Saudara Farhan Abdul yang saya banggakan,

Kebahagian saya untuk bisa berbagi pikir dan bersambung rasa bersama  teman 
teman dan para sahabat semua di millis komunitas agromania ini. Saya merasa 
kita semua peduli dan berhasrat untuk mewujudkan indonesia  maju, mandiri dan 
sejahtera.

1. Nasib petani di tanah merdeka, memang masih sangat memprihatinkan.  Petani 
belum mampu menjadi tuan di tanah kelahirannya sendiri. Petani masih sering 
menjadi korban kebijakan. Lebih sedih lagi, ternyata banyak kebijaksanaan 
Pemerintah yang kurang "berpihak" kepada nasib dan kehidupan petani. 
 
Di sisi lain, kita memahami benar bahwa revitalisasi  pertanian, perikanan dan 
kehutanan yang dicanangkan 11 Juni 05 lalu, terkesan masih bersifat wacana. 
Padahal, kalau saja semangat yang ada dibalik  kebijakan tersebut mampu 
diimplementasikan secara nyata di lapangan,  tentu akan banyak manfaat yang 
dapat kita ambil, khususnya demi perbaikan
 nasib dan kehidupan petani. Sayang nya kita semua seolah-olah termenung
 lesu. 
 
Kita semua lebih senang menjadi penonton, ketimbang jadi pelaku nyata di 
lapangan. Lebih parah lagi, ternyata kita pun tidak pernah  berani melahirkan 
"terobosan" yang mampu merubah suasana yang tengah  tercipta. Oleh karena 
itulah, saya senantiasa berpandangan bahwa upaya untuk merubah nasib petani 
mestilah dirancang secara sistemik dan  komprehensif serta holistik. Kita tidak 
mungkin akan menyelesaikan masalah petani,  jika hanya berpikir secara parsial. 
Agar kita dapat keluar dari
 suasana yang sedang tercipta, maka yang pertama kali harus kita lakukan
 adalah melahirkan "payung hukum" yang jelas dan pasti dalam melakukan
 pembelaan terhadap petani. Konkrit nya kita bersama perlu secepatnya
 menetapkan ada nya Undang Undang tentang Perlindungan Petani. 
 
UU ini diharapkan  akan diikuti oleh adanya Perda-perda, baik di Provinsi atau 
Kab/Kota
 yang seirama dengan dilahirkannya UU diatas. Selain adanya payung hukum,
 maka kita pun perlu merumuskan Visi, Misi, Strategi dan Program
 tentang Pembangunan Petani yang benar-benar "satu jiwa" dengan UU diatas.
 
Disinilah perlunya ada sebuah "political will" yang senafas dengan  "political 
action" nya. Kita juga faham bahwa dengan adanya UU 32 yg esensinya  bicara 
Otonomi Daerah, maka "keharmonisan" antara Pemerintah Pusat,  Provinsi dan 
Kab/Kota, mesti nya kita jadikan pula sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam 
pembangunan pertanian dan pembangunan petani di negeri ini.. Dengan demikian, 
"petani bangkit untuk memperbaiki nasib"  harus selalu menjadi "ruh" dari 
setiap kebijakan yang akan kita lakukan.
 Saya juga berpandangan sudah waktu nya kita membedakan antara
 "pembangunan pertanian" dan "pembangunan petani". Dalam kesempatan lain, akan 
saya
 sampaikan secara lebih rinci tentang semangat dibalik statemen saya
 diatas.

2. Kasus-kasus yang terjadi dan menimpa kehidupan petani, sebenarnya
 lebih disebabkan oleh tidak adanya sikap dan kebijakan Pemerintah yang tegas 
dalam "memanage" negeri dan bangsa ini, khususnya yang terkait  dengan 
pembelaan dan perlindungan terhadap petani. Dalam pandangan saya, kasus-kasus 
yang menimpa nasib dan kehidupan petani, mestinya jangan dibiarkan ngambang 
tapi harus secepatnya dicari solusi cerdasnya. Hal  ini patut kita catat, 
karena yang dibutuhkan bangsa ini adalah
 bukti-bukti nyata, bukan wacana lagi. Insya Allah kita bersama akan mampu
 menyelesaikan kasus-kasus diatas, melalui kebijakan yang tegas dan cerdas.
 Dan kita bisa bahas bersama untuk mewujudkannya.

3. Harapan saya, dunia pertanian mesti mampu kita jadikan sebagai salah satu 
"common goals" pembangunan bangsa dan negara. Dalam kondisi yang demikian, saya 
percaya bahwa proses transformasi struktural yang kita alami, tentu akan dapat 
kita lalui dengan baik, dimana keberadaan sektor  pertanian akan tetap 
terpelihara dan tetap terjaga sebagai "prime mover" pembangunan bangsa dan 
negara. 

Pada kesempatan ini, saya mengundang para sahabat untuk mengunjungi
 halaman facebook Prabowo Subianto (fbPS) untuk berdiskusi dengan beragam topik 
bersama saya. 

Salam Indonesia Raya,

http://tinyurl.com/prabowo

Powered by Telkomsel BlackBerry®



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke