Trus gimana dong??!?!?!?!?!! Satu sisi dituntut untuk meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dengan pesat. Di sisi yang lain, dengan trtansgenik menimbulkan bahaya kanker. Wah repot............... Apa tidak ada cara yang aman yang mampu menaikkan produksi dengan cara yang relatif gampang dan biaya murah? Salam, Petani di Kediri
****************************************** PELATIHAN EKSPOR AGROBISNIS Agromania dan PPEI Kementrian Perdagangan TEMPAT TERBATAS! Jangan lewatkan! Segera Daftar di http://tiny.cc/acaramania ****************************************** GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milis --- On Wed, 8/18/10, Hery <her...@yahoo.com> wrote: From: Hery <her...@yahoo.com> Subject: Re: [agronursery] Sekali lagi tentang transgenik To: agronurs...@yahoogroups.com Date: Wednesday, August 18, 2010, 11:15 AM Uh.. yang dikemukakan Pak Armen itu sangat mengerikan. Mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi jenis makanan tahu dan tempe. Makanan ini dibuat dari bahan dasar kacang kedele. Nah.. kalau saja kedelai yang dijadikan bahan dasar pembuatan tempe dan tahu ini adalah kedelai transgenik, saya tak bisa membayangkan betapa besarnya potensi penderita penyakit kanker di Indonesia. Menurut salah satu sumber, hingga saat ini sudah ratusan gen dari berbagai sumber yang berhasil dipindahkan ke tanaman dan memunculkan ratusan jenis varietas tanaman baru, disebut tanaman transgenik, meskipun sampai tahun 2000 baru dipasarkan 24 jenis varietas tanaman transgenik dikomersialisasikan di Amerika. Padahal, menurut sumber itu juga, kedelai adalah urutan pertama dari 4 Tanaman Transgenik utama. Selain itu, jagung yang menjadi salah satu makanan manusia, berada diurutan ke 4. Benar-benar mengerikan.. Lebih lengkap bisa dibaca di : http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1013491543,87388, Warm Regards.. Hery H --- On Tue, 8/17/10, armen armen <armen_...@yahoo.com> wrote: From: armen armen <armen_...@yahoo.com> Subject: [agronursery] Sekali lagi tentang transgenik To: agromania@yahoogroups.com, agronurs...@yahoogroups.com, trubusm...@trubus-online.co.id Date: Tuesday, August 17, 2010, 9:06 AM Ketika saya buka web Republika spt berikut : http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/kesehatan/10/08/16/130473-astaghfirullah-angka-penderita-kanker-tertinggi-kini-bergeser-ke-negara-berkembang , saya kembali teringat akan teknologi transgenik. Terapan teknologi pangan ini adalah salah satu hal yang memicu tumbuhnya kanker pada tubuh manusia. Salah satu contoh teknologi transgenik adalah yang ditulis di majalah trubus edisi 489 Agustus 2010 pada halaman 62. Bagus sih hasilnya. Nematoda dibuat tidak berdaya. Namun efeknya memicu kanker pada tubuh manusia. Makanya di negara maju tanaman hasil transgenik dilarang. Di negara berkembang, tidak terkecuali di Indonesia, bibit-bibit "hebat" seperti ini malah dicari-cari. Mengerikan. Sepanjang saya mengikuti mailist ini, banyak rekan-rekan yang mencari bibit spt kedele yang bagus dll. Saya khawatir bibit yang dicari tersebut adalah hasil transgenik. Hmmm Indonesia bisa saja jadi sarang penyakit kanker. Armen