> Namun, menurut wa semua bisnis ada masanya ibarat roda berputar di atas dan
> di bawah kaya property masanya booming, melempem, booming lagi tiap beberapa
> taon..
> Kalo bunga naek, pertumbuhan ekonomi turun, harga komoditi juga bakal ikut
> turun
> Tambang juga begitu, timah dibilang mau bangkrut, timah turun di bawah
> 4000/metric ton, harga TINS sampe nope, sekarang membaik.

Oom Karno, apakah ini artinya untuk investor jangka panjang lebih baik
memilih saham yang memiliki berbagai komoditi seperti UNVR, AMFG atau
AUTO dibandingkan perusahaan yang hanya mengandalkan satu komoditi
seperti pertambangan atau perminyakan?

Deddy


On 6/7/05, Karno Edy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Disinilah terlihat KEPIAWAIAN orang dibalik BUMI (siapakah dia
> itu yang dibelakang pintu...hehehe)...
> Ya karena modalnya DENGKUL kopong dan KEPIAWAIAN yg SUPERB !!!
>  
> Modal kopong bisa beli Kaltim Prima Coal, Arutmin etc.
> Salut buat kepiawaiannya sambil nyanyi lagu Iwan Fals......Omar Bakrie!! 
>  
>  
> 
> Jadi kenapa EQUITY nya kecil ?
>  
> Kalo membedah lapkeunya Q1 2005 :
> Modal Disetor :                                                    
> Rp.9.702.000.000.000
> Selisih Restrukturisasi Nilai Entitas Si Pengendali  (Rp.9.145.568.000.000)
> Saldo Laba                                                 
>           Rp1.369.094.000.000
> Book Value Per Share                                       
>                           Rp.74,9
> 
>  
> Dulu BUMI ngga booming karena harga batu-bara belum bagus. 
>  
> Ada dua pendekatan menilai saham :
> Pendekatan isi perut : Book Value,P/BV. Kalo perusahaan dilelang/diakuisisi
> harapannya bisa dapat lebih dari nilai buku. Catatan : asal jangan lapkeu
> direkayasa sebenarnya cuma pepesan kosong kaya si Enron 
> Pendekatan prospek : PER, CLOP COP etc. Selama perusahaan OK Ok saja dan
> bisa mempertahankan kinerja, kenapa tidak. Kalo kinerjanya stabil  kaya
> Unilever, kenapa ga berani ?
>  
>  
> Selama orang HIDUP pasti perlu energi, dan selama orang belum
> bisa NYULAP batu jadi batubara maka batubara akan SEMAKIN LANGKA
> alias SEMAKIN MAHAL....
> Teorinya 100% betul
> Namun, menurut wa semua bisnis ada masanya ibarat roda berputar di atas dan
> di bawah kaya property masanya booming, melempem, booming lagi tiap beberapa
> taon..
> Kalo bunga naek, pertumbuhan ekonomi turun, harga komoditi juga bakal ikut
> turun
> Tambang juga begitu, timah dibilang mau bangkrut, timah turun di bawah
> 4000/metric ton, harga TINS sampe nope, sekarang membaik.
>  
> Dalam jangka panjang harga energi akan semakin mahal, saya percaya.
> Namun ada beberapa hal yang di luar pengetahuan kita misalnya :
> - cadangan batubara habis (investor sekelas embah aja ngga tau seberapa
> banyak sisa cadangan batu-bara buat ditambang)
> - ditemukannya lahan minyak baru.
> 
> 
> 
> 
> ----------------------------------------------------------
> 
>     IMQ - THE REAL TIME DATA AND BUSINESS NEWS SERVICE
> 
> ----------------------------------------------------------
> 
> 
> 
> 
> 
> ________________________________
> Yahoo! Groups Links
> 
> To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/
>   
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>   
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/Tcy2bD/SOnJAA/cosFAA/zMEolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 



----------------------------------------------------------

    IMQ - THE REAL TIME DATA AND BUSINESS NEWS SERVICE

----------------------------------------------------------


 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke