lagi umur 60an
yang masuk ke google
>>> pertama kali untuk mempromosikan karya 2 orang undergrads ini.
>>>
>>> Artikel2 seperti ini menghasut. Kakak ipar saya sampe drop out dari
>>> kuliah
>>> karena terlalu banyak membaca artikel seperti ini tanpa membaca lebih
>>> detail
>>> lagi cerita yang sebenarnya.
>>>
>>> Kalau semua orang berpikir mau jadi orang bodoh, apa jadinya dunia ini?
>>> Mana ada lagi orang pintar?
>>>
>>> Jaman sekarang, orang pintar juga tidak bodo, dia liat bossnya bodo,
>>> tinggal bikin usaha serupa dengan si boss bodo, customernya ditarikin
>>> semua,
>>> si boss bodo udah ga bisa apa2 (namanya juga bodo). Customernya juga tau
>>> siapa yang pintar dan siapa yang bodo.
>>>
>>> Satu lagi, orang bodo itu biasanya meniru, tidak bisa
menciptakan
>>> inovasi.
>>> Inovasi diciptakan sama orang pintar.
>>>
>>> Sukses tidaknya anda, bukan karena pintar atau bodoh.
>>> Semua ditentukan dengan "networking". Rumus sukses 20% kerja keras, 80%
>>> network
>>>
>>> Masih ga percaya, tanya aja sama Om Liem / Eka Cipta
>>> Kalau bukan karena network, bagaimana mereka bisa sukses?
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>
> --
> Sent from my mobile device
>
> Regards,
> DE
>
> Automated digital advisor, only on
www.idxbot.com
>
>
--
Sent from my mobile device
Regards,
DE
Automated digital advisor, only on
www.idxbot.com------------ --------- --------- ------
+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
kecuali
diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups. yahoo.com/ group/obrolan- bandar/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups. yahoo.com/ group/obrolan- bandar/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
obrolan-bandar- dig...@yahoogrou ps.com obrolan-bandar- fullfeatured@ yahoogroups. com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar- unsubscribe@ yahoogroups. com<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs. yahoo.com/ info/terms/