Jumat, 4 Mei 2007, 16:44 WIB
Kunjungi BRR,
Malik Mahmud Minta Rekonstruksi tak Rusak Hutan
Reporter : AK News

Banda Aceh, acehkita.com. Malik Mahmud Al Haytar yang di kalangan Gerakan Aceh 
Merdeka dikenal sebagai Perdana Menteri, berkunjung ke kantor Badan 
Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias. Dalam pertemuan dengan Kepala 
BRR Kuntoro Mangkusubroto, Malik berpesan supaya rekonstruksi Aceh pascatsunami 
tidak merusak hutan dan lingkungan. 
Pertemuan Malik Mahmud dengan Kuntoro berlangsung tertutup. Malik didampingi 
Zakaria Saman (Menteri Pertahanan). Sementara Kuntoro didampingi Ramli Ibrahim 
(Deputi Pengawasan) dan Twk Mirza Keumala (Juru Bicara). Baik Kuntoro maupun 
Malik mengaku pertemuan tersebut hanya sifatnya silaturrahmi, tidak 
membicarakan hal penting lainnya. 
Usai pertemuan, Malik Mahmud mengatakan, dia bertemu dengan Kuntoro hanya untuk 
bersilaturrahmi saja. Namun, Malik enggan berbicara panjang lebar. Saat ditanya 
lebih lanjut, dia hanya tersenyum. 
Kunjungan Malik ke BRR mengundang perhatian sejumlah pegawai di kantor 
tersebut. Malik datang dengan mobil mewah jenis Toyota Prado. 
Kuntoro mengatakan, tidak ada pembicaraan khusus antara dia dengan Malik 
Mahmud. “Hanya silaturrahmi saja. Saya menanyakan bagaimana kesehatan Pak 
Malik,” kata Kuntoro. Malik yang berada di sampingnya, hanya mengangguk sambil 
tersenyum. 
Hanya saja, dalam pertemuan tersebut Kuntoro mengaku sempat menyatakan niatnya 
berkunjung ke sejumlah negara Eropa yang telah membantu memulihkan Aceh 
pascatsunami. Saat ditanya apakah nanti Kuntoro juga akan menemui Wali Nanggroe 
Hasan Muhammad di Tiro yang kini menetap di Stockholm, Swedia, Kuntoro 
membantahnya. “Tidak, kita hanya akan ke negara Eropa untuk menyampaikan 
terimakasih atas bantuan mereka terhadap Aceh,” elaknya. 
Kuntoro menyebutkan, mereka juga membicarakan masalah proses rehabilitasi dan 
rekonstruksi Aceh pascatsunami. “Beliau menilai rehabilitasi dan rekonstruksi 
positif, dan menyampaikan apa saja yang bisa dibantu untuk percepatan 
rehabilitasi dan rekonstruksi,” kata Kuntoro. 
Sementara itu, Juru Bicara BRR Mirza Keumala yang ditanyai acehkita.com 
menyebutkan, dalam pertemuan tersebut Malik berharap supaya proses pembangunan 
kembali Aceh pascatsunami tidak merusak hutan dan lingkungan. “Rekonstruksi 
harus tetap menjaga kelestarian hutan dan lingkungan, karena itu adalah warisan 
berharga yang tidak boleh sama sekali dipermainkan,” kata Mirza. 
Dia juga menyebutkan, Kuntoro mengutarakan niatnya untuk berkunjung ke sejumlah 
negara Eropa yang telah membantu Aceh. Sedikitnya, Uni Eropa telah membantu 
Aceh senilai USD 1,2 milyar. “Beliau akan ke Eropa untuk menyampaikan 
terimakasih masyarakat yang telah membantu Aceh pascatsunami,” sebut Mirza. 
[dzie]


      Ask a question on any topic and get answers from real people. Go to 
Yahoo! Answers and share what you know at http://ca.answers.yahoo.com

Kirim email ke