Menambah deretan anggota DPR/DPRD yang amoral n asusila.
Pimpinannya yg bikin regulasi seperti itu apalagi masyarakatnya.
Dan itu juga kesalahan masyarakatnya juga kenapa memilih pemimpin yang seperti 
itu.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: ".: agoeng :." <agoenk.m...@gmail.com>
Sender: smu2jombang@yahoogroups.co.uk
Date: Tue, 24 Aug 2010 12:52:42 
To: <smu2jombang@yahoogroups.co.uk>
Reply-To: smu2jombang@yahoogroups.co.uk
Subject: [smu2jombang] Jangan pilih orang ini di 2014

 Simpan Foto Bugil Pembantu, Ketua Fraksi Demokrat Jombang Digugat Cerai
Istri
Senin, 23 Agustus 2010 | 18:05 WIB
 
Besar<http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2010/08/23/brk,20100823-273382,id.html#>
Kecil<http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2010/08/23/brk,20100823-273382,id.html#>
Normal<http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2010/08/23/brk,20100823-273382,id.html#>
  [image: foto]  <http://image.tempointeraktif.com/?id=35019&width=490>

TEMPO/Dwi Narwoko

*TEMPO Interaktif*, *Jombang* -Kepergok menyimpan foto bugil pembantu rumah
tangganya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jombang, Jawa
Timur, yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat, Ahmad Tohari, 44 tahun, kini
menghadapi gugatan cerai istrinya. Foto bugil perempuan bernama Nita
Safitri, 28 tahun, itu disimpan di telepon genggam Tohari.

Sang istri, Endang Ekowati, 43 tahun, meradang begitu mengetahui perbuatan
suaminya ini. Karena tak tahan sakit hati, ia melayangkan gugatan cerai ke
pengadilan agama setempat.

“Sepertinya foto itu dipotret berulang-ulang di hotel. Foto ini akan saya
jadikan bukti di pengadilan,” kata Endang.
Sebenarnya, gugatan cerai ini sudah masuk ke pengadilan bulan kemarin.
Gugatan Endang itu sudah di respon oleh pihak Pengadilan Agama, dan sudah
disidangkan pada 18 Agustus kemarin dengan cara mediasi.

Sidang kedua, kata Endang, akan digelar pada 24 November nanti. Endang
mengaku sudah telanjur sakit hati dengan suaminya itu. Dia benar-benar ingin
mengakhiri hubungan sah dengan suami yang memberinya dua anak itu. Yang
bikin hatinya miris, suami yang dinikahinya dua puluh tahun lalu itu dengan
tegas mengakui perbuatanya.

Endang menuturkan, sebenarnya pada tahun 2003 perbuatan bejat suaminya sudah
diketahi. Ia ketahuan main mata dengan Nita, warga asal Nganjuk itu. Namun,
dia dan suaminya setuju untuk mempertahankan rumah tangga. Bahkan pria
kelahiran Ngawi ini berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Namun janji tinggal janji. Tohari kembali mengulangi kekhilafanya tujuh
tahun lalu itu. Dia terbukti kembali menjalin hubungan cinta dengan Nita.
Bahkan ia memasukkan Nita menjadi anggota keluarga, yang tercatat dalam
kartu keluarga (KK). Jika malam tiba, Endang juga kerap memergoki suaminya
masuk ke kamar pembantu seksinya itu.

"Saya sudah tidak kuat dengan penderitaan ini. Makanya saya minta cerai,"
urainya dengan berkaca-kaca. Sementara itu, ketika dihubungi ke nomor
telepon selulernya, Ahmad Tohari tidak mau mengangkatnya. Pesan pendek pun
tak dibalas.

Sedangkan Ketua DPRD Jombang, Bahana Bela Binanda, ketika dihubungi mengaku
sudah mendengar kabar tentang itu. Hanya saja, terkait sanksi dia belum bisa
memutuskan karena belum ada laporan secara formal."Jika ada laporan kita
akan menindak lanjutunya sesuai dengan prosedur," ujarnya singkat.

*
http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2010/08/23/brk,20100823-273382,id.html
*

Kirim email ke