Sekedar untuk baca2, ada beberapa artikel menarik soal 'kejahatan kerah putih' ini. Buat yang masih baru 1-2 tahun di bursa seperti saya mungkin sebagian besar belum mendengar kisah2 ini.
Penjelasan Bapepam tentang kasus saham PT BANK PIKKO Tbk : http://www.bapepam.go.id/old/old/news/1996-1998/PR_140597.htm Contoh Cara Kerja Bandar Membentuk Consortium (Artikel 1) : http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/5487 Contoh Cara Kerja Bandar Membentuk Consortium (Artikel 2) : http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/5481 Regards, Yudizz --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Provokator Saham" <oentoeng...@...> wrote: > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Bandar Bola <bandarr.bola@> > wrote: > > > Saya mencium dugaan bahwa SP "dengan sengaja dikorbankan" untuk satu > > kepentingan yang lebih besar, entah itu apa (mungkin Mr. Oentong lebih > > tahu). > > Bicara SP sbg institusi saya melihat dia OLT yg mempunyai > infrastruktur yg bagus. > Apakah dia dikorbankan atau tidak, yg TAHU PERSIS mestinya manajemen, > pegawai dst, atau pihak yg "sengaja" mengorbankan. > Pdhl kmrn ada pegawai yg merasa tdk tahu ada kejanggalan/ penyimpangan > dlm manajemen perusahaannya. > Saya pihak luar saja dpt melihatnya, jadi siapa yg harusnya TAHU LEBIH > BANYAK? > > > > ... supaya "hajatan" besar > > pihak2 tertentu tidak terganggu oleh bandar HR (kalo dia ini > emang bandar > > asli, cuma skala-nya mungkin Mr. Oen yang lebih tahu)? > > > > Di "dunia persilatan" (baca perbandaran) banyak diketahui bahwa > manajemen sbh sekuritas (komisaris, direktur, kadiv, dst) terlibat > aktif dlm "penggorengan" saham2 di BEI. > Semua itu sah2 saja mnrt saya, karena mereka dpt berlindung sbg "org2 > pasar". > > Sepengetahuan saya, kerugian HR kali ini adalah yg kesekian kalinya. > Tapi yg perlu diketahui adalah kalau kita ingin menjadi BD yg "asli" > itu perlu memahami bbrp hal dlm kaitannya seorg HR. > > Bahwa kita ini tdk bisa berdiri seorg diri dg segala KEMANDIRIAN dlm > hal informasi, kekuatan, kekuasaan, dst... > Tapi kita harus punya NETWORKING kasarnya hrs punya GANG. > Kayak gang motor dr jabar yg heboh tempo hari, hehehe.... > Karena di dunia persilatan yg berlaku adalah Hukum Rimba, yaitu > Survival of the Fittest. > > Kalau kita menyombongkan diri seolah2 tdk butuh org lain karena merasa > the Biggest, Smartest, dan -EST2 yg lain... > Itu berpotensi kita dikeroyok oleh pihak lain yg ingin memanfaatkan > kekalahan kita sbg keuntungan mereka. > Jadi jangan percaya kalau ada seseorg yg mengklaim dia adalah yg > terhebat, terkuat dst... > Karena itu semua adalah "kerja kolektif"; mungkin dlm wkt singkat > (sebentar) seseorg mampu melakukannya, SEBELUM dia hancur atau > "dihancurkan" scr KOLEKTIF. > Contohnya sdh banyak.... >