walah, udah lama toh kejadiannya, hampir 3 tahun dong... kok baru diangkat  
sekarang? yg ditahan juga sudah bebas, tapi gimana caranya supaya kejadian  
serupa tidak terulang lagi ?


On Fri, 20 Jun 2008 11:18:02 +0700, Maslis <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Ini ada informasi dari tempo interactif tahun 2005, mungkin bisa membantu
> Penjara Bagi Petani Kreatif
> Minggu, 28 Agustus 2005
> http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/08/28/brk,20050828-65842,id.html
>
>
> ----- Original Message ----
> From: Aldo Desatura ™ <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, June 19, 2008 9:39:35 AM
> Subject: [agromania] Petani Penghasil Bibit Jagung Murah "Malah" di Bui
>
>
> komentar : negara ini emang keterlaluan. .. ngga boleh rakyatnya maju...  
> gw
> ga banyak bicara kali ini... sungguh2 BANGSA INDONESIA belum 100%  
> merdeka,
> dan pemerintahaannya masih sama sifatnya seperti tentara KNIL
>
> ============ ========= ========= ========= ========= =
>
> From: Bustanul Mulyawan <[EMAIL PROTECTED] *** <[EMAIL PROTECTED] com>
> Subject: [IA-ITB] Petani Penghasil Bibit Jagung Murah di-Bui ??
> To: "ppsdms" <[EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED] com>
> Date: Wednesday, June 18, 2008, 9:09 PM
>
> Dear all,
>
> Barusan saya menonton acara metro realitas di Metro TV, topiknya
> mengenai beberapa petani jagung yang masuk bui gara-gara mencoba
> membuat bibit jagungnya sendiri.
>
> Yang dapat saya simpulkan dalam cerita saya tentang acara tersebut
> adalah seperti ini :
> Ada sekelompok petani jagung di Pare Kediri yang mencoba membuat
> bibit jagung hibrida sendiri. Bibit jagung tersebut diperoleh dengan
> menyilangkan beberapa varietas jagung hingga akhirnya diperoleh sebuah
> bibit jagung yang tidak kalah dengan bibit hasil dari
> perusahaan-perusaha an swasta penghasil bibit.
> Dan yang tak kalah hebat, bibit jagung tersebut di jual kepada para
> petani lain dengan harga Rp. 15.000,-/kg. Jauh lebih murah daripada
> bibit yang dijual dipasaran hasil dari perusahaan bibit yang dibandrol
> dengan harga Rp. 50.000,-/kg.
> Hasil panennyapun sama bagusnya dengan bibit pabrikan tersebut.
>
> Tapi kenapa kok malah para petani ini dihukum hingga akhirnya mendekam
> di penjara?
> 5 bulan lagi?
>
> Keberhasilan para petani ini ternyata mendapat cekalan dari perusahaan
> bibit jagung terbesar se-asia tenggara yaitu BISI.
> Bisi menggugat para petani dan dinyatakan telah melakukan pembajakan
> atas varietas mereka. Dan dengan latar belakang pendidikan yang sangat
> minim sekelompok petani ini diharuskan untuk berhadapan dengan dunia
> hukum tentang hak cipta yang sangat-sangat- sangat mereka tidak pahami.
>
> Apa yang sedang terjadi di Bumi Pertiwi ini?
>
> Setelah saya menyaksikan tayangan tersebut saya jadi miris akan masa
> depan negeri ini. Petani sebagai sumber penghasil pangan, kehidupannya
> sungguh tragis dan sangat mengenaskan. Sama sekali tidak ada
> keberpihakan pemerintah akan nasib para petani kita.
> Dan seandainya ini terus terjadi dan para petani telah kehilangan asa
> yang menjadikan mereka tidak lagi sudi menjadi petani, mau makan apa
> anak cucu kita nanti? Sungguh saya menitikkan air mata saat ini.
>
> Bagi rekan-rekan yang mungkin juga menyaksikan acara tersebut mohon
> kiranya untuk melengkapi apa yang saya tuliskan ini dan mungkin akan
> menjadi berarti apa yang tertulis disini apabila rekan-rekan mau
> menyebarkannya ke milis-milis lain.
>
> Semoga Para Petani Tetap Semangat dan Tetap Sudi Memenuhi Kebutuhan
> Pangan Akan Anak-Anak Negeri Ini.
>
> "Berlombalah dalam kebaikan, bersinergi dalam karya, dan berikan manfaat
> terbaik untuk seisi alam"
>
> -------
> regards,
>
> PENDEKAR BERAS ORGANIK
> Bustan 0812 146 90**
>
> Pusat Beras Organik :
> www.agribisnis- ganesha.com
>
> ============ ========= ========= ===



-- 
Using Opera's revolutionary e-mail client
http://adijundi.blogspot.com/

Kirim email ke