Yudhoyono dan Kalla benar-benar picik pikirannya. Itukah orang yang menjabat 
presiden dan wakil Hindunesia? Mereka ini adalah ketua manusia Qabil di negara 
Thaghut hipokrit itu. Makanya demokrasi tak usah disodorkan kepada mereka. 
Mereka akan memperemainkan demokrasi tersebut dengan watak hipokritnya. Mereka 
bukan saja buta terhadap aspirasi MoU Helsinki dan aspirasi bangsa Acheh tapi 
juga buta terhadap aspirasi rakyatnya sendiri. Tengoklah itu kasus Lumpur Panas 
Situbondo, bagaimana mereka menanggulanginya? Belum lagi kita bicarakan 
kasus-kasus yang lalu sebagaimana sering di beberkan Umar Said di medan 
internet ini:
  http://kontak.club.fr/TULISAN-TULISAN%20%20TERBARU.htm  
   
  Kalau persoalan pendirian partai lokal Acheh saja diatur jakarta, apa artinya 
damai. Bukankah yang seperti itu namanya damai dipasung? Mengertikah kalian 
Yudhoyono dan Kalla arti damai dipasung?   Layakkah orang sepicik kalian  
bernegosiasi dengan kami bangsa Acheh - Sumatra?  
   
  Wahai bangsa West Papua, Ambon dan Acheh - Sumatra, kita tidak ada artinya 
bernegosiasi dengan orang-orang hipokrit seperti Yudhoyono dan Kalla itu, 
kecuali ada pihak menengah yang benar-benar jujur dan adil. Apakah pihak Eropa 
memiliki nyali untuk persoalan kita ini? Kita perlu untuk sangat berhati-hati 
dalam berhadapan dengan manusia-manusia "Qabil" yang masuk katagory basyar - 
basyar. Taukah kita,  apa itu basyar?  Tolong simak Puisi berikut ini agar kita 
benar-benar mengenali sepakterjangnya:
   
  MATA AIR ISLAM
  (Karya HSNDWSP)
   
  Air adalah air
  Engkau sumber kehidupan
  Sa'at mentari memancarkan sinarnya
  Engkau membumbung ke angkasa, mmenjadi awan
  Dihembus angin kegunung
  Hujan lebat turun di pegunungan
  Mencebur ke sungai
  Menggapai lautan
   
  Air adalah air
  Engkau beresensi
  Tak pernah berhenti
  Hidupmu penuh tantangan
  Dihadang pepohonan
  Dihadang bebatuan
  Bendungan raksasa
   
  Embun adalah embun
  Penampilanmu mempesona
  Engkau takpernah beresensi
  Hidupmu sementara
  Falsafah hidupmu hampa
  Hidup untuk bekerja
  Bekerja untuk makan
  Makan untuk hidup
   
  Wahai embun menceburlah ke sungai
  Agar engkau hidup abadi
  Ketika Sangsurya memancarkan sinarnya
  Wajahmu mengundang pikiran yang aduhai
  Namun tak lama setelah itu
  Engkau lumer, tenggelam, musnah
  Riwayatmu dilupakan
   
  Engkau anjing serigala, tikus dan domba
  Engkau pengisap darah manusia
  Hidupmu penuh durjana
  Licik seperti anjing
  Rakus bagaikan serigala
  Serakah, tamak seperti tikus
  Menghambakan diri, tak berdaya macam domba
   
  Mata air Islam
  Engkau mulai dari Adam
  Menempuh liku - liku yang panjang
  Hidupmu penuh tantangan
  Dihadang pepohonan
  Dihadang bebatuan
  Bendungan raksasa
   
  Mata air Islam
  Engkau bukan hero
  Engkau bukan ratu adil
  Engkau bukan Malaikat
  Engkau Manusia teladan
  Engkau adalah Utusan Tuhan
  Engkau Imam dan Penyeru - penyeru kebenaran
   
  Mata air Islam
  Engkau bukan manusia supra
  Engkau bukan manusia super
  Engkau adalah model, teladan
  Engkau penempuh jalan mendaki lagi sukar
  Engkau pemimpin kaum dhu'afa
  Engkau standarisasi
  Engkau representant
  Wakil Tuhan di Bumi
   
  Adam bendunganmu Syaithan
  Habil bendunganmu Qabil
  Ibrahim bendunganmu Namrud
  Musa bendunganmu Fir'aun, Hamman, Karun dan Bal'am
  Harun bendunganmu Samiry
  'Isa bendunganmu Kaisar - kaisar di Rhoma
  Muhammad bendunganmu Abu Sofyan, Abu Jahal dan Lahab
  'Ali bendunganmu Mu'awiyah bin Abi Sofyan
  Hussein bendunganmu Yazid bin Mu'awiyah
  Penyeru kebenaran bendunganmu basyar – basyar
   
  Wahai embun menceburlah kesungai
  Agar engkau hidup abadi
  Agar engkau dapat menggapai lautan
  Kembali keasalmu
  Agar engkau tidak sekedar existensi
  Terimalah seruan  Mata Air Islam
  ----------
   
  Sesungguhnya penampilan basyar dapat diamati sebagaimana yang tertera di 
puisi diatas itu. mereka itu sebagaimana tertera pada bait ini: 
   
  "Engkau anjing serigala, tikus dan domba
  Engkau pengisap darah manusia
  Hidupmu penuh durjana
  Licik seperti anjing
  Rakus bagaikan serigala
  Serakah, tamak seperti tikus
  Menghambakan diri, tak berdaya macam domba"
   
  Itulah sosok manusia-manusia "qabil" yang dikhawatiri Para malaikat dulu tapi 
justru "Habillah" yang benar-benar manusia sejati._
   
   
  Al Qubra 
  di
  Ujung Dunia
  '''''''''''''''''''''''
  

Ahmad Sudirman <[EMAIL PROTECTED]> skrev:
            http://www.dataphone.se/~ahmad
[EMAIL PROTECTED]
   
  Stockholm, 9 Juli 2007
 
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 
   
  
GAM MEMBERI NAMA PARTAINYA DENGAN NAMA PARTAI GAM TIDAK BERTENTANGAN DENGAN MOU 
HELSINKI
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
 
   
  
PEMBERIAN NAMA PARTAI GAM TIDAK BERTENTANGAN DENGAN MOU HELSINKI 15 AGUSTUS 2005
   
  Kalau kita mempelajari, menggali, memikirkan dan menghayati apa yang tertuang 
dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman yang 
ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki oleh pihak GAM dan RI, 
maka sampai kiamat kita tidak akan menemukan  klausul yang menyatakan 
pelarangan pemberian nama partai politik di Acheh dengan nama GAM.
   
  Justru yang tercantum jelas dalam MoU Helsinki yang menyangkut nama GAM 
adalah sebagaimana yang tertuang dalam klausul 4.2. yang berbunyi: "GAM 
melakukan demobilisasi atas semua 3000 pasukan militernya. Anggota GAM tidak 
akan memakai seragam maupun menunjukkan emblem atau simbol militer setelah 
penandatanganan Nota Kesepahaman ini."
   
  Nah dalam klausul tersebut yang dimaksudkan dengan GAM adalah pasukan GAM 
atau dengan kata lain TNA atau Tentara Negara Acheh yang dimobilisasi atau 
dilucuti persenjataannya termasuk pelarangan untuk memakai seragam militer dan 
simbol-simbol militer.
   
  Dimana perlucutan senjata dan pembuangan semua baju seragam  militer dan 
embel-embel militer yang dipakai oleh TNA sudah dilaksanakan. Kemudian GAM 
sesuai dengan klausul MoU  4.2 diatas telah  menggantikan dan merobah TNA yang 
bersifat dan berstatus militer menjadi KPA atau Komite Peralihan Acheh yang 
bersifat dan berstatus sipil.
   
  Jadi berdasarkan klausul MoU 4.2 diatas bukan GAM yang dimobilisasi atau 
dibubarkan, tetapi TNA atau pasukan militer-nya GAM yang dilucuti senjatanya 
dan dirobah statusnya dari militer menjadi sipil.
   
  Kemudian kalau kita mempelajari, menggali dan memikirkan serta menghayati 
klausul MoU 5.2. yang menyebutkan: "Tugas  AMM adalah untuk: a) memantau 
demobilisasi GAM dan decomissioning persenjataannya", maka kita akan menemukan 
bahwa dalam klausul tersebut tidak disebutkan bahwa GAM harus dimobilisasi atau 
dilucuti atau dibubarkan. Melainkan Misi Monitoring Acheh (AMM) memiliki tugas 
untuk memantau perlucutan senjata milik Tentara Negara Acheh atau TNA, bukan 
membubarkan atau demobilisasi GAM.
   
  Nah sekarang, dari apa yang dijelaskan dan diterangkan diatas dengan 
didasarkan pada klausul MoU 4.2 dan klausul MoU 5.2, maka kita dapat menarik 
kesimpulan bahwa tidak benar dan tidak ada dasar hukumnya kalau ada pihak-pihak 
yang tetap mengotot dan keras kepala untuk berupaya dan berusaha membubarkan 
GAM atau melarang pemakaian nama GAM dalam segala kegiatan yang ada di Acheh, 
termasuk dalam pemberian nama Partai Politik GAM oleh GAM.
   
  Terakhir, bagi siapa saja, baik pihak yang ada di Acheh ataupun diluar Acheh 
yang masih berkeras kepala untuk menyuarakan suaranya melarang pemakaian nama 
Partai GAM yang telah diberikan oleh GAM terhadap Partai Politik-nya, maka 
orang-orang tersebut adalah memang secara jelas dan gamblang tidak mengerti, 
tidak memahami dan tidak mengetahui secara mendalam dan keseluruhan isi MoU 
Helsinki yang ditandatangani oleh pihak GAM dan RI di Helsinki, Finlandia pada 
tanggal 15 Agustus 2005.
   
  Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada 
[EMAIL PROTECTED] agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk 
membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah 
Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP 
http://www.dataphone.se/~ahmad
   
  Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita 
memohon petunjuk, amin *.*
 
Wassalam.
 
Ahmad Sudirman
 
http://www.dataphone.se/~ahmad
[EMAIL PROTECTED]
----------

  

         


       

Kirim email ke