Morgan Stanley, JP Morgan dan Macquarie memang ambil TP dibawah 2500.

Kim Eng dan Bahana cenderung Netral.

CIMB, Mandiri, Merril Lynch Masih pasang valuasi diatas 3400

Jujur ya pak, I dont like the Plan.

3 Akuisisi sebenernya cukup bagus karena deal ini tadinya dibayar tidak
dalam kas langsung dan dibayar di tahun 2010 keatas dan itupun ke3
perusahaan yg diakuisisi harus memenuhi target tertentu dahulu.

masalahnya di matching antara earning/cashflow dengan liabilities.

memajukan pembayaran 3 aset ke saat skrg dr tahun mendatang jelas tidak
bagus krn klausul early payment tidak menghasilkan benefit apa2. mempercepat
kas keluar padahal seharusnya bisa ditahan lebih lama adalah kebijakan yg
kurang brilyan menurut saya. ini jg berarti perjanjian klausul minimal
target bagi 3 perusahaan jg tidak berlaku secara strict lg. siapapun pemilik
3 perusahaan yg diakuisisi ini yg tentu dapat manfaat telak dr pembayaran
kas lebih cepat ini.

saya cenderung value oriented, so i really dont like free cash flow BUMI
minus 3 tahun berturut-turut, 2007, 2008, 2009, (diantara PTBA,ITMG BUMI,
ADRO. hanya BUMI yg tahun ini dan tahun depan-F arus kas bebas nya negatif)
kemungkinan 2010 jg Free Cash Flow minus kecuali produksi bisa diatas 65
Juta Ton.

BUMI harus bener2 bisa deliver peningkatan produksi 10 Juta Ton pertahun
mulai 2010. kalo nggak Free Cash nya gak enak banget.

Earning Power BUMI di level Produksi saat iniUSD 650 Juta at best. dengan
Total Pinjaman kira2 2.3 Bio USD hingga kira2 butuh 4 tahun untuk tiring
hutang itu perlahan. itu kalo pake parameter earning. pake parameter arus
kas operasi yg sampai saat ini masih sekitar 350 Juta USD at best harus
lebih dr 5 tahun.

Spending manajemen BUMI kurang ciamik.

IMHO sisa Spare "Peluru" hanya "300 Juta - 400 Juta USD" untuk Kejar target
produksi 100 Juta ton agak kurang sufficient.

sepanjang tahun 2008 Spending tambahan biaya kupas tanah dan penambahan aset
tetap adalah 350 Juta dollar (ini capex khusus coal, capex utk oil, pasir
besi en laen2 beda lg) 350 Juta Dollar itu sejauh ini blun bisa Elevate
Production level signifikan.

jika hanya sisa 400 Juta USD untuk aset tetap dr pInjaman CIC, ditambah Kas
& Marketable di current asset senilai 380 Juta USD,
maka asumsikan Budget untuk elevate Production adalah 780 Juta Dollar.

asumsikan 30 % dr earning akan dipersiapkan untuk dividen BUMI (sekitar 200
Juta Dollar)

maka 780 juta dollar itu akan sisa hanya 580 Juta Dollar.

asumsi ada Capex annual untuk aset non coal (Herald,Gallo,Citra Palu,Pasir
Besi) senilai 200-250 Juta USD.

maka sisa bener2 buat Ekspansi hanya 300 - 400 Juta Dollar.

Ini agak pesimis bisa Contribute Minimum Produksi tahunan 65 Juta Ton di
2010 yg bisa Justifikasi Harga Saham saat ini.

selama semester 1 2008 Pengeluaran Kupas Tanah bertambah USD 75 Juta
sementara angka produksi tidak naik signifikan. asumsi untuk setahun biaya
kupas tanah meningkat 150 Juta USD jika Produksi tidak bisa naik lebih dr 10
Juta Ton. maka kemungkinan agak sulit bagi BUMI bisa elevate production
levelnya ke 70-75 Juta ton di 2010 "hanya" dengan sisa amunisi Capex sekitar
300-400 Juta Dollar.


 tadinya saya pikir 700 Juta USD - 1 Bio USD semua dipake buat Fixed Asset
en Contractor Spending.

Sedikit bawa tekanan jual ke bawah sih, gak akan ke Angka TP Nya Morgan
Stanley en Macquarie jg mnurut saya krn Discount factor dia be2 nih emg rada
kegedean en overrated. tphrg skrg di 3000 ini gak justified outlook  Free
Cash and Earning Levelnya BUMI paling gak 2009-2010 basis. di rolling ke
angka 2011 mungkin bisa justified (Merril Lynch pake angka 2011 buat valuasi
dan CIMB pake Terminal value dengan potongan terminal 0 % growth tp pake
angka 2015)

tinggal tmen2 OB pd percaya gak 2011 bisa nyampe minimal 80 Juta ton gak
produksi BUMI. kalo percaya ya di 3000an ini masih santay aja.











2009/10/6 Boy YR <boyi...@gmail.com>

> Kang Ocoy, any comment?
> Salam,
>
>
> 2009/10/6 I_R_G_7_I <ruzli...@gmail.com>
>
>>
>>
>> Boss Art, sudah malam nih ..
>> Sudah boleh dibahas kah ?
>> Tadi siang analyst2 dikumpulin, dikasih wejangan biar bisa ngitung FA yg
>> bener ...
>> Warga OB ada yg ikut tdk ?
>>
>> Selasa, 06/10/2009 17:45 WIB
>> BUMI Refinancing Utang US$ 1,2 Miliar
>> *Indro Bagus SU* - detikFinance
>>
>>
>> **
>>  *Jakarta* - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan membiayai kembali
>> (refinancing) utang sebesar US$ 1,2 miliar dengan pinjaman raksasa dari
>> China Investment Corporation (CIC) senilai US$ 1,9 miliar. BUMI juga akan
>> melakukan pelunasan seketika atas utang akuisisi 3 perusahaan batubara
>> senilai Rp 5,116 triliun.
>>
>> "Dana pinjaman dari CIC akan digunakan untuk refinancing seluruh utang
>> BUMI senilai US$ 1,2 miliar, serta pelunasan seketika akuisisi 3 perusahaan
>> batubara dan sisanya untuk capex," ujar salah seorang analis disela-sela
>> 'Analyst Meeting' yang digelar di Wisma Bakrie 2, Jl Rasuna Said, Jakarta,
>> Selasa (6/10/2009).
>>
>> BUMI baru saja mendapatkan pinjaman dari CIC senilai US$ 1,9 miliar.
>> Selain untuk refinancing seluruh utang BUMI sebesar US$ 1,2 miliar, dana
>> tersebut juga digunakan untuk pelunasan seketika sisa kewajiban akuisisi PT
>> Fajar Bumi Sakti (FBS), PT Pendopo Energi Batubara (PEB) dan Zurich Asset
>> Investment yang merupakan induk usaha PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
>>
>> Pada 30 Desember 2008, BUMI mengakuisisi 80% saham Zurich senilai Rp 2,142
>> triliun. Dengan akuisisi ini, BUMI secara tidak langsung menguasai 44% saham
>> DEWA.
>>
>> Pada 5 Januari 2009, BUMI mengakuisisi 76,8% saham FBS senilai Rp 2,475
>> triliun. Namun nilai ini direvisi menjadi Rp 1,4 triliun dengan kepemilikan
>> menjadi 50%.
>>
>> Pada 7 Januari 2009, BUMI mengakuisisi 84% saham PEB senilai Rp 1,304
>> triliun. Total nilai 3 akuisisi ini setelah revisi nilai akuisisi FBS adalah
>> sebesar Rp 5,116 triliun.
>>
>> Pembayaran tiga akuisisi tersebut dibagi menjadi beberapa tahap. Hingga
>> saat ini BUMI telah membayar 3 akuisisi terseut senilai Rp 1 triliun.
>>
>> Dengan demikian, sisa kewajiban akuisisi yang masih harus dibayar BUMI
>> sebesar Rp 4,116 triliun atau kurang lebih US$ 410 juta.
>>
>> "Menurut penjelasan manajemen, percepatan pembayaran akuisisi diambil oleh
>> BUMI karena mereka mendapat tawaran menarik dari CIC," ujarnya.
>>
>> Refinancing utang US$ 1,2 miliar, ujar analis tersebut, juga karena
>> mekanisme pembayaran utang kepada CIC lebih mudah ketimbang pinjaman yang
>> saat ini dimiliki BUMI.
>>
>> "Dengan mengambil pinjaman CIC, meskipun harus menjaminkan seluruh
>> kepemilikan BUMI di KPC (PT Kaltim Prima Coal) dan Arutmin (PT Arutmin
>> Indonesia), akan memberikan keleluasaan bagi arus kas BUMI ke depan," jelas
>> analis itu.
>>
>> Oleh sebab itu, BUMI memutuskan untuk mengambil langkah berani menjaminkan
>> dua aset primadona perseroan untuk melunasi seluruh pinjaman yang ada serta
>> pelunasan seketika 3 akuisisi.
>>
>> "Sisa dana sebesar US$ 300 juta akan digunakan untuk capex (belanja modal)
>> perseroan," jelasnya.
>>
>>
>> *(dro/qom)*
>>
>>


-- 
Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to the
complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact,
everything we know is only some kind of approximation, because we know that
we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only
to be unlearned again or, more likely, to be corrected.......The test of all
knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific “truth”.
- Richard Feynman

Kirim email ke