Dr Billy. bgmn dgn tele health ?sehingga tenaga medis hrs berjejaring ?  Di 
India rasanya sdh mulai diterapkan kalau di US Korea dll sdh jadi alat bantu 
utk remote areas sdh jadi makanan se hari hari , ironis juga di negara yg black 
berry nya paling banyak di dunia tele health yg sederhana saja belum ada di 
kota kota bahkan di kota besar seperti Jakarta wah jadi ngelantur atau ngimpi 
salam CS 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "Billy N." <bi...@mediator.web.id>
Sender: desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com
Date: Mon, 05 Aug 2013 00:51:17 
To: <desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com>
Reply-To: desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com
Subject: [des-kes] Re: Dokter Gadungan Masuk ke Paser

halo rekan-rekan
Masalah utama dalam soal tenaga kesehatan (bukan cuma dokter) yang gadungan 
adalah database & sosialisasi bagaimana cara mudah akses ke database tersebut. 
Dokter & dokter gigi bisa di-cek ke KKI, tapi ini nggak banyak diketahui para 
petugas di dinkes seluruh Indonesia. Belum lagi, bagaimana dengan perawat, 
bidan, apoteker, dst?
Tenaga kesehatan di banyak daerah terjadi kekurangan, tiap hari bisa kita baca 
berita dari seluruh Indonesia, kabar kekurangan terus muncul. Hal ini bisa 
dimanfaatkan oleh mereka yang berpikir jadi tenaga kesehatan itu mudah (karena 
lihat kerja di permukaannya), apalagi sekarang ada internet, gaya tenaga 
kesehatan praktik bisa dipelajari lewat youtube misalnya.
Indonesia yang sangat luas ini kalau arus informasi nggak lancar, maka berbagai 
macam penipuan, gadungan, kebohongan, dst akan mudah terjadi & mereka yang 
semakin jauh dari arus informasi yang jadi korban. Jauh dari arus informasi 
bukan berarti jauh lokasinya dari ibukota.
Jadi selain desentralisasi kesehatan, distribusi informasi di bidang kesehatan 
juga harus jadi perhatian.
salam
Billy


Kirim email ke