Adik saya yang petani seringkali berburu belut malamhari dengan membawa lampu 
petromax dan parang.
Bukan khusus untuk konsumsi, tetapi untuk menghindarkan sawahnya bocor karena 
dilubangi belut sehingga sawahnya kering.
 
salam
hen 

========> ********** <========
JASA PERANTARA AGROMANIA
Menjualkan dan Mencarikan Komoditi Agro
Isi Formulir di http://tiny.cc/bursa
SMS INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9
========> ********** <========
GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milis



--- Pada Kam, 5/8/10, i hendrawan <k_kootadi...@yahoo.com> menulis:


Dari: i hendrawan <k_kootadi...@yahoo.com>
Judul: Bls: [agromania] Budi Daya Belut - Mungkinkah
Kepada: agromania@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 5 Agustus, 2010, 6:59 AM


 



Ijin menyebarkan pesan ini ya Pak.
Benar-benar menginspirasi dan mengingatkan saya pada masa-masa kecil bersama
Ayah memancing belut menggunakan japit, keranjang dan lampu sentrong.

Salam,
Hendra


________________________________
Dari: taufik_y_w <taufi...@gmail.com>
Kepada: agromania@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 2 Agustus, 2010 19:38:00
Judul: [agromania] Budi Daya Belut - Mungkinkah

Kota Godean, 9 km arah Barat Yogyakarta adalah peng import belut dari Jawa Timur
terbanyak se Indonesia. Disana dibutuhkan belut 20 - 25 ton per bulan ukuran
pencil dengan kisaran harga Rp 16,000 an sampai disana. Dengan putaran uang
sebesar 240 juta per bulan setara dengan 2,9 Milyar per tahun kota Godean
menyetor uang ke kota-kota : Kediri, Jombang, Malang dll yang kelestariannya
akan punah karena ditangkap dengan cara disetrum.

BUDI DAYA BELUT DI KOLAM BUATAN MUNGKINKAH ???

UPAYA
Upaya banyak pihak untuk membudidayakan belut sudah dimulai sejak hampir dua
setengah dasa warsa yang lalu, namun hingga sekarang belum pernah memberikan
hasil yang memuaskan. Budidaya belut yang dilakukan orang sampai akhir-akhir ini
adalah menggunakan media bak, kolam permanen, atau drum besi yang dimiringkan
yang diisi dengan bahan-bahan sebagai media untuk menyediakan pakan bagi belut.
Binatang primitip yang ternyata mampu mejeng sampai di Super Market setelah
dicampur bumbu dengan tepung dan digoreng renyah, ternyata bukan dipanen dari
hasil budidaya yang selama ini susah payah diusahakan orang .

RENUNGAN
Belut-belut ini ditangkap dari sawah dengan sangat keji seperti menggunakan
stroom, apotas dan jenu. Mereka hidup subur di lahan sawah yang pemilik sawahnya
sangat suka mengembalikan jerami setelah dipanen dan memberi sedikit pupuk
kandang dan pupuk hijauan. Namun belut tidak suka hidup disawahnya Kontak Tani
atau petani maju yang sangat rajin mendengarkan rekomendasi PPL dengan teknologi
tinggi yaitu pupuk berimbang, pestisida yang cespleng dan pestisida tabur.
Sebagai dampak dari euphoria politik peningkatan produksi pangan terutama beras,
belut yang nyata-nyata dapat menghidupi dan member lapangan kerja banyak orang
termarginalkan. Belut membawa misi kehidupannya sendiri yang orang tak pahami.

KONSEP
Mengapa orang tidak berhasil membudidayakan belut ? Segudang pertanyaan
menghantui penulis selama satu dasa warsa terakhir. Benarkah belut itu sejenis
ikan ? Belut tidak pernah mau menjawab pertanyaan itu. Beberapa ahli dibidang
perikanan tempo dulu langsung mengklaim bahwa belut termasuk binatang sejenis
ikan, maka dibuatlah konsep budi daya belut. Komunikasi dengan belut tidak
pernah dilakukan, namun upaya mengatur kehidupan belut dibuat dan dilakukan.
Yang paling memprihatinkan adalah tidak pernah dilakukan evaluasi apalagi
penelitian.
Setelah mengamati hampir satu dasa warsa, penulis mencoba memahami apa yang
dimaui belut.
1. Konsep dasar "budidaya belut" yang selama ini dilakukan adalah menggunakan
konsep "budidaya ikan"
2. Konsep pembuatan media hidup bagi belut yang dibuat di kolam, drum atau bak
permanen adalah "konsep penyediaan pakan", bukan konsep "tersedianya pakan yang
baik di lingkungan hidup yang cocok bagi belut sawah".
3. Sifat kanibal dan berganti kelamin merupakan sifat bawaan belut yang sulit
dikendalikan, sehingga hanya lahan sawah yang subur merupakan media yang paling
cocok bagi perkembang biakan belut.
4. Habitat asli belut yang berupa lumpur sawah yang subur ternyata tidak dapat
diimitasi di kolam-kolam pemeliharaan.

HARAPAN
Setelah orang selama hampir 25 tahun memaksa belut untuk hidup di kolam dan
tidak seorangpun berhasil, kini belut benar-benar menjawab pertanyaan banyak
orang bahwa dirinya adalah bukan ikan dan tidak mau hidup di kolam. Dia akan
mengabdikan hidupnya bagi kepentingan manusia namun dengan syarat hanya akan
hidup dan berkembang biak dengan baik apabila ia di sawah.
"Kembalikan jerami padiku setelah engkau ambil gabahnya, bebaskanlah
lingkunganku dari pestisida apabila engkau olah tanahnya, kirimilah aku dengan
kotoran ternakmu, maka akan aku berikan pada anak cucumu protein yang baik untuk
kecerdasannya, rejeki yang banyak bagi yang mengusahakannya dan akan menjadi
terkenal namanya bagi siapa saja yang menggoreng dan membungkusku dengan kemasan
yang baik"
Demikianlah apa yang dikatakan belut kepada kita semua termasuk kepada mereka
yang jijik, ngeri dan geli bila melihat belut.

PENUTUP
Jangan tanyakan padaku bagaimana caranya memelihara belut di kolam, karena itu
hanya omong kosong.
Tanyakan padaku "bagaimana membiakkan belut ?"…………
Jawabannya adalah :" suburkanlah sawah, maka belut melimpah"

Adji Pribadi R. ( PPL Perikanan Kecamatan Godean )
Hp 081741230xx

Kirim email ke