Masih pakai batubara karena proyek 10.000 MW itu pakai batubara bukan 
minyak..lengkapnya artikel dibawah,,,,jadi PTBA dkk bakal 
survive...aplg 10.000 MW tahap II mulai jalan 2011...

btw knp Arutmin+KPC dpt kontrak yg gede dr PLN jangan2 karena ada 
intervensi dr "pemerintah" lagi hehehehe...mungkin duit jualan 
batubara ke PLN  buat buy back BUMI lg :)) 


Jakarta - Harga batubara yang diminta para pemasok PLN mencapai lebih 
dari US$ 80 per ton. PLN pun merasa keberatan karena harga tersebut 
jauh diatas patokan indeks di Barlow Jongker dan Indonesia Coal 
Indeks (ICI).

Demikian disampaikan Dirut PLN Fahmi Mochtar disela rapat dengan DPD 
di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (12/11/2008).

"Kita sudah pernah kontrak dengan angka sekian, ada batubara kalori 
5.200/kg harganya US$ 70-80 per ton. Terus ada kecenderungan mereka 
meminta lebih dari itu. Setelah kita cek yang mereka minta itu lebih 
tinggi dari harga HPS di Barlow Jonker dan ICI. Gimana kita mau 
mempertanggungjawabkannya?" tungkasnya.

Masalah harga kini memang menjadi fokus PLN setelah sebelumnya sempat 
panik mencari tambahan pasokan batubara. Bahkan BUMN listrik ini 
sempat berniat mengimpor batubara dari Australia, India dan China 
karena tidak mendapat pasokan dari dalam negeri.

Namun sejak difasilitasi pemerintah, akhirnya delapan produsen 
batubara kelas kakap bersedia memasok sebagian batubaranya ke PLN 
sebanyak 2,4 juta ton.

"Jadi delivery secara umum sudah disepakati untuk November, Desember 
dan Januari. Tanggalnya masing-masing," katanya.

Tambahan pasokan batubara untuk tujuh pembangkit PLN ini dibutuhkan 
untuk memenuhi standar stok di pembangkit yang seharusnya mencapai 30 
hari. Apalagi jika pembangkit 10.000 MW mulai beroperasi, maka PLN 
membutuhkan lebih banyak pasokan batubara lagi.

"Kedepan kita kan banyak pakai batubara seperti 10.000 MW, ada 
jaminan nggak kalau ke depan tidak terulang lagi," katanya.(lih/qom)


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Rei <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bukannya cuma 60%? Ok pak thank you atas infonya. Tapi kalau harga 
minyak
> turun terus, sptnya PLN tetap memakai batubara ya?
> 
> 
> 
> 2008/11/12 datasahamku <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> >   PTBA itu 75% sudah supply ke PLN Pak....dia agak susah di
> > transportasinya...TAPI 2009 setelah double tracknya jadi bakal 
naik
> > 2x penjualannya...yang menarik disini justru ada BUMI, ditengah
> > krisis kepercayaan justru mendapat jatah yg gede lewat Arutmin+KPC
> > artinya dr sisi bisnis masih OK bgt terlepas dr pemiliknya yg suka
> > akrobat hehehe..
> >
> > selama PLN lapar sm batubara krn kita boros listrik, PTBA, BUMI,
> > ADRO, ITMG masih prospektif..liat aja lap keu kuartal III..masih
> > perform...perkiraan di range 900-1000 org pada masuk ke BUMI.
> >
> > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-
bandar%40yahoogroups.com>,
> > Rei <highwaystar91@> wrote:
> > >
> > > Koq PTBA dikit sekali ya jumlahnya dibanding yg lain?
> > >
> > > 2008/11/12 datasahamku <datasahamku@>
> > >
> > > > ADRO, PTBA bahkan BUMI lewat Arutmin+KPC ketiban berkah dari
> > PLN...
> > > >
> > > > Jakarta - Delapan perusahaan batubara akan memasok 2,4 juta 
ton
> > > > batubara untuk tujuh pembangkit PLN. Batubara sebanyak itu 
akan
> > mulai
> > > > dipasok untuk kebutuhan November dan Desember 2008 serta 
Januari
> > 2009.
> > > >
> > > > Dirut PLN Fahmi Mochtar menjelaskan, semua pemasok itu 
merupakan
> > > > produsen batubara yang mengantongi kontrak PKP2B dengan
> > pemerintah.
> > > >
> > > > "Kami sudah mendapat 2,4 juta ton. Setiap lokasi pembangkit 
ada
> > > > kebutuhan dan pemasoknya masing-masing. Sudah di fasilitasi,
> > masing-
> > > > masing setuju," katanya usai rapat dengan produsen batubara di
> > Kantor
> > > > Dirjen Minerbapabum, Jakarta, Senin (10/11/2008).
> > > >
> > > > Produsen batubara yang dimaksud antara lain adalah Berau Coal
> > > > sebanyak 450 ribu ton, Kideco sebanyak 310 ribu ton, Adaro
> > sebanyak
> > > > 523 ribu ton, PTBA sebanyak 60 ribu ton. Lalu ada Gunung Bayan
> > yang
> > > > memasok 180 ribu ton, Arutmin memasok sebanyak 340 ribu ton, 

> >
>


Kirim email ke