Barangkali karena di Jakarta pekarangan semakin sempit. Tanah yang tersedia diusahakan agar memberi manfaat ekonomi sebesar mungkin. Dan buah-buah itu tidak termasuk dalam kategori tersebut.
Satu hal lagi, orang Betawi sulit mendapatkan buah-buah tersebut karena perbedaan nama di seluruh Indonesia. Misal untuk menteng/mundung (Baccaurea racemosa), di Sunda dikenal sebagai kapundung, terakhir banyak saya temui waktu jalan-jalan ke Linggarjati. Di Sumatera, lebih umum dikenal dengan rambai. Walau kurang ditanam orang (harganya lebih murah) dibanding duku, masih cukup sering ditemui. Demikian juga dengan rekan-rekannya, seperti tampui dan tupa. Kalau kemang, di kampung saya di Sumatera Selatan masih berlimpah, karena penduduk senang makan sambal kemang. Gandaria, sepertinya merupakan tanaman endemik. Saya juga tengah mencari bibitnya, pesanan orang tua yang mencicipi sambal gandaria di Jakarta dan ketagihan. Yang dijual di pasar biasanya masih terlalu muda untuk ditanam. Terung Belanda banyak di jalan Bandung - Jakarta lewat puncak. Di Sumatera Utara malah dikenal minuman martabe, markisa terong belanda. Kecapi kadang-kadang masih muncul di pasar Bekasi. Terakhir juga muncul di Total Bandung. Tapi, masam begitu, sulit menaikkan nilai jualnya. Burahol dan bisbol satu dua masih ada di Bandung, terutama di rumah-rumah dengan tanah luas di utara terminal Dago. Kalau jambu mawar (dan buah buni) saya punya bibitnya. Masih ada 3-4 batang lagi yang saya bingung mau ditanam di mana. Kalau ada yang berminat, silahkan diambil, gratis. Tanaman sisanya (rukem, lobi-lobi, dll) saya belum pernah ketemu. Terakhir tanaman "langka" yang saya lihat adalah Jamblang di daerah Bintaro. Tak sempat mengambil bibit karena baru pertama bertemu. Tahu namanya pun beberapa hari kemudian. Ada yang pernah ke taman buah mekarsari? Apakah tanaman-tanaman ini semua terdapat di sana? Apakah kita bisa memesan bibit juga dari sana? Terakhir, bagaimana membedakan cempaka kuning dan putih (karena saat mengumpulkan buah tercampur)? Di wihara Watugong Semarang saya sempat lihat cempaka kuning yang bunganya lebih besar dari cempaka kuning biasa, serta pohonnya lebih rendah. Ada yang punya informasi mengenai jenis yang ini? Terimakasih sebelumnya Herman