wa mulai percaya SBY karena teman saya yang kebetulan kenal sama dia, dipesanin, "baik2 usahanya, jangan korupsi ya, walaupun saya kenal baik kamu, kalau kamu korupsi, saya tidak akan membantumu.." itu kata teman saya.
salam --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, haek...@... wrote: > > Pertanyaan terakhir dulu yang saya tanggapoi, dan sepertinya jawaban kita > sama :). > Saya kira, tugas SM dan BD (wapres, bukan bandar) adalah meyakinkan DPR bahwa > kebijakan yang mereka tempuh memang bertujuan untuk menghindari bencana > sistemik terhadap perbankan kita waktu itu. > Kalau SM dan BD berhasil, maka selamatlah. > Sayangnya beluim2 SM terpancing emosinya (mungkin karena wanita yah...) > Sehingga ngomong AB benci dia dll. Yang sebetulnya tidak perlu dikemukakan di > depan publik seperti itu, hasilnya ya cuma mengundang kecaman dari Pansus > yang Ketuanya Idrus Markham orang Golkar anak buah pemilik SUMI itu. > Harus diingat bahwa yang di DPR itu adalah proses politik yang 'lari" nya > tidak bisa diukur dengan parameter 'biasa'. > Harus diukur dengan parameter politik juga. > Kita sebagai penonton tidak bisa tahu dengan pasti apa sebetulnya yang > terjadi, apabila SM BD selamat atau tidak selamat nantinya, sebab apapun > kekadiannya orang2 politik di DPR senantiasa bisa mencarikan alasan yang > melogiskan keptusan mereka. > Yah...kita tunggu saja lahm > -----Original Message----- > From: "Andy" <a...@...> > Date: Fri, 11 Dec 2009 13:17:03 > To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> > Subject: RE: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya > > Waduh, ada info baru nih! > Katanya "Indonesia negara hukum"! Kucing gw aja sampe ikutan ketawa > tuh... > > Masalah adu argument itu adalah bagian dari demokrasi, tapi memang > karena disini ngak ada demokrasi juga, jadi mendingan seperti oom > paramanand...@... bilang, kita ikutin deh. > > Baek tuh udah bagi2 info baru ke kita2. > > GW tambahin dikit deh: > Kasus ini kan sebenarnya dipake untuk mendiskreditkan SBY dan teamnya, > hanya untuk kepuasan pribadi. > Indonesia sekarang sedang bagus, tahun kemarin kita ada diantara 3 > negara di dunia ini yang plus pertumbuhan ekonominya. > Asing mulai percaya lagi dan ingin masuk, tapi karena hanya kebrengsekan > sebagian elit politik kita, sekarang bisa runyam. > Kalo mau kampanye tunggu lah nanti 2014. > > Kalo ngak ngerti sistemik, belajar dulu di bangku kuliah. > Kebijakan itu ngak bisa dilihat sesusah semua berakhir, hanya orang > tolol seperti si KKG dkk yg bisanya ngoceh aja. > Terbukti perusahaannya sendiri semua bangkrut. > Kalo sudah lewat mah semua juga bisa bilang, tuh kan coba dulu ngak di > bail out juga "mungkin" ngak apa2. > Tapi siapa yang bisa jamin, coba dibongkar keadaan semua bank pada tahun > lalu! > > Ini semua dimulai dengan rasa EGO dari seorang IBU yang tidak tahu bahwa > dia itu bodoh dan hanya mengandalkan nama saja. > Ditambah lagi isi DPR yang orang kurang berpendidikan dan anak buah si > Ibu yang bisanya cuma manggut2 doang. > > Jadi anggota DPR itu musti keluar duit, kalo ada acara hak angket kayak > gini, pemasukan bakalan banyak, jadi ROI lebih cepet. > > Mana ada sih di sini orang yang punya sifat seorang Negarawan dan > berpikir untuk kepentingan bersama dulu! > Kalo gw bilang SBY mendekati, langsung aja pada protes yang lain. > Buktikan aja! > Dari semua presiden yang kita pernah punya, siapa yang paling bodoh dan > malu2in baik di dalam maupun luar negeri! > No manner at all! > > Indonesia gitu lho! > > > > -----Original Message----- > From: obrolan-bandar@yahoogroups.com > [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of > paramanand...@... > Sent: Friday, December 11, 2009 10:46 AM > To: OB > Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya > > > > > > Indonesia kan negara hukum. Dari pada beradu argument gak ada > juntrungannya, biarkan saja pansus dan pengadilan yg melakukan testing, > apakah ada pelanggaran peraturan / UU, atau tidak. > > Agar lebih jelas dan obyektif, OB'ers bisa baca dan simpulkan sendiri > hasil audit investigatif BC oleh BPK. > > Silahkan disedot (large file: 22mb) : > > http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%2 > 0BPK%20Atas%20Bank%20Century.pdf > > Tks > > > > > _____ > > From: Pingin Untung <pinginunt...@...> > Date: Thu, 10 Dec 2009 19:30:50 -0800 (PST) > To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> > Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya > > > > > > > Menjawab pertanyaan Andi Lesmana, menurut saya : > 1. Jumlah menjadi 10x lipat karena memang dari awal perkiraan dana > suntikan 632M itu sifatnya baru "sementara", dan itu sudah > dikonfirmasikan oleh BI, mengingat pemeriksaan menyeluruh thd BC saat > itu belum tuntas. Lagian bail-out jadi sangat besar antara lain karena > BUMN2 pun ramai2 menarik depositonya, pdhal seharusnya mereka sbg badan > usaha milik negara jangan menarik dananya spy bail-out jadi lebih ringan > dan efek psikologisnya lebih kecil juga. Tapi anda lihat sendiri, > setelah dibail-out pun nasabah masih ramai2 menarik dananya krn > ketakutan, siapa yg bisa menjamin kalau BC tdk dibail-out, tidak akan > terjadi rush di bank2 lain? Efek psikologis itu sesuatu yg tidak bisa > dirumuskan secara matematis. Untung BC dibail-out, shg tidak terjadi > kegoncangan di bank-bank kecil yg lain. > > 2. RT diketahui licik kan baru belakangan stlh terbongkar kasus > pencuriannya, sebelumnya mungkin tidak ada yg tahu kalau RT itu licik. > Mungkin krn kelihaian RT dalam meyakinkan orang lain dgn modal tampang > lugu dan keahlian bicaranya. BUMN2 besar saja banyak yg menaruh deposito > di situ. Universitas Atmajaya Jogya pun juga percaya pd BC dan akhirnya > terperosok. Bahkan RT juga selalu bersikap kooperatif dgn BI pd saat dia > dipanggil BI untuk menyuntik dana ke BC krn CARnya sdh minus, shg BI > memberi waktu RT utk mencari investor baru. > > 3. Unsur pidana BC jelas ada, dan itu dilakukan oleh RT dan DT > (manajemen BC). SM dan Boediono hanya membuat keputusan apakah BC > dibail-out atau dibiarkan kolaps dan ditutup. Kondisi keuangan global > sedang parah2nya saat itu, Sofyan Djalil pun mengatakan pd saat rapat > pertama depkeu dgn BI membahas BC situasinya sangat mencekam (rupiah > terjerembab, dana-dana asing deras mengalir keluar dari indonesia, > ketidakpercayaan antar bank sangat tinggi, likuiditas sangat sulit, dan > bank-bank di AS dan Eropa banyak yg bertumbangan). Sofyan Djalil wkt itu > menjadi menkeu ad-interim menggantikan SM yg sedang ke Washington. Krn > dia tidak berani mengambil keputusan, maka SM pun dipanggil pulang. Jadi > kalau ada orang yg mengatakan hanya BC bank yg bermasalah, bank-bank yg > lain semua baik2 saja, mungkin dia harus minta data yg jelas dulu ke BI > spy bisa lebih fair dalam memberi komentar. > > Ungkapan bijak yg dikutip oleh Andi Lesmana sangat benar. Apa yg saat > ini dipikir baik oleh DPR (ingin membongkar skandal BC) belum tentu > benar (krn kasus bail-out BC bukan skandal, krn sdh berdasarkan > pertimbangan2 matang dan terukur sesuai dgn kondisi pd wkt itu), dan apa > yg dipikir benar oleh DPR (bail-out BC dijadikan kasus politik besar2an > sampai membentuk pansus segala, pdhal sih sebenarnya kasus BC kan kasus > kriminalnya RT dan DT), belum tentu baik untuk rakyat secara keseluruhan > (krn menimbulkan ketidaktentraman, mengganggu perbaikan ekonomi, dll) > dan terjadinya ketidak-adilan krn belum-belum SM dan Boediono sudah > dihakimi oleh rakyat akibat rakyat terprovokasi oelh ingar-bingar kasus > BC tapi sebenarnya mereka tidak tahu duduk perkara yg sebenarnya. > > Semoga kasus BC ini cepat beres dengan sebaik-baiknya, karena saya yakin > SM dan Boediono sama sekali tdk punya konflik kepentingan dgn bail-out > BC. SM dan Boediono adalah 2 tokoh yang sangat dihargai dan disegani di > dunia internasional, bahkan SM dua kali berturut-turut menjadi salah > satu dari 100 Wanita Paling Berpengaruh Sejagat (yg pertama di urutan > ke-4, yg kedua di urutan ke-20an, cmiiw). Dan Boediono banyak memperoleh > penghargaan internasional pula. Alangkah sayangnya jika mereka harus > turun hanya karena tuduhan-tuduhan keliru, karena kasus kriminal pemilik > BC dikait-kaitkan dengan keputusan bail-out BC. > > GBU. > > > > > _____ > > From: Andi Lesmana <riil_inves...@...> > To: OB <obrolan-bandar@yahoogroups.com> > Sent: Sat, December 12, 2009 1:32:11 AM > Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya > > > > Kita tdk tahu apa dibalik pikiran SM untuk selamatkan BC, namun yg > memang perlu menjadi pertanyaan : > > 1. Jumlahnya kenapa bisa menjadi 10X lipat? Dan tdk dilaporkan. Kl > memang tujuannya untuk selamatkan industri perbankan, omong aja dg terus > terang jumlahnya berapa? > > 2. Kalau saya jadi deposan2 gede kayak Putra sampoerna dll, jelas mikir > seribu kali naruh uang disana. Tentunya Poetra tahu latar belakang dr RT > (Robert Tantular sperti apa?). Nampak lugu/polos, tapi sudah dikenal > licin/licik. > > 3. Saya yakin SM tdk terima aliran dana tsb, namun tetap SM akan jadi > korban kalau kasus ini ditemukan ada unsur pidananya. > > Ada ungkapan bijak : > > "APA YG KITA PIKIR BAIK BELUM TENTU BENAR dan > > APA YG KITA PIKIR BENAR BELUM TENTU BAIK" > > Jadi pejabat saat ini kudu extra hati2. Banyak jebakan menganga didepan > kita, yg sekilas tdk nampak oleh mata. > > Kalau saya bisa bilang, semua carut marut/hiruk pikuk persoalan hukum > dan politik kita saat ini akibat presiden kita yg tidak tegas. > > Tx > > > > Andi Lesmana > > _____ > > From: "troyan" <troyan...@yahoo. com> > Date: Fri, 11 Dec 2009 02:18:06 -0000 > To: <obrolan-bandar@ yahoogroups. com> > Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya > > > > Udangnya selalu ada bro, cuma kalo yang ini ane gak tau udangnya udang > windu apa udang teri. hehehe. U knowlah placament dana segitu > gede(apalagi dana abadi)di bank sekualitas BC, kalo gak bodo2 banget, > yakin gak ada udangnya ? hehehehe > > --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. > <mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com> com, Andreas Kisworo > <kotd.newbie@ ...> wrote: > > > > Kalau saya punya 2 jt dolar, saya gk akan menaruh duit di BC, walaupun > saya > > *tahu* duit saya bakal balik lwt skema penyelamatan BC > > Secara logis, tidak ada orang yang mau meresikokan (hampir)100% > duitnya > > hanya untuk memperoleh bunga deposito yang enggak seberapa > > Kecuali kalo duit saya 2jt dolar, tp pas dibalikin malah jadi 4jt > dolar, its > > ok lah heheh > > > > Oh ya, bagaimana dg dana abadi univ atmajaya sebesar 16M (hampir 2 jt > dolar) > > yang ditelan Antaboga? > > Sptnya gak make sense juga kan, tapi kenyataan nya seperti itu... > > > > Jadi belum tentu di balik batu ada udangnya bro hehe > > > > http://bisniskeuang an.kompas. com/read/ xml/2009/ > <http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/09/10/20395744/korban.an > taboga.dana.abadi.atma.jaya.yogya.raib> 09/10/20395744/ korban.antaboga. > dana.abadi. atma.jaya. yogya.raib > > > > *YOGYAKARTA, KOMPAS.com* - Universitas Atma Jaya Yogyakarta kehilangan > dana > > abadi sebesar Rp 16,6 miliar yang diinvestasikan di PT Antaboga Delta > > Sekuritas Indonesia melalui Bank Century. Akibat kerugian ini, > beberapa > > pembangunan gedung kampus terpaksa ditunda. > > > > ............. ......... . > > > > Investasi UAJY di Bank Century pertama kali dilakukan sekitar tahun > 2001. > > Selanjutnya, dana dialihkan ke investasi reksadana PT Antaboga Delta > > Sekuritas Indonesia yang kemudian diketahui sebagai lembaga sekuritas > fiktif > > Bank Century. > > > > "Selain bunga yang cukup tinggi, investasi UAJY di Bank Century juga > > dilakukan atas dasar kepercayaan . Hal ini mengingat UAJY telah > menjadi > > nasabah di bank tersebut sejak lama. Kami sudah lama menjadi nasabah > Bank > > Century dan tidak ada masalah hingga kasus itu terjadi," ujar > Koesmargono. > > > > 2009/12/11 troyan <troyanese@ ..> > > > > > > > > > > > Itu dia bro, saya melihat ada rencana dan pengkondisian yang > tersusun rapi > > > dalam kasus penyelamatan BC ini, sehingga satu-satunya opsi adalah > > > menyelamatkan BC, karena kalau tidak, resiko sistematis akan muncul. > Dalam > > > kondisi normal mungkin BC tidak akan diselamatkan, tapi pada saat > itu krisis > > > sedang gawat. Sehingga "pihak2 yang mengkondisikan" itu tau, itu > duit gak > > > akan hilang, karena akan mendapat pembayaran dari penyelamatan itu. > Kalo gak > > > "tau" atau "ada" pengkondisian seperti itu, siapa yang mau nyimpan > duit > > > segitu gede di bank bermasalah seperti BC ? > > > > > > > > > --- In obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com> > yahoogroups. com <obrolan-bandar% 40yahoogroups. com>, > > > Adhi Sukmono <adhisukm@> wrote: > > > > > > > > Kalau saya punya uang 1 milyar, tentu akan mencari bank yang punya > > > reputasi > > > > (BCA, BRI, Citibank, HSBC dll.)...kok bisa2 nya orang punya 2 juta > dollar > > > > ditaruh di bank seperti Bank Century ? Ada udang dibalik batu? > > > > > >