Selamat siang,
Salam Agromania!
Salam Perjuangan Untuk Hasil yang Lebih Baik!

Pertama, pada dasarnya 8 program yang ditawarkan oleg GERINDRA (Bp. Prabowo 
Subianto) sangat baik dan cukup 'revolusioner'. tetapi, ada beberapa hal yang 
perlu coba saya ke depankan berkaitan dengan tawaran program dengan 8 agenda 
tersebut (dan sekali lagi, pemikiran ini hanya saya sampaikan untuk memperkaya 
dan mempertajam misi dan vivi gerakan Indonesia Raya ini ke depan) maklumlah 
saya hanyalah seorang guru dan buruh tani di kaki gunung salak).

Menyimak program tentang pendidikan dan kesehatan, dua point pertama yang 
ditawarkan sangatlah menarik dan fundamental, karena memang produk UU yang 
terakhir, yaitu UU BHP memang sangat tidak berpihak kepada rakyat dan 
memberikan gambaran yang sangat jelas, bahwa pemerintah sebenarnya mau lepas 
tangan dari tanggungjawab sebagai pelaksana dan penanggungjawab bagi 
ternikmatinya pendidikan bagi seluruh rakyat di negeri ini sebagaimana 
dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945. UU BHP juga bertentangan dengan rencana 
alokasi dana 20% APBN untuk sektor pendidikan. dengan UU BHP ini penyelewengan 
pos 20% untuk sektor pendidikan sangat terbuka dan dimungkinkan.

Berkaitan dengan keterlibatan pemerintah dalam regulasi buku pelajaran. Pada 
realitasnya, saat ini peserta didik adalah sapi perah bagi banyak pihak: 
percetakan/penerbit (buku dsb), konveksi (seragam sekolah) atau pihak lain yang 
seringkali bersembunyi di balik premis: "demi kemajuan dunia pendidikan", 
sekelompok kaum kapitalis yang 'rakus' berselingkuh dengan guru (kepala 
sekolah) melakukan bisnis terselubung di sekolah-sekolah. Karena itu, buku ajar 
ataupun apa istilahnya yang saat ini hanya berusia setahun dan sekali pakai 
adalah 'kejahatan pendidikan' yang luar biasa dan harus segera dihentikan, 
terlebih mayoritas buku ajar sekarang bobot jauh lebih buruk dari buku-buku 
yang sempat digunakan pada tahun 1970-1990an. Buku-buku yang tersedia sekarang 
kurang matang dalam aspek material, strategi praktis memahami ilmu/bidang 
studi, tata bahasa yang jauh dari sempurna. Untuk realitas ini saya pernah 
melakukan 'penelitian independen'. Oleh karena itu,
 sekali lagi perlu ditegaskan, bahwa kebijakan perbukuan yang sekarang 
diterapkan di dunia pendidikan adalah realitas PENINDASAN DAN PENGHISAPAN 
KAPITALIS yang membahayakan masa depan anak bangsa!

Kesejahteraan guru adalah hal klasik yang selalu dibicarakan dari waktu ke 
waktu, dari satu pemimpin ke pemimpin berikutnya di negeri ini dan sangatlah 
mengenaskan sebab guru hanyalah 'pahlawan tanpa tanda jasa', frasa penghiburan 
yang disosialisasikan oleh rejim ORBA agar para guru 'menerima kenyataannya 
sebagai kasta terendah dari jajaran PNS di negeri ini. Syarat jadi guru saat 
ini tidaklah mudah harus S-1 dan mempunyai akta 4 (S.Pd) tetapi ketika sudah 
memasuki dunia kerja, guru-guru muda di awalnya menerima gaji yang sungguh 
sangat menyedihkan karena honor mereka lebih rendah dari pekerja pabrik garmen. 
di sisi lain beban tanggungjawab mereka sangat dahsyat.

Menjadi guru di masa-masa sekarang adalah sangat sulit. dengan alasan membela 
"Hak asasi anak", "membela hak demokrasi dan kebebasan anak", guru sulit sekali 
menanamkan disiplin dalam diri peserta didik. guru sudah tidak lagi berani 
memberikan hukuman kepada siswa, bahkan dalam bentuk yang paling ringan dan 
kecil sekalipun. ditambahkan dengan candu televisi yang benar-benar 1000% 
bernuansa hedonis dan  konsumtif, maka peserta didik saat ini sebenarnya 'tidak 
lebih matang dari peserta didik di masa lalu. kalau toh, anak-anak sekarang ini 
dikatakan lebih pintar, biasanya mereka hanya lebih unggul dalam bidang 
teknologi informasi (sekarang mereka bisa kenal komputer, laptop, HP dll, 
sementara anak-anak jadul, baru mesin ketik, pos dan telepon rumah/kabel).

Tentang pertanian: revolusi agraria adalah mutlak. Negeri ini adalah negeri 
agraris yang berada di garis katulistiwa. dari segi alam geografis saja 
sebenarnya kita sudah lebih unggul dari banyak negeri lain di muka bumi ini. 
tetapi realitasnya adalah, bahwa sekotr pertanian kita saat ini sangat 
menyedihkan. sekali lagi ini terjadi karena kita tidak pernah mau mandiri dan 
menyusu atau membudakkan diri pada kapitalis. tidak pernah mau prihatin dan 
berjuang untuk berproses menjadi bangsa yang merdeka. Ini sangat ironis karena 
para pendahulu kita melakukan perjuangan yang begitu dahsyat untuk meneriakkan 
dan merasakan sebuah kemerdekaan. berkaitan dengan ini tampaknya Bung Fadli Zon 
mengetahuinya secara persis. Oleh karena itu, pemberian tanah kepada para 
petani agar mereka tidak saja menjadi buruh tani atau sekedar tani penggarap 
yang sekali lagi hanya menjadi pihak tertindas adalh mutlak. Mari kita angkat 
derajad hidup mereka agar berada di level aman
 untuk hidup sehingga dengan sendirinya rasa nasionalis dan cinta negeri ini 
akan semakin kental.

Ketika banyak rakyat di negeri ini terjerat kesulitan, baik di bidang 
pertanian, pendidikan maupun kesehatan, maka sebenarnya para pemimpin negeri 
ini telah menebar dan melakukan pembibitan benih REVOLUSI SOSIAL. Ini realitas 
yang sangat berbahaya bagi masa depan negeri ini. Di bidang kesehatan, kasus 
PONARI adalah bukti nyata betapa gagalnya pelayanan kesehatan bagi rakyat di 
negeri ini. Karena itu, kebijakan-kebijakan pemerintah yang merupakan 
prakondisi bagi terciptanya sebuah REVOLUSI SOSIAL harus segera dihentikan. 
untuk ini saya berpendapat, bahwa 8 program yang ditawarkan oleh Bp. Prabowo 
Subianto/Gerindra adalah langkah awal untuk memupus putus prakondisi REVOLUSI 
SOSIAL. Krisi global yang saat ini sungguh terasa di negeri-negeri maju pasti 
akan menciptakan situasi sulit bagi banyak orang di muka bumi ini. Krisis 
global saat ini adalah bukti nyata, bahwa kebijakan KAPITALISME adalah 
kebijakan BENALU yang menghisap, (kaum kapitalis) ketika mereka
 untung, mereka menikmatinya sendirian, tetapi ketika mereka rugi mengajak 
semuanya dan kalau mau jujur itulah sumber dari segala macam situasi yang saat 
ini dinamakan KRISIS GLOBAL yang oleh pemerintah sekarang juga kurang terbuka 
dijelaskan kepada rakyatnya. Pemerintah kita tidak pernah berani jujur kepada 
rakyatnya sehingga rakyat juga tidak dibiasakan untuk menerima relaitas 
hidupnya.

Terakhir, maaf kalau tanggapan saya atas 8 program yang Bp. Prabowo Subianto 
(GERINDRA) tawarkan agak bertele-tele dan mungkin atau tentu kurang berbobot. 
Sekali lagi salam PERJUANGAN. Perjuangan untuk perubahan adalah sebuah 
keharusan. Tuhan selalu menyertai para pemberani (begitu semboyan para kawula 
muda pecinta alam). Nampaknya semoboyan ini juga perlu kita pegang teguh. Tuhan 
Allah menyertai kita yang berniat baik untuk bangsa ini.

Salam Perjuangan,
Salam Agromania
Aan Padmakristi

***************************************************
Direktori Pengusaha Agrobisnis Indonesia (ABC)
Silahkan download di: http://www.direktoriabc.co.cc
***************************************************




________________________________
Dari: Prabowo Subianto <salam.prab...@yahoo.com>
Kepada: agromania@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 11 Maret, 2009 23:03:59
Topik: [agromania] Mohon Mengkritisi 8 Program (Khususnya Prgram Pertanian)


Saudara-Saudara  Agromania  yang saya banggakan,
 
Jika mendapatkan lampu hijau dari Saudara Moderator, saya ingin mempost-kan 
8 program yang saya tawarkan dan mulai iklankan hari ini.  Mengingat Saudara 
semua di sini tajam wawasan, dalam,  mengritisi usulan program ini. Saya ingin 
mendengar komentar-komentar Saudara di sini.
 
Jika tak keberatan juga di-CC-kan di: tinyurl.com/ prabowo, di forum diskusi 
akan sangat bermanfaat.
 
 
Membangun Kembali Indonesia Raya
8 Program Aksi Untuk Kemakmuran Rakyat

1. Menjadwalkan kembali pembayaran utang luar negeri

- Mengalihkan dana pembayaran utang luar negeri sebagai modal untuk membiayai 
program pendidikan, kesehatan, pangan dan energi, yang murah serta ramah 
lingkungan.

2. Menyelamatkan kekayaan negara untuk menghilangkan kemiskinan.

- Menjadikan BUMN sebagai lokomotif dan ujung tombak kebangkitan ekonomi.
- Menghentikan penjualan aset negara yang strategis atau yang menguasai hajat 
hidup orang banyak.
- Meninjau kembali semua kontrak pemerintah yang merugikan kepentingan nasional.
- Mewajibkan eksportir nasional yang menikmati fasilitas kredit dari negara 
untuk menyimpang dana hasil ekspornya di bank dalam negeri.
- Membangun industri pengolahan untuk memperoleh nilai tambah.

3. Melaksanakan ekonomi kerakyatan

- Mencetak 2 juta Ha lahan baru untuk meningkatkan produksi beras, jagung, 
kedelai, tebu yang dapat memperkerjakan 12 juta orang.
- Mencetak 4 juta Ha lahan untuk aren (bahan baku bio etanol) yang dapat 
mempekerjakan 24 juta orang.
- Membangun pabrik pupuk ureak dan NPK dengan total kapasitas 4 juta ton.
- Memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi 
rakyat kecil.
- Membangun sarana transportasi massal.
- Modernisasi pasar tradisional untuk pedagang kecil.
- Meningkatkan pendapatan per kapita dari USD 2.000 menuju USD 4.000

4. Delapan program desa

- Listrik desa.
- Bank dan lembaga keuangan desa.
- Koperasi desa, lumbung desa, pasar desa.
- Air bersih desa.
- Klinik desa.
- Pendidikan desa.
- Infrastruktur pedesaan dan daerah pesisir.
- Rumah sehat pedesaan.

5. Memperkuat sektor usaha kecil

- Prioritas penyaluran kredit perbankan kepada petani, nelayan dan pedagang 
kecil.
- Melarang penyaluran kredit bank pemerintah untuk pembangunan perumahan dan 
apartemen mewah, mall, serta proyek-proyek mewah lainnya.
- Melindungi pedagang pasar tradisional dengan melarang pembangunan pasar 
swalayan berskala besar yang tidak sesuai undang-undang.
- Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh migran (TKI).

6. Kemandirian energi

- Membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air (10.000 MW).
- Menyediakan sumber energi dengan mendirikan kilang-kilang minyal, pabrik bio 
etanol dan pabrik DME (pengganti LPG).
- Membuka 2 juta hingga 4 juta Ha hutan aren - dengan sistim tanam tumpangsari 
- untuk produksi bahan bakar etanol, sebagai pengganti BBM impor. Pembukaan 
lahan ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor bahan bakar 
nabati setelah 7 tahun masa tanam (4 juta Ha hutan aren menghasilkan sekitar 56 
juta mt etanol/tahun) .

7. Pendidikan dan kesehatan

- Mencabut undang-undang bahan hukum pendidikan.
- Pencabut pajak buku pelajaran dan menghentikan model penggantian buku 
pelajaran setiap tahun.
- Melaksanakan kembali program KB (Keluarga Berencana).
- Meningkatkan peran PKK, Posyandu dan Puskesmas.
- Menempatkan sarjana dan dokter baru melalui program pemerintah terutama di 
kantong-kantong kemiskinan.
- Menggerakkan revolusi putih dengan menyediakan susu untuk anak-anak miskin.

8. Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup

- Melakukan penghijauan kembali 59 juta Ha hutan yang rusak serta konservasi 
aneka ragam hayati dan hutan lindung.
- Mengamankan dan merehabilitasi daerah aliran sungai.
- Mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan.
- Melindungi flora dan fauna sebagai bagian dari aset bangsa.

Haluan baru. Pemimpin baru. Terobosan baru.

 
Terima kasih saya,

 
Prabowo Subianto
Ketua Dewan Pembina
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

[Non-text portions of this message have been removed]





      
___________________________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke