Kota Godean, 9 km arah Barat Yogyakarta adalah peng import belut dari Jawa 
Timur terbanyak se Indonesia. Disana dibutuhkan belut 20 - 25 ton per bulan 
ukuran pencil dengan kisaran harga Rp 16,000 an sampai disana. Dengan putaran 
uang sebesar 240 juta per bulan setara dengan 2,9 Milyar per tahun kota Godean 
menyetor uang ke kota-kota : Kediri, Jombang, Malang dll yang kelestariannya 
akan punah karena ditangkap dengan cara disetrum.

BUDI DAYA BELUT DI KOLAM BUATAN MUNGKINKAH ???

UPAYA
Upaya banyak pihak untuk membudidayakan belut sudah dimulai sejak hampir dua 
setengah dasa warsa yang lalu, namun hingga sekarang belum pernah memberikan 
hasil yang memuaskan. Budidaya belut yang dilakukan orang sampai akhir-akhir 
ini adalah menggunakan media bak, kolam permanen, atau drum besi yang 
dimiringkan yang diisi dengan bahan-bahan sebagai media untuk menyediakan pakan 
bagi belut. Binatang primitip yang ternyata mampu mejeng sampai di Super Market 
setelah dicampur bumbu dengan tepung dan digoreng renyah, ternyata bukan 
dipanen dari hasil budidaya yang selama ini susah payah diusahakan orang .

RENUNGAN
Belut-belut ini ditangkap dari sawah dengan sangat keji seperti menggunakan 
stroom, apotas dan jenu. Mereka hidup subur di lahan sawah yang pemilik 
sawahnya sangat suka mengembalikan jerami setelah dipanen dan memberi sedikit 
pupuk kandang dan pupuk hijauan. Namun belut tidak suka hidup disawahnya Kontak 
Tani atau petani maju yang sangat rajin mendengarkan rekomendasi PPL dengan 
teknologi tinggi yaitu pupuk berimbang, pestisida yang cespleng dan pestisida 
tabur.
Sebagai dampak dari euphoria politik peningkatan produksi pangan terutama 
beras, belut yang nyata-nyata dapat menghidupi dan member lapangan kerja banyak 
orang termarginalkan. Belut membawa misi kehidupannya sendiri yang orang tak 
pahami.

KONSEP
Mengapa orang tidak berhasil membudidayakan belut ? Segudang pertanyaan 
menghantui penulis selama satu dasa warsa terakhir. Benarkah belut itu sejenis 
ikan ? Belut tidak pernah mau menjawab pertanyaan itu. Beberapa ahli dibidang 
perikanan tempo dulu langsung mengklaim bahwa belut termasuk binatang sejenis 
ikan, maka dibuatlah konsep budi daya belut. Komunikasi dengan belut tidak 
pernah dilakukan, namun upaya mengatur kehidupan belut dibuat dan dilakukan. 
Yang paling memprihatinkan adalah tidak pernah dilakukan evaluasi apalagi 
penelitian.
Setelah mengamati hampir satu dasa warsa, penulis mencoba memahami apa yang 
dimaui belut.
1. Konsep dasar "budidaya belut" yang selama ini dilakukan adalah menggunakan 
konsep "budidaya ikan"
2. Konsep pembuatan media hidup bagi belut yang dibuat di kolam, drum atau bak 
permanen adalah "konsep penyediaan pakan", bukan konsep "tersedianya pakan yang 
baik di lingkungan hidup yang cocok bagi belut sawah".
3. Sifat kanibal dan berganti kelamin merupakan sifat bawaan belut yang sulit 
dikendalikan, sehingga hanya lahan sawah yang subur merupakan media yang paling 
cocok bagi perkembang biakan belut.
4. Habitat asli belut yang berupa lumpur sawah yang subur ternyata tidak dapat 
diimitasi di kolam-kolam pemeliharaan.

HARAPAN
Setelah orang selama hampir 25 tahun memaksa belut untuk hidup di kolam dan 
tidak seorangpun berhasil, kini belut benar-benar menjawab pertanyaan banyak 
orang bahwa dirinya adalah bukan ikan dan tidak mau hidup di kolam. Dia akan 
mengabdikan hidupnya bagi kepentingan manusia namun dengan syarat hanya akan 
hidup dan berkembang biak dengan baik apabila ia di sawah.
"Kembalikan jerami padiku setelah engkau ambil gabahnya, bebaskanlah 
lingkunganku dari pestisida apabila engkau olah tanahnya, kirimilah aku dengan 
kotoran ternakmu, maka akan aku berikan pada anak cucumu protein yang baik 
untuk kecerdasannya, rejeki yang banyak bagi yang mengusahakannya dan akan 
menjadi terkenal namanya bagi siapa saja yang menggoreng dan membungkusku 
dengan kemasan yang baik"
Demikianlah apa yang dikatakan belut kepada kita semua termasuk kepada mereka 
yang jijik, ngeri dan geli bila melihat belut.

PENUTUP
Jangan tanyakan padaku bagaimana caranya memelihara belut di kolam, karena itu 
hanya omong kosong.
Tanyakan padaku "bagaimana membiakkan belut ?"…………
Jawabannya adalah :" suburkanlah sawah, maka belut melimpah"

Adji Pribadi R. ( PPL Perikanan Kecamatan Godean )
Hp 081741230xx

***************************************
Sudahkah Anda mengisi data bisnis Anda
Sebagai syarat keanggotaan Anda di milis ini?
Jika belum, silahkan isi di http://tiny.cc/relasi
***************************************
GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milis




Kirim email ke