Iya mbah sekali-sekali ulas FA dong..udah kebanyakan yang jago gambar-gambar 
dan tarikan2 garis di OB, tapi sekarang mulai jarang yang bahas ttg Fair value 
dsb...

--- On Tue, 6/2/09, jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id> wrote:

From: jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id>
Subject: [ob] Re: Percayakah BUMI ke 3000?
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Tuesday, June 2, 2009, 11:09 AM











    
            
            


      
      Rully,



Ngitungnya harus seperti cara analis Danareksa yg pernah 

diposting di OB. 



Ide perhitungannya sbb:

- Hitung hasil penjualan semua saham anak perusahaan dengan

  harga MARKET: BUMI, UNSP, ELTY dst... + anak perusahaan yg 

  tidak go publik.

- Kurangi dengan jumlah utang dan kewajiban

- Tambah dengan piutang + cash/bank + Fixed asset

- Akirnya didapat NILAI BERSIH 

- Harga wajar BNBR = NILAI BERSIH / Jumlah saham beredar.



--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "Rully" <rullymainsaham@ ...> wrote:

>

> Kalau Anda percaya, aneh juga... Lha wong induknya aja ngga percaya nilai 
> anak perusahaannya segitu koq!

> 

> Kalau ada yang bisa hitung, berapa proporsi BUMI di BNBR, mestinya bisa lihat 
> bahwa BUMI dari 385 ke 2000an sekarang ini mestinya mengangkat BNBR dari 20 
> ke berapa?

> 

> Taruhlah proporsi BUMI di BNBR itu 30%. Kalau harga BUMI naik 1.600, artinya 
> BNBR mesti naik 480 rupiah, tapi Yang Empunya BNBR rela menjual BNBR di 90an!

> 

> aneh? Anda yang percaya BUMI harganya 3.000, itulah yang aneh, karena 
> induknya aja ngga melihat harga BUMI sekian.

> 

> Salam,

> Oetomo Rully Susanto

> ============ ========= ===

> "A lot of people die fighting tyranny. The least I can do is vote against it."

> - Carl Icahn at Texaco annual meeting. Jan. 20, 1988

> ============ ========= ===

>




 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke