http://www.denpostnews.com/buleleng/pentingkan-praktik-dokter-spesialis-kerap-abaikan-pasien-rsud-buleleng.html
Pentingkan Praktik, Dokter Spesialis Kerap Abaikan Pasien RSUD Buleleng

Sejumlah dokter spesialis yang berdinas di RSUD Buleleng banyak yang
telat masuk kantor. Mereka diduga telat lantaran lebih mementingkan
praktik di rumah sakit swasta atau membuka praktik pribadi. Tak pelak,
pasien di RSUD Buleleng pun merasa dirugikan.
Keluhan para pasien itu sampai ke telinga Bupati Buleleng, Putu Agus
Suradnyana. Orang nomor satu di Buleleng ini berjanji segera memanggil
para dokter spesialis ini untuk diajak rembug menyelesaikan
permasalahan yang terjadi.
Hal itu terungkap ketika Bupati Agus Suradnyana melakukan peninjauan
ke RSUD Buleleng akhir pekan lalu. Bupati ditemani direktur RSUD
Buleleng, dr. Made Wiartana, anggota DPRD Buleleng Putu Mangku
Mertayasa, dan pejabat penting lainnya. Pada kesempatan itu, Bupati
mengatakan, belakangan ini pihaknya banyak menerima pengaduan dari
warga, baik melalui SMS maupun laporan langsung yang intinya
menyampaikan bahwa dokter spesialis yang dinas di RSUD Buleleng telat
ngantor. Terkadang, seorang dokter spesialis ada di RSUD pukul 11.00
wita. Sementara pasien sudah menunggu sejak pagi, sehingga kondisi ini
dirasakan merugikan pasien. Namun, setelah dicek kebenarannya, Bupati
tidak menemukan dokter spesialis yang telat masuk kantor.
“Laporan itu tidak benar dan setelah saya cek semua dokternya masuk
tepat waktu. Saya tidak mau, ketika saya cek ke sini dokternya masuk
pagi, tapi setelah itu seenaknya saja. Tapi disiplin dokter ini juga
harus dijaga karena jasanya untuk melayani warga Buleleng jangan
senaknya saja,” katanya.
Di sisi lain, Bupati juga menerima banyak laporan yang masuk bahwa
dokter spesialis yang memilih praktik di rumah sakit swasta. Bahkan,
dokter spesialis ini juga kebanyakan membuka jadwal praktik di rumah
pribadi. Tentus aja kondisi ini dirasakan menganggu tugas-tugas dinas
yang harusnya dilaksanakan di RSUD Buleleng. “Kita tidak mau seperti
ini, dan kalau praktik di rumah sakit yang lain (swasta) atau pribadi,
silahkan saja tapi jangan sampai tugas dinas di RSUD dinomorduakan,”
tegasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, lanjut Bupati, dalam waktu dekat pihaknya
akan memanggil dokter spesialis dan dokter yang bertugas di Puskesmas
untuk diajag rembug untuk membicarakan permasalahan yang dihadapi. Hal
ini penting untuk memberikan ruang kepada para dokter untuk
menyampaikan persoalan dan mencari penyelesaiannya. Persoalan yang
terjadi ini diyakini akan bisa diselesaikan karena titik persoalannya
hanya bagsimana mengatur jadwal praktik tanpa harus melalaikan
tugas-tugas dinas di RSUD maupun di Puskemas.
“Saya minta teman-teman dokter bisa bekerjasama dengan kita untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat
Buleleng, sehingga sekecil apapun persoalan kita pecahkan bersama,
sehingga tidak menganggu pelayanan kesehatan kepada pasien,”
tandasnya.


------------------------------------

Archives terdapat di http://www.yahoogroups.com/group/desentralisasi-kesehatan
Situs web terkait http://www.desentralisasi-kesehatan.net


Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    desentralisasi-kesehatan-dig...@yahoogroups.com 
    desentralisasi-kesehatan-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    desentralisasi-kesehatan-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke