Salam sukses..
Bukan bermaksud membela P. Armen..
Sejauh pengertian saya, tulisan P. Armen hanya membahas untuk berhati hati 
anggota milis, khususnya perantara / mediator.
P. Armen juga tidak melarang peran mediator.
Menurut saya, dengan Penjual / Pembeli langsung saja kita harus hati hati, 
apalagi dengan Perantara / Mediator. Kita harus pastikan bahwa dia benar benar 
mediator yang profesional. Soalnya, banyak sekali Mediator yang instan. Saya 
sering menemui mediator seperti ini.
Salah satunya sbb:
Saya pesan bibit Mangga Yu Wen kepada A, pesan 5 bibit dengan nilai 1 juta.
Setelah Deal harga dan free pengiriman, saya coba tanya untuk transfer 50% dulu 
setelah saya dikirimi foto / mms dari 5 bibit yang siap dikirim dan dia 
bersedia. Setelah 2 hari, tidak ada kelanjutan yang pasti, dia tidak bisa 
menunjukkan gambar sesuai kesepakatan.
Alasannya: Stok sedang habis..??? Saya sedikit komplain, bukankah sejak awal 
dibilang ada stok siap kirim? Kalo sudah deal, mengapa dijual ke pihak lain..? 
Dia tidak bisa memberikan alasan. Kesimpulan saya: dia mediator yang mengenal 
pihak Pembibit. Saat deal transaksi dengan saya, nampaknya dia tidak mengerti 
bahwa stok siap kirim di Pembibit sedang habis. Setelah deal, nampaknya dia 
kontak pembibit dan baru tahu kalo barang tidak ada, sehingga dia tidak bisa 
memenuhi kesepakatan dengan saya.
Intinya, mediator instan seperti ini kurang mengenal kondisi barang dari 
Produsen.
Berbeda dengan mediator yang profesional, dia akan selalu memantau dan memahami 
produk yang dijualnya dan paham / mengenal baik Produsennya.

Sekali lagi, kepada siapa saja kita harus berhati hati. Perlu proses untuk 
saling mengenal dan memahami antar pelaku bisnis di milis / dunia maya ini. 
Banyak celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang bermaksud negatif.

Cara meminimalkan resiko transaksi di dunia internet / maya:
1. Buat minimal 2 rekening Bank. 1 rekening nomornya dapat disebarluaskan di 
internet, 1 nomor rekening khusus untuk akumulasi. Misal, rekening A dan 
rekening B.
Rekening A kita publish di Internet untuk transaksi. Setelah dana masuk, segera 
transfer ke rekening B yang hanya kita saja yang tahu (tidak di publish di 
Internet). Sisakan saldo secukupnya di rekening A. Jika akan melakukan 
transfer, hindari menggunakan rekening B karena akan diketahui pihak penerima. 
Transfer dulu dari rekening B ke rekening A, kemudian baru transfer dana dari 
rekening A.
2. Kenali sifat penipu, diantaranya: Cepat deal soal transaksi apapun (dalam 
hitungan menis sudah deal) dan jarang tanya hal-hal detail soal produk yang 
akan ditransaksikan; Nilai transaksi besar untuk memancing korban antusias 
terhadap bisnis yang akan dilakukan; Memiliki rekening hampir semua macam Bank; 
dan ujungnya seperti yang umum yaitu mengaku sudah transfer, telpon terus 
terusan untuk kepastian uang dan PASTI ADA MASALAH TRANSFER sementara kita 
digiring untuk dihubungkan ke "Operator Gadungan" pihak Bank yang dimaksud.
3. Jika Penipu sudah kita kenali, saya biasanya balik menipu sbb: Saya bilang 
saldo di saya ada 100 juta lebih (dia lebih antusias telpon). Saya pernah 
ditipu hal yang sama, kurang lebih percakapan sbb:
Saya: Saldo rekening saya saat ini 150 juta
Penipu: Ok, pak. Sudah saya transfer 15 juta.
Saya: (setelah 10an menit), ok, dana belum masuk.
Penipu: (berlagak gugup), Wah, pak. GImana ini? Saldo saya sudah berkurang 15 
juta. Saya sambungkan customer service bank ya, mohon bantuannya agar dana saya 
diproses ke rekening Bapak.
Saya: Ok, saya tunggu.
Customer Gadungan: Pak, ikuti intruksi saya.
Saya: Ok (tapi saya pura pura di ATM dan pura pura ikuti semua prosedur dia, 
ujung ujungnya dana emang tidak masuk dan operator semakin kesan dengan 
kebodohan saya).
Customer: Bagaimana pak, koq tidak berhasil. Apa sudah ikuti semua prosedurnya?
Saya: Sudah pak, sampe saya juga capek ikuti dari awal (pura pura mengulang 
prosedur sampe 3 kali) dan pura pura mulai marah.
Penipu: Pak, ikuti yang benar dong. Dana saya sudah keluar neh. Ntar kalo Bapak 
tidak kerjasama, saya lapor polisi karena Dana saya tidak Bapak kembalikan.
Saya: Tidak perlu pak. Saya saja yang melapor ke Bank / Polisi jika nanti benar 
benar ada dana masuk yang tidak jelas sumbernya...
Akhirnya, dalam sehari si Penipu  biasanya akan telpon hampir 10 kali. Saya 
tetap pura pura ikuti semua petunjuknya.
Dan saat penipu mulai LELAH, saya beri kejutan ke dia: Wah, Pak.., terima 
kasih. Dana bapak sudah MASUK. Ada 15 juta baru saja masuk. Ok Pak, secepatnya 
barang saya kirim. Tolong sms kan alamat lengkapnya...!!! Sejak saat itu Penipu 
tidak berani telpon / sms lagi..!!

Singkatnya, jika dibilang bahwa Penipu sudah transfer, dan saat kita cek dana 
belum masuk dalam beberapa jam; segera pura pura mengaku bahwa dana sudah masuk 
dan barang akan dikirim. Segera minta alamat lengkap untuk pengiriman. Jika dia 
penipu tidak akan berani telpon / sms lagi. Jika dia pembeli yang benar maka 
dia akan berani memberikan alamat lengkap. Tapi, kita tidak perlu mengirim 
barang sebelum dana benar benar masuk (mungkin masih proses di administrasi 
bank). Jika pembeli terus telpon minta bukti pengiriman, kita ulur ulur saja 
menunggu dana benar benar masuk. Yang penting, kita pasti MENGIRIM setelah ada 
kepastian dana masuk.

Salam Hati-hati..


Handa S.
081 555 631 621

***************************************
Sudahkah Anda mengisi data bisnis Anda
Sebagai syarat keanggotaan Anda di milis ini?
Jika belum, silahkan isi di http://tiny.cc/relasi
***************************************



--- On Fri, 7/23/10, Theo SS <timurangi...@yahoo.com> wrote:

From: Theo SS <timurangi...@yahoo.com>
Subject: Re: Bls: [agromania] Penipuan di Agromaret.com
To: "Agromania Milis agromania" <agromania@yahoogroups.com>
Date: Friday, July 23, 2010, 8:41 AM







 









      Dear,



Pak Armen yg bijaksana, saya setuju dgn tulisan bapak untuk berhati hati. Tapi 
jgn terlalu melebar apalagi memvonis perantara. Ibarat pisau dapur kalau 
dipakai sesuai pungsinya untuk memotong sayur mayur untuk memasak khan bagus 
dan berguna, tapi kalau dipakai buat nodong dan membunuh gimana ? Apa harus 
divonis pisau dapur harus dibasmi dan dilarang beredar.



Intinya kita semua harus hati hati. Tidak sedikit yg menipu kita adalah orang 
yg sudah kita kenal dgn baik dan sudah berhungan lama.



Salam,



Theo

Powered by Telkomsel BlackBerry®



***************************************

Sudahkah Anda mengisi data bisnis Anda

Sebagai syarat keanggotaan Anda di milis ini?

Jika belum, silahkan isi di http://tiny.cc/relasi

***************************************



-----Original Message-----

From: Said Nizam Luthfi Luthfi <saidnizamluthfilut...@yahoo.com>

Sender: agromania@yahoogroups.com

Date: Thu, 22 Jul 2010 14:36:16

Reply-To: agromania@yahoogroups.com

Subject: Bls: [agromania] Penipuan di Agromaret.com



kepada ,

pak Armen



Sepanjang yang saya ketahui siapa saja boleh ikut di Agromania, baik dia seorang

penjual, pembeli maupun Mediator.

banyak sekali transaksi bisnis yang berhasil karena jasa seorang MEDIATOR.

dan sepanjang yang kami ketahui bhw Mediator di Agronursery maupun di Agromania

adalah mediator2 yang handal dan bertanggungjawab. Jadi jangan sekali-kali anda

melarang Mediator ikut serta di Mailing list ini, dmkn agar anda faham dan

memiliki perasaan yang positif.



SAID-NZL



***************************************

Sudahkah Anda mengisi data bisnis Anda

Sebagai syarat keanggotaan Anda di milis ini?

Jika belum, silahkan isi di http://tiny.cc/relasi

***************************************



________________________________

Dari: Armen <armen_...@yahoo.com>

Terkirim: Rab, 21 Juli, 2010 22:52:47

Judul: [agronursery] : Bls: [agromania] Penipuan di Agromaret.com



 



Powered by Telkomsel BlackBerry®

________________________________



From: "Armen" <armen_...@yahoo. com>

Date: Thu, 22 Jul 2010 04:30:33 +0000

To: <agroma...@yahoogrou ps.com>

ReplyTo: armen_...@yahoo. com

Subject: Re: Bls: [agromania] Penipuan di Agromaret.com

Mohon maaf,



Kalu saya hanya bisa menyarankan untuk berhati2. Semua yang ada di internet

termasuk yang di mailing list ini harus diwapadai. Dan semua yang ikut di

mailing list ini siap2 aja diwaspadai. Karena sebagian besar yang ikut mailing

list ini adalah perantara, yang bukan pemilik bisnis langsung.



Cara yang baik adalah bertemu langsung, pastikan partner kita adalah busyness

owner, dan barangnya memang ada dan benar2 milik si owner.



Maksud diadakannya internet ini adalah menghubungkan pembeli langsung dengan

penjual. Saat ini masih ada yang menawarkan jasa perantara. Ada lagi yang

nyebutin teman saya ada ini, saya punya koneksi langsung ke ini, dsb. Dengan

semakin berkembangnya internet, hal ini akan berkurang dan akan hilang.



Demikian,



Armen



Powered by Telkomsel BlackBerry®

________________________________



From: Aldo Pangestu <aldopangestu@ rocketmail. com>

Sender: agroma...@yahoogrou ps.com

Date: Wed, 21 Jul 2010 23:07:38 +0800 (SGT)

To: <agroma...@yahoogrou ps.com>

ReplyTo: agroma...@yahoogrou ps.com

Cc: <aldopangestu@ rocketmail. com>

Subject: Bls: [agromania] Penipuan di Agromaret.com

 

saya turut prihatin dengan yg dialami mas ali.. karna hal yg seperti yg membuat

citra kita kita yg ingin usaha sungguh sungguh kadang menjadi kendala akibat

ulah oknum oknum yg tidak bertanggung jawab.. dan ini menjadi pelajaran buat

kita kita untuk lebih hati hati dan waspada dalam usaha via on line



[Non-text portions of this message have been removed]

























[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke