Mengikuti debat capres II, kita bisa melihat obsesi JK. Obsesi JK yaitu: 1.JK terobsesi ingin menurunkan suku bunga secara paksa. 2.Dana2 di SBI ingin dipaksa agar disalurkan untuk membiayai proyek2. 3.BI dan bank BUMN ingin sekali di-obok2.
Sesuai dengan slogannya yaitu lebih cepat lebih baik (baca 'pukul dulu urusan belakang'), seandainya JK menang maka dengan segala cara JK akan melaksanakan 3 hal tsb. Resikonya seperti apa, itu urusan nanti. Demikianlah prinsip JK. Untuk jangka pendek, mungkin ekonomi akan melaju kencang. Tapi untuk jangka menengah dan panjang akan sangat berbahaya, karena: 1.Sangat rawan terjadi KKN. 2.Bank akan kehilangan prinsip ke-hati2an/prudent, direksi bank mudah mengelakkan tanggung jawab jika terjadi kredit macet raksasa. 3.NPL akan meningkat drastis. 4.NPL naik, spread turun, maka profit bank akan turun drastis, bahkan bisa minus. CAR bakal tergerus signifikan. 5.Dana2 di SBI itu umumnya dana jangka pendek. Jika dipakai untuk membiayai proyek jangka panjang maka akan mudah sekali terjadi mismatch. 6.Semua faktor diatas akan menyebabkan dunia perbankan kolaps. 7.Kalau perbankan kolaps maka ekonomi juga kolaps. Terulang lagi krismon seperti thn 97/98. Program ekonomi Megapro lebih dahsyat lagi ngawurnya. Ekonomi Indonesia hendak dijadikan kelinci percobaan untuk program2 ekonomi kerakyatan versi Prabowo yg sudah jelas sangat konyol dan absurd. Bagaimanapun juga pasangan yg dituding sebagai biangnya Neolib itulah adalah pasangan yg paling baik untuk rakyat, bangsa dan negara Indonesia... iya kan.. hehehe.. Lanjutkan!!!