Dear investors,
Kita telah melihat kejadian yang menimpa beberapa waktu yang lalu di pasar modal. Masih terlihat betapa rentannya mental dan pengetahuan investor kita di Indonesia sebab itulah sering sentimen sekecil apapun sering ditanggapi sebagai kepanikan. Kenapa hal seperti yang telah diuraikan sebelumnya terjadi salah satu faktor disamping pengetahuan dan mental adalah masih sedikitnya orang-orang yang berinvestasi di pasar modal dibandingkan populasi negara kita keseluruhan berbeda sebaliknya dengan beberapa negara maju sehingga bukan orang tertentu saja yang mengatur pasar modal, maka yang terjadi disini adalah perilaku pembandaran bandarmologi katanya, apakah masuk akal jika BEJ menjadi tidak lebih seperti seperti bandar togel pinggir jalan. Kejadian pembandaran dapat dilakukan karena pemegang saham terbesar masih bukan masyarakat banyak tetapi hanya
beberapa orang yang bermodal besar yang benar-benar dapat mengatur harga pasar sesukanya. Saya yakin masyarakat pasar modal adalah masyrakat yang mempunyai pemikiran yang baik dalam berinvestasi. Saya pribadi sudah genap setahun di pasar modal ini pertama kali saya membeli TLKM Rp.6.900,- karena saya tidak ingin terlalu beresiko nantinya walaupun beberapa hari kemudian sempat turun Rp. 300,-. Sebulan kemudian saya menjual terlalu cepat semua di harga Rp. 7.450,- yang beberapa hari kemudian TLKM menjadi Rp. 8.100,- padahal sebelumnya saya sudah memproyeksikan akan ke Rp. 8.000,- tetapi saya benar-benar tidak konsekuen saat itu dikarenakan kecemasan saya saat TLKM sempat mencapai Rp. 7.600,- kemudian turun lagi sampai Rp. 7.400,-. Setelah itu saya switch dari TLKM ke BMRI Rp. 1.225, BBRI Rp. 1.700,-, PGAS Rp. 1. 250,-, AUTO Rp. 1.325,-, APEX (untuk trading pertama kali) saya beli dan jual rugi di harga Rp. 300,-an untuk AUTO, BMRI, BBRI, PGAS saya beli dengan pertimbangan kesehatan
perusahaan dan proyeksi ke depan didukung dengan laporan keuangan yang baik, sesederhana itu saja tidak lupa juga dengan KLBF dan TURI di harga Rp 300,- an dan Rp. 450,- an yang saya jual dengan keuntungan tipis. Tetapi disayangkan untuk perbankan saya jual tipis untuk kenaikan rata-rata Rp. 125,- saja, begitupun AUTO yang setelah mencapai Rp. 1.900,- kemudian saya jual di Rp. 1.750,- rekan-rekan saya waktu itu bilang pada saya khususnya untuk AUTO beruntunglah kamu sudah jual, yang kemudian cukup lama AUTO bertengger di Rp. 1.600-1.700,-. Karena waktu itu saya tidak sabar jika harus menunggu beberapa bulan lamanya, dan saat PGAS turun ke Rp. 1.150,- tetap saya akumulasi yang beberapa hari kemudian akibat peristiwa bom kedutaan Australia PGAS berharga Rp. 1.050,-. Untuk PGAS ini saya dan rekan-rekan memprediksi nantinya akan berharga Rp. 3.000,- kemudian mental saya turun lagi saat bulan February lalu akhirnya semua saya jual diskon lagi di harga Rp. 2.700,-. Awal tahun ini adalah
kebodohan dan ketamakan saya yang mengakibatkan saya untuk ikut ber netting margin ria kemudian saya hancur karena BNBR untuk kedua kalinya, SPMA dan ETWA untuk BNBR saya sarankan JANGAN PERNAH MEMBELINYA untuk alasan apapun apalagi untuk alasan investasi anda sungguh lucu kecuali anda benar-benar cerdik untuk masuk dan keluar seperti tikus yang mencari makan di tong sampah, akhirnya ditambah beberapa yang untung maka average keuntungan permainan netting tersebut bisa dikatakan tidak signifikan. Tetapi kembali lagi pada saat ini berapakah harga BBRI, BMRI, AUTO, KLBF, TURI, APEX dan PGAS ditambah deviden yang diperoleh? sungguh bodoh saya harus terpengaruh atmosfer bandarmologi ataupun yang aneh-aneh lagi namanya. Kalau anda pingin kaya maka berkiblatlah pada Warren Buffet dan itu nyata sekali real sekalipun saham anda turun anda tidak akan ragu, bukannya ucapan bandar togel yang tidak pernah kaya sedunia tetapi menuai sanksi dan kejaran aparat. Terus terang kalau anda
punya keyakinan yang baik maka konsekuenlah, jangan seperti kaum jibur pikirkan bahwa anda adalah investor atau bisnisman/woman yang berakal, bukannya mudah terpengaruh akan ucapan orang yang hanya sehari dua hari, sekarang beli sampai harga tinggi, beli saat turun, rugipun jual padahal target harga tinggi sudah ditentukan dan didukung pula oleh aksi korporat beberapa waktu lagi yang tentunya akan membuat value emiten tersebut meningkat. Terus terang saat bom Kedubes Australia saya tidak takut untuk panik sungguh pengalaman pertama saya di pasar modal, dan saya amat beruntung untuk mengasah mental saya sebagai investor. Saya berharap para investor semua untuk berpikir jangka panjang, mengenai pemberitaan atau rumor buruk itu sudah biasa dinegara kita yang kadang rumor dan sentimen-sentimen tersebut dihembuskan dengan berbagai kepentingan, apalagi jika hanya mengenai minyak yang harganya tinggi oleh ulah-ulah para spekulan sesaat. Apakah pergantian pemimpin di Arab Saudi akan
menghancurkan negara tersebut di dunia jaman sekarang ini atau jika salah satu rig minyak di Amerika mengalami kerusakan apakah tidak dapat diperbaikkan, dan lain-lain, dll. Semua isu dunia tersebut merupakan tanggung jawab bersama masyarakat global dan janganlah kita terlalu cemas akan sesuatu yang dapat diperbaikkan kembali. Sekali lagi saya menekankan bahwa masyarakat pasar modal adalah para investor berakal jangan mudah terhasut oleh kabar-kabar buruk apalagi ilmu bandarmologi apalagi ilmu jibur wajarlah jika terjadi proses jual beli yang mengakibatkan fluktuasi harga apalagi jika dilakukan orang yang butuh uang segera yang entah kita tidak tahu akan dipergunakan untuk apa atau pemodal besar yang bermental jibur yang menjual dalam partai besar sehingga seolah seperti penjualan panik. Sekali lagi BEJ semestinya adalah bagi mereka yang prestisius dan dipenuhi orang-orang yang terhormat dan berakal ditambah pemerintahan yang sekarang akan mampu untuk membuat perbaikan ke
depan.
Salam,
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com
----------------------------------------------------------
IMQ - THE REAL TIME DATA AND BUSINESS NEWS SERVICE
----------------------------------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "obrolan-bandar" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.