--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Hans" <h...@...> wrote: > > pandangan yang bagus dan bijaksana sekali pak > > tetapi mungkin selain pelaku pasar tenang maka yang perlu adalah transparansi > bila tidak ada kepastian dan transparansi, siapa saja takut. kita menghadapi risiko pasar, risiko pisikologi karena trading > lalu ada risiko hilangnya saham dan dana yang kita miliki. > pas mau jual saham tidak ada. pas mau tarik dana tidak bisa. gawat dong. > > coba kita simak berita di detik dibawah ini > Ini pernyataan Ketua Bapepam Fuad Rahmany yang saya kutip dari detik.com : >
> "Tugas kita kan regulator, bukan satpam. Kita tidak bisa jagain ratusan ribu rekening nasabah. Jadi investor harus tahu posisi rekeningnya sendiri, jangan cuma percaya broker," katanya. > Sudah jelas, Fuad & Erry cuma orang bodoh berdasi. Itupun kalau tidak mau disebut 'antek'nya Bozz. Sejak dulu saya sadar, investasi di pasar modal itu high risk high gain, tapi nggak nyangka RISKnya pada saat duit & saham kita disalahgunakan oleh sekuritas, Bapepam justru lepas tangan, malah kesannya ditutup2i. > nah bila di pasar modal kita tidak ada satpam. lalu SRO (BEI KPEI KSEI) menyatakan tidak bertanggung jawab atas dana nasabah yang di selewengkan. (berita dari detik juga) > tentu saja sebagai investor dan trader di pasar modal kita kawatrir. artinya aset kita, kita harus tanggug jawab sendir, jaga sendiri. > > terpaksa jadi satpam sendiri atas aset kita. Banyak teman2 segera tarik dana cash dulu dari sekuritas tempat mereka membuka acc begitu kasus sps terjadi. hal ini karena tidak ada kontrol yang memadai terhadapa dana nasabah atau rekening terpisah di sekuritas. dengan tercampur tentu agak sulit. > > seorang teman telp dan bilang terjadi perbedaan jumlah saham, ada saham yang jadi 0 dan di jaminkan sekuritas di kasus sps ketika mereka cek ke ksei via sps. nah ini tentu mengkawatirkan apa lagi ketika tidak ada transparansi dari sro. kan bisa saja hal ini terjadi juga di sekuritas lain. > > terkait kasus yang ramai di bahas di milis ini soal trimegah ada baiknya di lakukan cek terlebih dahulu. dan lakukan pengamanan secukupnya seperti segera cek barang kita (saham) di ksei via trim. penarikan dana cash bila tidak di pakai dalam waktu dekat. karena sekuritas itu bukan bank, jadi kalau ada dana cash lebih baik di taruh dulu di bank baru pada saat mau trading transfer ke sekuritas > Sayangnya beberapa bulan sebelum kejadian, trading available para nasabah SP dinolkan sehingga mau tidak mau kita harus taruh uang kalo tidak mau repot. Saya tidak tahu apakah ini juga disengaja. > sy juga sangat berharap teman2 di milis u mau berbagi ketika mengalami masalah dengan satu sekuritas. hal ini agar kita2 juga bisa siap2 dan jadi satu tekanan ke sekuritas agar segera memperbaiki kalau ada yang salah.. dan sy juga berharap kita semua dapat melakukan klarifikasi dan mencari kebenaran sebuah berita sebelum melakukan sebuah tindakan. > > ini pendapat sy pribadi. > > terima kasih > Hans > > > > >