Omar Putéh menulis:
 
Apa yang dikatakan oleh Dr Otto Sjamsuddin Ishak bukanlah sebuah kesalahan, 
tetapi hanya sebuah dogmatis saja dan itu biasa.
 
Kritikan demikian musti diterima dan bukan begitu sibuk dengan tidak 
menentu-nentu.
 
Ucapan itu sebenarnya sifat manusia pada umumnya, seperti sederet sifat-sifat 
umum manusia yang pernah ditulis dalam buku Dale Carnegie.
 
Diskusikanlah dengan hujjah-hujjah dan paparan balasan yang baik. Diharapkan 
juga Zakaria Peureulak, dari Peureulak Darul 'Akla?, jangan seperti orang 
berantam, sehingga Ali al Asytar buat ramuan.
 
Cuba Ali al Asytar  tela'ah ulang tulisan Tengku Muhammad Dahlan al Tangsée, 
walaupun dengan penjawaban balasnya sedemikian rupa, tetapi beliau itu 
memberikan viewnja.
 
Omar Putéh 
Meunasah Reudeuep
Achèh Rajeuk 
 


--- On Sun, 7/12/09, Ali Al Asytar <alasytar_ac...@yahoo.com> wrote:


From: Ali Al Asytar <alasytar_ac...@yahoo.com>
Subject: [Lantak] Re: [IACSF] Otto : komitmen org aceh tdk bisa dipegang jika 
sedang senang
To: ia...@yahoogroups.com, Lantak@yahoogroups.com, achehn...@yahoogroups.com
Date: Sunday, July 12, 2009, 6:31 PM










Hebat bung Otto, sigege geupeutubiet narit meutaloe-taloe hanglah-glah. 
Lageesang di rakannjan hana seurius, 
beulaku kajem lon kalen email droeneuhnjan galok guyon, he he he. Tapi narit 
droeneuhnjan kalinjoe handjeuet 
takira hana seurius meuseubab meusangkot ureueng Acheh bandum. Leubehget bung 
Otto neutarek keulai na
ritnjan. Meuseue hana neutarek lageesang pajah bak neuwoe u nanggroe. Njoe ken 
lon peutakot. Dak djeut bek
treple neuduek di nanggroe njeng mayoritas sontoloyo, he he he.
(alasytar, Acheh - Sumatra)





From: FAISAL ZAKARIA <faisal_peureulak@ yahoo.com>
To: ia...@yahoogroups. com
Sent: Sunday, July 12, 2009 6:10:21 PM
Subject: Re: [IACSF] Otto : komitmen org aceh tdk bisa dipegang jika sedang 
senang






Hmm,,, Aku Menilai Kalimat Tak Tau Berterimah Kasih Adalah Suatu Bentuk 
Pelampiasan Kekecewaan OTTO CS Sebagai Salah Satu Pendukung Setia JK. Padahal 
Memang Karena Ketidak Becusan Dalam Kerja-Kerja Pemenangan, maka Hasilnya 
Begitu Memalukan (Kalah Telak). Konyolnya, Malah Giliran Masyarakat Pemilih 
Yang Disalahkan Dengan Kalimat2 Gak Tau Terima Kasih. Meu Aneuk Miet Si Angen 
Meuseu Meunan. 

Kemudian, Apakah Hasil Pilpres Bisa Dijadikan Ukuran Bahwa Orang Aceh Tak Bisa 
Berterimakasih. Dan Mengapa Harus Berang Jika Memang Kenyataannya Demikian. 
Dengan Pernyataan OTTO Seperti Itu, Justru Dapat Berpengaruh Negatif Terhadap 
Posisi Tawar Aceh Kedepan Jika Di Politisir Oleh Para Politisi Dan Pengambil 
Kebijakan Di Pusat. Ini Yang Sebenarnya Tak Perlu Disampaikan Ke Publik. Disini 
Aku Mencurigakan Poisisi Dan Sikap OTTO CS. Untuk Kepentingan Siapa Sebenarnya 
Beliau Bekerja..??   

Namun Disi Lain Aku Bisa Pahamilah Sikap Kekecewaan Kawan-Kawan Di Konsorsium 
Hancurkan Aceh (Eh Salah, Konsorsium Aceh Hancur Maksudnya) Karena Gak Tau Mo 
Kasih Alasan Ke Team Pemenangan JK Di Pusat Kan..?? Seulo Aja Broe,, Bilang 
Kita Dah Berusaha Maksimal Namun Rakyat Lah Yang Menentukan, Gitu Aja Kok 
Repot. Namanya Aja Politik Bung, Janji Dan Komitmen Adalah Kewajiban, Tapi 
Memenuhinya Tentu Saja Tergantung Kondisi Dan Peluang. Aku Lihat Masyarakat 
Aceh Sedikit Cerdas Dalam Melihat Peluang Tersebut. Ini Menurut Aku Yos, Hanya 
Mewakili Diriku Sendiri Dan Tidak Atas Kapasitas Sepakat Ato Tidak Dengan Siapa 
Yang Kalah Dan Menang. Hana Perle Kuyak Glong Aki Ilong, Karna Hana Roh Pajoh 
Peng Team Ses Tanyoe. Mungken Nyoe Jeut Keu OTTO Kritik Syit Bagi OTTO CS 
Beh..?? Demikian. Saleum..!!





From: aryos nivada <co_jl...@yahoo. co.id>
To: ia...@yahoogroups. com
Sent: Sunday, July 12, 2009 8:30:02 PM
Subject: Re: [IACSF] Otto : komitmen org aceh tdk bisa dipegang jika sedang 
senang







Bung faisal. Kalau anda mengakui itu, seharunya wajar bila diumumkan 
kekhalayak. Agar jls jangan merasa bhw kita selaku org aceh tau berterma kasih 
padahal tidak. Di satu sisi ini membrkan gambran kondisi objektif telah 
bergesernya prilaku org aceh dr sisi menghargai jasa org lain. Jangan merasa 
tau etika tapi buta etika. Anggap sj sbg otokritik terhdp kita sndr.

Wassalam

Aryos nivada

--- Pada Ming, 12/7/09, FAISAL ZAKARIA <faisal_peureulak@ yahoo.com> menulis:


Dari: FAISAL ZAKARIA <faisal_peureulak@ yahoo.com>
Judul: Re: [IACSF] Otto : komitmen org aceh tdk bisa dipegang jika sedang senang
Kepada: ia...@yahoogroups. com
Tanggal: Minggu, 12 Juli, 2009, 2:23 PM






Benar, Tapi Baiknya Jika Itu Tak Disampaikan Ke Halayak...





From: farabi gustafa <faraby...@yahoo. com>
To: ia...@yahoogroups. com
Sent: Sunday, July 12, 2009 12:58:54 PM
Subject: Re: [IACSF] Otto : komitmen org aceh tdk bisa dipegang jika sedang 
senang





saya pikir apa yang terjadi pada saat jelas semakin menampakkan bahwa kita 
tidak objektif dalam melihat sesuatu, sebenarnya apa yang di gambarkan oleh pak 
otto sebuah kritikan bagi kita semua untuk menghargai orang yang pernah berjasa 
pada kita. persentase  kemenangan SBY yang cukup mutlak di aceh di bandingkan 
dengan persentase suara JK di aceh merupakan sebuah gambaran kita orang aceh 
tidak bisa menghargai orang. 

klo boleh saya ungkapkan, kita bukan melihat siapa yang menjadi tim sukses, 
tapi lebih pada sikap kita dalam memberi penghormatan kepada orang yang telah 
menghargai kita. saya kira kita tidak hanya sekedar membaca saja apa yang pak 
otto sebutkan dan tuliskan tapi coba di analisis dan di telaah apa isi dan 
substansi dari pandangan dan sikap pak otto dalam melihat hasil pilpres di 
aceh.supaya kita paham dan jangan asal ngomong, sehingga seakan-akan menunjuk 
kita orang yang sudah paham konteks dan sok kritis.

coba bersikap dewasa dan jangan munafik dalam melihat sesuatu, jangan pernah 
jadi orang yang berpikir parsial. 

salam

faraby   





From: cutputroe canden <cutputroe_canden@ yahoo.com>
To: ia...@yahoogroups. com
Sent: Sunday, July 12, 2009 11:29:23 AM
Subject: Re: [IACSF] Otto : komitmen org aceh tdk bisa dipegang jika sedang 
senang








sholem
pak aryos kok bodoh nian ni, mana ada bise pak otto jadi TS lansung dia kan 
pegawai negeri apa mau mau dia dipecat? masalah tim sukses atau bukan itu bukan 
terletak pada selembar SK lagian tim 2 capres yang maju kan rame banget 
so...agak susah mendeteksi SK
    orang nikah aja tidak semua punya SK kan ada yang nikah di kadi liar maupun 
KUA versi keabsahan kan normatif dua -dua bisa sah dua dua bisah batal, 
tergantung bagaimana implemetasi dari rukun dan syarat nikah itu sendiri.


--- On Thu, 7/9/09, aryos nivada <co_jl...@yahoo. co.id> wrote:


From: aryos nivada <co_jl...@yahoo. co.id>
Subject: Re: [IACSF] Otto : komitmen org aceh tdk bisa dipegang jika sedang 
senang
To: ia...@yahoogroups. com
Date: Thursday, July 9, 2009, 5:45 AM




Tolong bung zakaria tunjukan kpd sy SK pengangkatan bahwa pak otto sbg tim 
sukses JK. Jangan2 hny mengklaim sj tanpa bukti.


Wassalam

Aryos nivada 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: FAISAL ZAKARIA 
Date: Thu, 9 Jul 2009 02:31:05 -0700 (PDT)
To: <ia...@yahoogroups. com>
Subject: Re: [IACSF] Otto : komitmen org aceh tdk bisa dipegang jika sedang 
senang





Ada-Ada Saja Pak Otto Ne, Mentang-Mentang Calon President Dukungannya Kalah 
Telak Di Aceh, Maka Keluarlah Statemen Demikian. Pak Otto Mencoba Menjelaskan 
Bahwa Seolah-Olah JK Lah Satu-Satunya Calon president Yang Paling Berjasa 
Terhadap Perdamaian Aceh. Meskipun Ada Benarnya, Namun Nampak Sakali Statemen 
Beliau Tersebut Jauh Dari Nilai-Nilai Independensi Sebagai Seorang Sosiolog. 
Lebih Bagus Nya Media Langsung Saja Mengutip Statemen Beliau Atas Kapasitasnya 
Sebagai Salah Satu Team Sukses JK Yang Sangat Kecewa Terhadap Pilihan 
Masyarakat Aceh Kemaren. Hmm..!! Untung Saja Statemen Seperti Ini Gak Keluar 
Dari Tokoh Aceh Yang Memang Asli Orang Aceh. Meuhan Ka Tersinggung Teuh 
Dipeugah Ureung Aceh Hana Meuphom Balas Budi. Memang Droenuh Pak Otto Nah, Hana 
Ubat..!!  . Salam..!!





From: MUSTAFA BAMBI <mustafa_bambi@ yahoo.dk>
To: ia...@yahoogroups. com
Sent: Thursday, July 9, 2009 3:36:53 PM
Subject: Re: [IACSF] Otto : komitmen org aceh tdk bisa dipegang jika sedang 
senang








dalam istilah tidak mengenal kata terima kasih berarti orang Aceh mau yg iklas,,
bukan setelah membantu mengungkit-ungkit, ,itu penghinaan.

--- Den tors 9/7/09 skrev fordas <fordas_aceh@ yahoo.com>:


Fra: fordas <fordas_aceh@ yahoo.com>
Emne: Re: [IACSF] Otto : komitmen org aceh tdk bisa dipegang jika sedang senang
Til: ia...@yahoogroups. com
Dato: torsdag 9. juli 2009 07.04








makanya dalam bahasa Aceh tidak dikenal kosa kata TERIMA KASIH... 




memang lah...


MN
www.mnizar.multiply .com
Twk Hasyim Banta Muda
Kuta Alam Banda Aceh

--- On Wed, 7/8/09, Mr Murizal <mrmuri...@yahoo. com.sg> wrote:


From: Mr Murizal <mrmuri...@yahoo. com.sg>
Subject: [IACSF] Otto : komitmen org aceh tdk bisa dipegang jika sedang senang
To: ia...@yahoogroups. com
Date: Wednesday, July 8, 2009, 6:29 PM








dear all
kayaknya bukan lagi senang, lagi susah pun
komitmen  tsb tdk bisa dipegang. 

dukung yang benar, bukan yang menang

saleum
MH

  Otto Syamsuddin Ishak: Kemenangan SBY karena Orang Aceh Cenderung kepada 
Kemapanan
Thursday, 09 July 2009 00:34
[Otto Syamsuddin]

Otto Syamsuddin
Lhokseumawe | Harian Aceh - Sosiolog, Otto Syamsuddin Ishak menegaskan, angka 
kemenangan Capres/Cawapres 

SBY-Boediono di Aceh yang amat fantastis menunjukkan bahwa orang Aceh tidak 
mempertimbangkan jasa orang lain 

ketika tujuan politiknya telah tercapai.

“Sikap orang Aceh cenderung kepada kemapanan, bukan pada perubahan sehingga 
incumbent menjadi prioritas 

politiknya. Selain itu, orang Aceh cenderung kembali masuk ke dalam arus 
politik yang dominan secara nasional,” 

kata Otto Syamsudin Ishak kepada Harian Aceh, Rabu (8/7) malam. 

Otto menyebutkan, angka kemenangan SBY di Aceh juga menjelaskan bahwa meskipun 
Partai Aceh (PA) memiliki komitmen 

dengan JK, tapi tampaknya GAM/PA tidak menjalani komitmen itu sungguh-sungguh. 
“Maka dari pandangan orang luar 

Aceh, ini menegaskan masih kuatnya eksistensi ‘tipu Aceh’. Artinya, kita bisa 
pertanyakan: apakah mesin GAM/PA 

semakin melemah?” kata Otto yang juga Ketua Konsorsium Aceh Baru.

Menurut Otto, janji orang Aceh hanya bisa dipegang manakala kondisi mereka 
tengah susah. Contohnya, kata dia, 

dalam Pemilu Presiden 2004 lalu, orang Aceh memilih Capres Amin Rais karena 
sikap politik Amin Rais yang dianggap 

dapat menyelamatkan mereka dari kesusahan. “Komitmen orang Aceh tak bisa 
dipegang manakala mereka dalam kondisi 

senang. Contohnya dalam Pemilu sekarang, meskipun ada komitmen untuk JK, mereka 
tak memilih JK,” katanya.

Ditanya terkait kemungkinan bahwa rakyat Aceh memilih SBY karena masih ada 
ketakutan terhadap Golkar dan Cawapres 

Wiranto terkait pengalaman masa lalu, Otto mengatakan, “Kalau soal itu, SBY 
juga bertanggung jawab dalam DM dan 

DS, tapi tak pernah mengakuinya atau mencabutnya, atau meminta maaf pada orang 
Aceh. Tapi, Wiranto mengakui DOM, 

mencabut DOM dan meminta maaf pada orang Aceh.”

Terkait keberlanjutan perdamaian Aceh, menurut Otto, hal itu sudah tidak 
menjadi isu penting lagi karena Aceh 

sudah terintegrasikan 100 persen ke dalam arus utama politik nasional. “Untuk 
Aceh tidak perlu ada perlakuan 

khusus lagi karena secara politik sudah sama dengan daerah lain,” kata Otto 
Syamsuddin Ishak.(nsy)


http://www.harian/- aceh.com/ pase/lhokseumawe /3120-otto- syamsuddin- 
ishak-kemenangan -sby-karena- orang-aceh- cenderung

-kepada-kemapanan. html



Importing contacts has never been easier..
Bring your friends over to Yahoo! Mail today! 









Trænger du til at se det store billede? Kelkoo giver dig gode tilbud på LCD TV!







Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!


















      

Kirim email ke