apa iya juga bursa turun <1000 tanpa volume juga < 1T

Dario Amran

--- Pada Sel, 3/2/09, Joe Grunk <joe_gr...@yahoo.com> menulis:

Dari: Joe Grunk <joe_gr...@yahoo.com>
Topik: [obrolan-bandar] Transaksi Saham Semakin Sepi
Kepada: joe_gr...@yahoo.com
Tanggal: Selasa, 3 Februari, 2009, 10:10 AM











Apakah menurunnya transaksi saham ini dikarenakan sulitnya likuiditas atau 
ketidakpercayaan investor pada otoritas bursa dan pengawas (Bapepam-LK) ?

Lucunya, baru sekarang mulai terbongkar, padahal praktiknya sudah jauh2 hari 
sebelumnya.


~~~~~~~~~~~~ ~~~~







Transaksi Saham Semakin Sepi


 
Kompas/Yuniadhi Agung
/
Artikel Terkait: 

Dow Meneruskan Pelemahan, Nasdaq Bangkit
Dow Jones Terseret Penurunan Tingkat Pengeluaran Konsumen
IHSG Tidak Bisa Bangkit
Nikkei Ditutup Turun
Menunggu Masuknya Dana Asing

 
Selasa, 3 Februari 2009 | 08:33 WIB
JAKARTA, SELASA - Nilai perdagangan saham harian di Bursa Efek Indonesia dalam 
sebulan terakhir terus menurun. Minimnya sentimen positif dari bursa global dan 
regional membuat investor belum bergairah untuk bertransaksi. Deflasi bulan 
Januari di dalam negeri pun tidak berpengaruh.


Pada perdagangan saham hari Senin (2/2), nilai perdagangan saham di Bursa Efek 
Indonesia (BEI) hanya Rp 771 miliar. Terhitung sejak 5 Januari, perdagangan 
kemarin merupakan yang keenam kalinya nilai perdagangan saham harian di BEI di 
bawah Rp 1 triliun.
Nilai perdagangan itu jauh di bawah target nilai perdagangan saham yang 
ditetapkan BEI untuk tahun 2009, yaitu Rp 2,75 triliun per hari. Apalagi, 
dibandingkan dengan rata-rata nilai perdagangan saham tahun 2008 yang mencapai 
Rp 4,45 triliun per hari.
Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing menyatakan, investor 
masih enggan melakukan transaksi karena minimnya sentimen positif yang beredar 
di bursa regional dan global.
Tingkat kekhawatiran investor untuk berinvestasi di pasar modal juga masih 
tinggi. Ini, kata Pardomuan, karena berbagai stimulus perbaikan ekonomi global 
belum menunjukkan hasil.
Menurut Pardomuan, sebenarnya di dalam negeri terdapat beberapa sentimen 
positif, yakni, antara lain, pengumuman deflasi bulan Januari sebesar 0,07 
persen serta perkiraan bahwa Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan 50 
basis poin menjadi 8,25 persen. Sayangnya, berita-berita positif itu tidak 
mampu memberikan optimisme bagi pelaku pasar.
Menurut pengamat pasar modal Adler Manurung, kurang bergairahnya perdagangan 
saham saat ini juga dipicu oleh ketatnya likuiditas serta turunnya daya beli 
masyarakat menyusul pemutusan hubungan kerja di berbagai industri.
Untuk itu, Adler menyarankan, langkah percepatan ekonomi yang dicanangkan 
pemerintah harus segera dimulai dengan membangun berbagai proyek infrastruktur 
padat karya.
”Kalau pendapatan masyarakat turun atau hilang sama sekali, apa yang mau 
dibeli? Investasi di pasar modal kan urutan kesekian dari kebutuhan 
masyarakat,” kata Adler, yang menjadi guru besar bidang ilmu investasi, pasar 
modal, keuangan, dan perbankan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas, Jakarta.
Bersifat sementara
Direktur Perdagangan Saham, Penelitian, dan Pengembangan Usaha BEI MS Sembiring 
memperkirakan, rendahnya nilai perdagangan saham di BEI dalam sebulan terakhir 
hanya bersifat sementara.
Sembiring berpendapat, jika ke depan BI menurunkan suku bunga acuan menyusul 
tingkat inflasi yang semakin terkendali, perdagangan saham di BEI akan kembali 
marak. Hal itu karena perdagangan saham dinilai lebih menjanjikan.
Selain itu, kata Sembiring, BEI juga akan semakin menggalakkan program edukasi 
dan sosialisasi pasar modal di berbagai daerah potensial.
Dalam program itu BEI akan memaparkan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat 
untuk investasi di pasar modal. Alasannya, harga saham sudah cukup murah 
dihitung dari data-data fundamental. ”Kami masih optimistis target rata-rata 
nilai perdagangan Rp 2,75 triliun per hari akan tercapai,” kata Sembiring.
Situasi di bursa, pada penutupan perdagangan saham, kemarin, indeks harga saham 
gabungan ditutup melemah 22,02 poin, atau turun 1,65 persen, menjadi 1.310,64. 
Indeks LQ-45 turun 2,14 persen, sedangkan Indeks Kompas100 turun 1,93 persen.
REI 
Sumber : Kompas Cetak


Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!
 














      Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

Kirim email ke