Telkom Jajaki Merger Flexi dengan
Esia<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/03/09053614/Telkom.Jajaki.Merger.Flexi.dengan.Esia>
  KOMPAS.com/LAKSONO HARI
WIWOHO<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/03/09053614/Telkom.Jajaki.Merger.Flexi.dengan.Esia#>
Logo baru PT Telekomunikasi Indonesia
 *Artikel Terkait:*

   - Dikerjakan Huawei, Nilai Investasi Palapa Ring Tahap I Turun dari
   Prediksi 
Awal<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/01/09212513/dikerjakan.huawei.nilai.investasi.palapa.ring.tahap.i.turun.dari.prediksi.awal>
   - Telkom Mulai Membangun Palapa Ring
Mataram-Kupang<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/11/30/21032957/telkom.mulai.membangun.palapa.ring.mataram-kupang>
   - CDMA Gilas Penjualan Telpon Rumah TLKM
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/11/25/15283558/cdma.gilas.penjualan.telpon.rumah.tlkm.>
   - Speedy Targetkan 1,2 Juta
Pelanggan<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/11/15/09313359/speedy.targetkan.12.juta.pelanggan>
   - "New Wave Business" Telkom Bertumbuh
   
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/11/11/18463573/new.wave.business.telkom.bertumbuh..>

    <http://www.kontan.co.id/>
 Kamis, 3 Desember 2009 | 09:05 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com* - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akhirnya
mengakui minatnya terhadap PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Raksasa
telekomunikasi di Indonesia ini tengah menjajaki penggabungan unit bisnisnya
berbasis code division multiple access (CDMA) bermerek Flexi dengan produk
sejenis milik BTEL, Esia.

Ternyata, pembicaraan itu sudah berlangsung sejak tahun lalu." Masih saling
menjajaki, pembicaraan serius tentunya," kata Direktur Keuangan TLKM, Sudiro
Asno, di Jakarta, kemarin. Namun, hingga kini perusahaan halo-halo itu
mengaku belum mengambil keputusan apapun. "Belum ada keputusan apa-apa,
hanya lirik-lirikan," imbuhnya.

Sudiro mengaku, Telkom tidak menargetkan kapan kesepakatan harus tercapai.
Selain itu, bentuknya belum disepakati: apakah akuisisi atau merger. Toh,
Telkom masih membuka diri untuk merger dengan operator telekomunikasi
lainnya.

Pengakuan Sudiro itu hanya mempertegas kabar yang berkembang selama ini.
Sebelumnya, sumber *KONTAN *pernah membisikkan Telkom dan BTEL terlibat
pembicaraan untuk menggabungkan bisnis telepon CDMA-nya. Tujuannya,
mengurangi beban biaya operasional kedua perusahaan.

Maklum, setiap operator telepon berbasis CDMA bisa beroperasi efisien jika
memiliki 25 juta pelanggan. Asal tahu saja, Flexi menargetkan memiliki
sekitar 13 juta pelanggan hingga akhir tahun ini. Sedangkan Esia optimistis
mengoleksi 10 juta pelanggan.

Nah, kabarnya, yang masih mengganjal adalah bentuk penggabungan kedua usaha
itu. Skenario akuisisi sulit terjadi lantaran masing-masing pihak ingin
menjadi pengendali. "Tapi kemungkinan Telkom mau minoritas dengan
kepemilikan 49 persen saham," kata sumber tadi.

Sedangkan Kepala Riset Financorpindo Nusa, Edwin Sebayang berpendapat,
sebaiknya TLKM menguasai saham mayoritas pada gabungan dua bisnis itu. Bila
jadi pemilik minoritas, tentu sulit bagi Telkom menentukan arah dan
kebijakan anak usaha tersebut.

Nama besar Grup Bakrie di belakang BTEL, tidak serta merta menjadi jaminan
seluruh kebutuhan pendanaan perusahaan gabungan itu kelak akan terpenuhi.
"Apalagi saat ini bisnis telekomunikasi memerlukan dana yang tidak sedikit
untuk menyediakan infrastrukturnya," imbuh Edwin.
*
Capex 2 miliar dollar AS*

Dalam kesempatan yang sama, Sudiro menyatakan, bisnis seluler masih
memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan TLKM di kuartal ketiga
2009. Anak usahanya, PT Telkomsel diharapkan membukukan pertumbuhan
pendapatan tahun ini sekitar 9 persen-10 persen dibandingkan 2008. "Karena
pelanggan seluler tumbuh 32 persen," imbuhnya.

Sedangkan anggaran belanja modal (capex) TLKM tahun depan sebesar 2 miliar
dollar AS. Sebanyak 70 persen dialokasikan untuk Telkomsel dan sisanya buat
Grup Telkom. "Kami perkirakan capex 2010 sama dengan tahun lalu, walaupun
pendanaannya belum sepenuhnya selesai," tukas Sudiro. *(Yuwono Triatmodjo,
Irma Yani, Abdul Wahid Fauzi/Kontan)*



*Editor: Edj*
=======
BUY, BUY, BUY! KEEP BUYING AND NEVER SELL!

Kirim email ke