Sekedar memperkenalkan diri sebagai anggota
Baru AgroMania:
Perusahaan : Angkasa Niaga Gunatama
Bidang Ush : Agribisnis
1. Rempah-rempah (Spice)
- Kemiri, Lada, Bawang Merah, Bawang Putih, ketumbar,
Pala, etc
2. Teh (Tea)
- Green Tea, Black Tea, Jasmine Tea
Alamat : Taman Palem Lestari, Cengkareng
Nama : Anthon A
Jabatan : Koordinator Penjualan dan Pemasaran
Bilamana ada rekan-rekan yang berminat utk
Bekerjasama, silahkan hubungi kami langsung.
Salah Hangat,
Anthon A
-----Original Message-----
From: agromania@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Hangtuah Digital Library
Sent: Monday, May 29, 2006 6:06 AM
To: agromania@yahoogroups.com
Subject: [agromania] Jeruk Siem Wangon
Jeruk Siem Wangon
Lima Belas Tahun dalam Kesunyian
Lima belas tahun silam, tanyakan Wangon pada warga di Jawa Tengah, niscaya
jeruk yang akan terucap. Barikade pohon siem memang pernah membentang di
bumi Wangon, Banyumas, yang berbukit. Sayang, amuk pasukan virus CVPD
menjadi lembar pahit yang menutup kejayaan jeruk siem wangon. Kini, sebutlah
Wangon, sebab di sanalah ribuan pohon jeruk siem mulai berbuah untuk bangkit
kembali.
Tak salah bila siem wangon pernah kondang dan sempat mengecap kejayaan.
Citrus edulis itu manis rasanya. Ditambah sosok yang prima, siem kian
menawan. Tengoklah penampilan fisiknya yang bulat hingga oval dengan balutan
kulit hijau berpadu kuning berkilap. Saat dikupas, tampak daging berwarna
jingga mencolok. Bila buah dibelah melintang terlihat 10-13 septa yang juicy
dihiasi 1-2 biji. Saat mencicipi rasakan kesegaran yang tak ada bandingnya.
Dengan kelebihan itu pantas jika siem wangon pernah melanglangbuana hingga
keluar Banyumas, bahkan Jawa Tengah. Di 1970-an siem wangon sempat meraja di
pasar-pasar Jakarta hingga ke pelosok daerah, berdampingan dengan jeruk
medan dan jeruk pontianak. Di Banyumas, siem wangon menjadi primadona hingga
kini, ujar Buapati Banyumas H.M. Aris Setijono SH. SIP.
Popularitas siem wangon sempat teredam lantaran gempuran virus CVPD (Citrus
Vein Phloem Degeneration) yang mengganas pada 1980-an. Itulah titik balik
turunnya kejayaan siem wangon. Saat itu ratusan pohon jeruk siem yang
menjadi sumber utama periuk nasi alias pendapatan pekebun di Wangon
disinggahi ribuan kutu loncat pembawa virus Bactrocera dorsalis. Akibatnya
daun dan tunas-tunas muda menjadi keriting, lambat laun kering dan tak
mempersembahkan sebutir buah pun untuk dipanen.
Pekebun tak punya pilihan selain membakar seluruh pohon jeruk demi
menyelamatkan pohon yang belum terinfeksi. Trauma berkepanjangan membuat
pekebun urung menanam jeruk di lahannya hingga lebih dari 1 dasawarsa.
Walhasil, kenangan Wangon sebagai sentra siem terbesar di Banyumas pun
ditutup. Sejak itulah nama jeruk siem wangon kian asing di telinga penggemar
buah.
Bangkit lagi
Jeruk siem wangon telah ada sejak ratusan tahun silam di seputaran Wangon.
Pohon induk telah lama mati, tapi terusmenerus memunculkan anakan layaknya
regenerasi yang tak putus-putus. Bila menatap pohon jeruk dewasa sempatkan
sekali-kali untuk menengok di sekitar tanaman; pucuk-pucuk tanaman muda
ukuran 5-10 cm tampak menyemi ibarat jamur di musim penghujan.
Kabarnya ia pernah menjadi persembahan rakyat Wangon yang dahulu termasuk
dalam wilayah Kadipaten Wirasaba untuk raja-rajanya. Raja Pajang, raja
Demak, dan raja Mataram yang berturut-turut menguasai Kadipaten Wirasaba,
pernah merasakan manisnya siem kebanggaan rakyat Wangon itu. Ia pun pernah
menjadi simbol kota Kecamatan Wangon lantaran sanggup mengantarkan daerah
yang lambat berkembang itu menjadi kondang di seantero Banyumas.
Berupaya membuka kembali cerita kejayaan jeruk siem, Sarpin menyemaikan
beberapa anakan siem wangon yang terselamatkan dari bencana huang lung
bin-sebutan CVPD di Cina. Pekebun jeruk di Karangtawang, Banteran, Wangon,
Banyumas, itu menggalang pekebun lain untuk menanam jeruk kembali. Di bawah
bimbingan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Banyumas, ia membentuk Kelompok
Tani Sri Laksana yang mengkhususkan diri pada produksi jeruk.
Itu semata-mata, Karena saya sangat merindukan jeruk siem yang dulu pernah
ada di sini, ungkap pria kelahiran 55 tahun silam itu. Akhirnya sejak akhir
2002, lebih dari 8.740 pohon jeruk tertanam di lahan seluas 10,5 ha. Dinas
memberikan bantuan bibit yang disebarkan ke pekebun di wilayah Wangon, ujar
Ery Prahasto.
Penanaman besar-besaran pun melibatkan seluruh warga Desa Banteran yang
pernah menjadi pekebun jeruk. Lahan bekas penanaman jeruk di era 1980-an
yang sempat tertidur, layaknya dibangunkan kembali. Tanah podsolik komplek
yang semula ditumbuhi ilalang hingga menyemak disulap menjadi kebun jeruk
seperti lima belas tahun lampau.
Dukungan dari PEMDA setempat makin menyulut semangat para pekebun.
Pemerintah merencanakan Wangon sebagai sentra jeruk di Banyumas, ujar Bupati
Banyumas. Terpaut tiga tahun setelahnya, kini sebanyak 4.640 pohon di lahan
6,5 ha mulai berbuah. Rasa haru pun terbit, Seperti menyaksikan kejayaan
siem wangon di masa lalu, tutur Sarpin. Musim raya yang jatuh Maret-Agustus
menjadi ajang mengasyikan untuk menuai siem wangon yang telah lama
dirindukan.
Produktif
Di Banteran, Wangon, Banyumas, siem kini mulai mudah ditemukan di
kebun-kebun penduduk. Jeruk ditanam dengan jarak 4 m x 4 m. Dengan begitu
saat tanaman berumur lebih dari 8 tahun, tajuknya yang berbentuk payung tak
bakal saling bersinggungan, ujar Sarpin.
Dengan bibit asal okulasi tanaman mulai berbuah pada umur 2,5-3 tahun.
Produksinya pun relatif tinggi. Pada umur 3 tahun mencapai 10-14 kg per
pohon. Seiring bertambah umur, siem wangon tua-tua keladi alias makin
menjadi. Pada umur produktif 6-9 tahun, bisa dituai 750-900 buah yang setara
dengan 90-200 kg per pohon. Produksi bisa mencapai titik yang lebih tinggi
bila perawatan yang diberikan lebih intensif.
Pantas saat musim raya tiba pemandangan tajuk-tajuk siem yang keberatan
digelayuti puluhan buah menjadi hal lumrah di kebun-kebun. Di luar panen
raya, setiap saat buah dalam jumlah terbatas terus bermunculan. Buah relatif
tahan simpan. Asal diletakkan di dalam wadah berlapis potongan kertas,
kualitas bakal tetap terjaga selama 8-10 hari setelah petik. Transportasi
jarak jauh pun tak jadi masalah.
Gemerincing rupiah
Bila panen raya tiba, manisnya siem wangon semanis madu bagi pekebun di
seputaran Wangon. Sarpin yang membudidayakan 1.000 pohon di Karangtawang
menangguk puluhan juta rupiah, hadiah dari pohonnya. Maklum seribu pohon
yang ditanam pada panen perdana menghasilkan 14 ton. Harga jeruk per kg
berkisar Rp4.000-Rp5.000. Belum lagi pendapatan dari produksi bibit. Bila
musim panen usai, Sarpin menyibukkan diri membuat bibit jeruk siem dari
setek batang maupun cangkok. Sebab permintaan bibit tidak kalah banyak
dibanding buahnya. Hal serupa juga dialami pekebun lain.
Produksi diperkirakan bakal terus meningkat. Pasalnya, pekebun di Wangon
telah dibekali pengetahuan perihal pengendalian CVPD. Kami merekomendasikan
pekebun untuk menggunakan metode penyaputan atau pengolesan batang
menggunakan insektisida bahan aktif imidakloprid seperti Winder 25WP dan
Winder 100EC, bila terjadi serangan CVPD, ungkap Ery Prahasto.
Selain itu penggunaan bibit jeruk mesti dipastikan bebas penyakit.
Penyuluhan meliputi pengendalian serangga penular CVPD Bactrocera dorsalis
secara cermat, melakukan sanitasi kebun secara konsisten, dan memelihara
tanaman secara optimal, rutin dilakukan. Dinas juga melakukan koordinasi dan
pemantauan langsung penerapan teknologi pengelolaan kebun di Wangon.
Gayung pun bersambut, pekebun menyambut jeruk siem wangon sebagai harapan
baru yang sanggup mengepulkan periuk nasi mereka. Kabar baik buat mania buah
di nusantara. Nirwana jeruk yang sempat tertidur itu, kini terbangun
kembali. (Hanni Sofia)
Trubus 435 - Februari 2006/XXXVII
Senin, 20-Februari-2006, 12:48:20
C 2006 trubus
------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's
free.
http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/LIjxlB/TM
--------------------------------------------------------------------~->
REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/mobilemaniak
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/satuXsatu
TIPS PENCARIAN DI GOOGLE: daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis,
daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan
teori agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak,
kebun, taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin
pertanian, makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut,
benih, biji, kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik,
hortikultura, sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai,
walet, anggrek, minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat,
kacang, nilam, markisa, durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi
kayu, jagung, karet, eksportir / importir, penjual / pembeli, waralabais
(pengusaha waralaba), produsen, wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan
produk agribisnis, informasi lowongan bidang agrobisnis, forum diskusi,
konsultasi, daftar alamat, informasi harga, pertanian, perikanan,
peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri,!
agro indonesia.
Yahoo! Groups Links
REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/mobilemaniak
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/satuXsatu
TIPS PENCARIAN DI GOOGLE: daftar alamat pembeli agrobisnis / agribisnis, daftar alamat penjual dan pembeli Indonesia dan mancanegara, diskusi dan teori agribisnis, cara melakukan ekspor, buah-buahan, sayur-sayuran, ternak, kebun, taman, tanaman, tanaman obat (herbal), mesin pengolahan, mesin pertanian, makanan, minuman, ikan hias, hutan, pupuk, ikan, ikan laut, benih, biji, kacang-kacangan, daging, rempah-rempah, budidaya, hidroponik, hortikultura, sapi, ayam, burung, kambing, sawit, minyak sawit, bonsai, walet, anggrek, minyak atsiri, udang, kayu, lada, vanili, kopi, coklat, kacang, nilam, markisa, durian, lebah madu, pisang, bekicot, salak, ubi kayu, jagung, karet, eksportir / importir, penjual / pembeli, waralabais (pengusaha waralaba), produsen, wiraswasta, petani, informasi jasa, iklan produk agribisnis, informasi lowongan bidang agrobisnis, forum diskusi, konsultasi, daftar alamat, informasi harga, pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, agroindustri, agro indonesia.
SPONSORED LINKS
Studio | Indonesian languages | Indonesian language learn |
Indonesian language course |
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "agromania" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.