Indonesia Masih Impor Kedelai 1,2 Juta Ton Indonesia sampai kini masih ketergantungan impor kedelai dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebanyak 1,2 juta per tahun.
Direktur bidang Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Departemen Pertanian, Mukhlizar Mulkan, dalam memaparkan pengembangan komoditi kedelai di Jambi, Sabtu (5/8), mengatakan kebutuhan kedelai dalam negeri rata-rata 2 juta ton per tahun. Sementara produksi baru mencapai 0,8 juta ton per tahun, sehingga untuk memenuhi itu harus mengimpor 1,2 juta ton yang berakibat menghilangkan devisa negara mencapai Rp3 triliun per tahun. Impor kedelai terbesar berasal dari Amerika Serikat, karena kebutuhan dalam negeri terus meningkat seiring dengan perkembangan industri pangan. Guna menekan laju impor, menurut Mukhlizar, satu-satunya jalan harus swasembada pangan dengan meningkatkan usaha produksi tanaman pangan seperti kedelai. Sejalan dengan revitalisasi pertanian, Menteri Pertanian juga telah mencanangkan Road Map kedelai pada bulan November 2005. Ia menjelaskan, pemerintah pusat pada 1995 pernah melaksanakan proyek nasional pengembangan kedelai di Jambi dengan produksi tertinggi mencapai 14.966 ton. Oleh karena itu Jambi akan dijadikan sentra kedelai Sumatera yang didanai pemerintah pusat melalui dana APBN. "Untuk pengembangan itu Deptan juga telah sepakat dengan pihak ketiga (investor) sampai pada 2010," kata Mukhlizar. Sumber: Antara Penulis: Ima Minggu, 06 Agustus 2006 - 01:57 wib Copyright 2006 Kompas Group REKOMENDASI MILIS: http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah http://groups.yahoo.com/group/relasimania http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak http://groups.yahoo.com/group/agromania http://groups.yahoo.com/group/katasibijak http://groups.yahoo.com/group/mobilemaniak http://groups.yahoo.com/group/indogitar http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu http://groups.yahoo.com/group/satuXsatu TIPS PENCARIAN DI GOOGLE: daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir / importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro indonesia. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/agromania/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/