Ini nyang ane demen dari pak Amir Soediro, kita lemah di proses pasca panen, 
petani kita seperti alergi dengan teknologi bahkan inovasi seolah menjadi 
malakut.

Ane rasa selama ini kita hanya bermain di tengah, di sisi financial Indonesia 
belum menyentuh secara signifikan sektor pertanian. Ane sendiri belum nemuin 
skema yang mengcover untuk tanaman semusim dan dalam skala luas. Kemudian ane 
sendiri belum nemuin jasa financing untuk pembelian mesin-mesin pasca panen. 
Kalo jasa financing hape mulai cicilan 0% sampe gade leungkappp =)) Jangan 
negeri ini negeri binatu bukan agro ;( Belum lagi bicara diversifikasi produksi 
yang memerlukan inovasi ;(

Secara positif aja kita ambil, kondisi itu adalah peluang bagi yang mau maju. 
Kalo suskes jadi broker, sisihin dikit fee nya buat beli mesin proses. Atau 
yang dasinya sudah lusuh silahkan rancang sistem financing untuk mesin-mesin 
pasca panen, shopping keluar untuk mesin-mesin itu, dan yang terakhir, bila 
diperlukan, kita sumbangkan diri kita berdebat di Senayan untuk tidak sekedar 
demo, tapi menagih isi UUD 1945 mengenai bumi dan kekayaan alamnya yang saat 
ini kebijakan financial hanya memudahkan bagi kapitalis bukan bagi fundamental 
ekonomi bangsa ini. Bahkan ini tidak dilakukan Prabowo pun dengan kebesaran 
HKTI.

******************************************
Ingin Menjadi Anggota Premium Milis Agromania?
Buruan Daftar di http://bit.ly/heT36i
******************************************



--- In agromania@yahoogroups.com, Amir Soediro <amir_singofarm@...> wrote:
>
> Sdr Afnil amir,,
> yg anda sebut itu saya blm liat mereka tanam padi secara luas,yg tanam padi  
> luas adalah Gapoktan, tetapi mrk banyak kelemahan yg ingin saya dorong hrs  
> maju dg awal  brani nyoba teknologi baru, sebab petani sbg produsen padi hrs 
> diintroduksi teknologi baru ! Petani kita msh lemah berinovasi, msh banyak 
> aspek  budidaya mrk perlu ditingkatkan. Tq.
>


Kirim email ke