Dear rekan rekan, Ada beberapa hal yang ingin saya ketahui mengenai prosedur pengambilan/ pemindahan efek di Sarijaya (SP):
1. Jika karena satu dan lain hal kita belum menyerahkan formulir klaim kepemilikan dan pengambilan/pemindahan efek sampai batas waktu yang ditentukan yaitu Jumat 16 Januari, apakah berarti kepemilikan dana dan efek kita di Sarijaya dianggap hilang/ tidak teruruskan? Bukankah seharusnya seluruh data kepemilikan dana dan efek sudah tersimpan dengan rapi di database SP? Bukankah data yang akan kita tulis juga berdasarkan data yang kita dapat di "Customer Information" nya SP? 2. Jika ingin diambil sahamnya, apakah harus langsung dipindah ke sekuritas lain, ataukah bisa disimpan sendiri dahulu sampai masalah di SP terselesaikan? 3. Jika harus dipindah ke sekuritas lain, berarti apakah kita harus membuka rekening baru dahulu di sekuritas lain tersebut untuk memindahkan saham kita yang di SP? 4. Jika harus membuka rekening baru, apakah kita harus menyetor uang deposit baru ( padahal kan dana kita sudah macet di SP ) ataukah kita hanya kena biaya pemindahan per efek? 5. Jika efek telah dipindah, apakah sub rekening atas nama kita di KSEI juga berubah? 6. Jika kelak Sarijaya jadi di take over inverstor baru, bukanlah nantinya jumlah nasabah SP bakal NOL apabila minggu depan kita semua disuruh memindahkan saham kita ke sekuritas lain? 7. Adakah rekan2 sales OLT (BNI, HOTS, IPOT, POEMS, Samuel ) yang bersedia memberikan contact number kepada kita kita yang saham dan dananya macet di SP ini, agar sewaktu waktu bisa kita hubungi. Kita para nasabah sudah sangat kerepotan dan bingung gara gara dana yang hilang dan keberadaan saham yang belum pasti, masih direpotkan pula oleh masalah administrasi yang bermacam macam. Seharusnya Bapepam menunjuk 1 / beberapa sekuritas yang dapat kita pilih untuk menampung secara otomatis dana dan saham kita di Sarijaya. Mohon bantuannya berhubung kita para nasabah sarijaya hanya diberi waktu 1 minggu untuk menyelesaikan urusan administrasi klaim dan pemindahan efek. Terima kasih, Regards Edwin