----Email Diteruskan----
Dari: nindiaistaning...@yahoo.co.id
Kepada: psm-un...@yahoogroups.com
Email Keluar: Sel, 27 Apr 2010 15:11 ICT
Judul: [psm-unair] KARTU KREDIT

 
 Sharing dari email dari seorang teman...
 

KARTU KREDIT 

Dibawah ini ada satu rangkaian (3 kasus) menarik :
  
* * * * * 
  
KASUS 1 
  
Ini yang terbaru. Orang- orang tanpa Kita sadari sibuk mencari cara 
untuk menipu Kita. 
  
Seorang teman pergi ke klub fitness lokal Dan meletakkan barang-baranya 
di loker. Setelah selesai berolah raga dia mandi, keluar, Dan melihat pintu  
Lokernya terbuka. Dia berpikir 'Lucu, mungkin saya lupa mengunci loker'. 
  
Dia periksa dompetnya, kelihatan beres - semua kartu kredit Ada di tempatnya. 
  
Beberapa minggu kemudian tagihan rutin kartu kredit diterimanya - Ada  tagihan 
yang mencengangkan sebesar $14,000 (140 juta rrupiah) ! 
  
Dia segera menghubungi kantor kartu kredit itu Dan marah-marah, berkata bahwa 
dia tidak pernah melakukan transaksi sebesar itu. 
  
Petugas di sana kemudian melakukan pemeriksaan Dan menurut data yang Ada  tidak 
Ada kesalahan pada sistem. Petugas itu bertanya apakah kartunya dicuri  
Orang. 
  
'Tidak' katanya, tapi ketika dia membuka dompetnya, mengambil kartu kredit, Dan 
yup - anda bisa menduganya - ternyata kartunya sudah ditukar. Yang Ada   
Di dalam dompetnya sekarang adalah sebuah kartu kredit dari bank yang sama yang 
sudah kadaluwarsa. 
  
Seorang pencuri ternyata telah membuka paksa lokernya di klub fitness 
Dan menukar kartu kreditnya. 
  
Putusan : Penerbit kartu kredit berkata bahwa karena dia tidak 
pernah melaporkan kehilangan kartu kreditnya dari awal, maka dia harus 
membayar  
Semua tagihan yang terhutang. 
  
Berapa banyak dia harus membayar barang-barang yang tidak pernah 
dibelinya? $9,000 (90 juta rupiah!) ! 
  
Kemudian mengapa tidak Ada konfirmansi dari penerbit kartu kredit saat 
kartu itu digesek? 
  
Pemakaian dalam jumlah yang kecil sangat jarang mendapatkan "tanda peringatan" 
dari beberapa penerbit kartu kredit. 
  
Jumlah yang besar itu terjadi karena akumulasi dari pemakaian yang kecil secara 
terus menerus! 
  
* * * * * 
  
KASUS 2 
  
Seorang laki-laki makan di restoran lokal Dan membayar tagihannya dengan kartu 
kredit. 
  
Kertas tagihan diantar, dia menandatangani, Dan pelayanan melihat bon 
Dan memberikan kartu kreditnya. 
  
Biasanya dia langsung memasukkan kartu kredit itu ke dalam dompet. Tapi lucunya 
dia secara tidak sengaja mengamati kartu kreditnya, Dan ternyata  
Yang diterima adalah kartu kredit milik orang lain yang sudah kedaluwarsa. 
  
Dia segera memanggil pelayan itu lagi Dan pelayan itu tampak kebingungan. 
  
Pelayan mengambil kartu itu, meminta maaf Dan segera kembali ke kasir di ikuti 
pandangan Mata penuh selidik dari pemilik kartu. Dia memberikan kartu  
Kredit kedaluwarsa itu pada kasir, Dan petugas konter kasir segera melihat ke 
bawah Dan mengambil kartu yang sebenarnya. 
  
Tidak Ada kata-kata yang diucapkan --- sama sekali tidak Ada ! 
Pelayan mengambilnya Dan memberikan pada pelanggan itu sambil meminta maaf. 
  
Putusan : Pastikan bahwa kartu kredit di dompet adalah benar-benar milik anda. 
Periksa nama di kartu setiap kali anda menandatangani setiap lembar  
Tagihan atau jika kartu anda dibawa pergi pelayan dalam waktu yang singkat. 
  
Banyak orang langsung memasukkan kartu kredit ke dalam dompet bahkan 
tanpa melihatnya, karena beranggapan bahwa kartu itu memang miliknya. 
  
DEMI KEAMANAAN ANDA, CIPTAKAN KEBIASAAN UNTUK MEMERIKSA IDENTITAS KARTU KREDIT 
ANDA SETIAP KALI KARTU ITU ANDA TERIMA SETELAH MELAKUKAN TRANSAKSI! 
  
* * * * * 
  
KASUS 3 
  
Kemarin saya pergi ke retoran pizza Dan mengambil barang yang pesanan saya. 
  
Saya membayar dengan kartu kredit Visa, yang tentu saya langsung terhubung pada 
akun pemeriksaan saya. 
  
Anak muda yang berada di balik konter mengambil kartu saya, menggesek, 
Dan meletakkan di meja konter untuk menunggu saya tanda tangan, dimana ini  
Adalah sebuah prosedur standar. 
  
Saat dia menunggu, dia menggambil hapenya Dan mulai menelpon. 
  
Saya memperhatikan hape itu karena saya juga punya dengan model yang sama, tapi 
tampaknya sedikit berbeda dengan yang Ada di pasaran. Kemudian yang  
Mendengar suara cekrek yang sama dengan bunyi telpon saya jika digunakan untuk 
mengambil foto. 
  
Setelah tanda tangan selesai dia mengembalikan kartu saya kembali, 
sementara itu saya berpikir: 'saya rasa dia sudah mengambil foto kartu kredit 
saya'. 
 Anak muda itu melakukan sebuah tipuannya dengan baik, tapi saya 
telah memperhatikannya. . 
  
Tanpa banyak bicara, begitu meninggalkan restoran pizza itu saya 
segera membatalkan kartu kredit saya. 
  
Apa yang ingin saya sampaikan adalah berhati-hatilah terhadap sekeliling anda 
setiap saat. Kapan saja anda mempergunakan kartu kredit anda, selalu  
Waspada Dan jangan lengah. Perhatikan siapa yang berdiri di dekat anda Dan apa 
yang mereka lakukan pada kartu anda . 
  
Berhati-hatilah terhadap hape, karena sekarang ini umumnya hape 
sudah dilengkapi dengan kamera. 
  
* * * * * 
  
TERUSKAN PESAN INI KEPADA SEMUA TEMAN ANDA. 
BERITAHUKAN SEMUA APA YANG TELAH TERJADI. 
 
Rgds





----Email Diteruskan----

Dari: nindiaistaning...@yahoo.co.id
Kepada: psm-un...@yahoogroups.com
Kepada: psm-un...@yahoogroups.com
Email Keluar: Sel, 27 Apr 2010 15:11 ICT
Judul: [psm-unair] KARTU KREDIT

 

 
 Sharing dari email dari seorang teman...
 

KARTU KREDIT 

Dibawah ini ada satu rangkaian (3 kasus) menarik :

 
* * * * *
 
KASUS 1
 
Ini yang terbaru. Orang- orang tanpa Kita sadari sibuk mencari cara untuk menipu Kita.
 
Seorang teman pergi ke klub fitness lokal Dan meletakkan barang-baranya di loker. Setelah selesai berolah raga dia mandi, keluar, Dan melihat pintu 
Lokernya terbuka. Dia berpikir 'Lucu, mungkin saya lupa mengunci loker'.
 
Dia periksa dompetnya, kelihatan beres - semua kartu kredit Ada di tempatnya.
 
Beberapa minggu kemudian tagihan rutin kartu kredit diterimanya - Ada  tagihan yang mencengangkan sebesar $14,000 (140 juta rrupiah) !
 
Dia segera menghubungi kantor kartu kredit itu Dan marah-marah, berkata bahwa dia tidak pernah melakukan transaksi sebesar itu.
 
Petugas di sana kemudian melakukan pemeriksaan Dan menurut data yang Ada  tidak Ada kesalahan pada sistem. Petugas itu bertanya apakah kartunya dicuri 
Orang.
 
'Tidak' katanya, tapi ketika dia membuka dompetnya, mengambil kartu kredit, Dan yup - anda bisa menduganya - ternyata kartunya sudah ditukar. Yang Ada  
Di dalam dompetnya sekarang adalah sebuah kartu kredit dari bank yang sama yang sudah kadaluwarsa.
 
Seorang pencuri ternyata telah membuka paksa lokernya di klub fitness Dan menukar kartu kreditnya.
 
Putusan : Penerbit kartu kredit berkata bahwa karena dia tidak pernah melaporkan kehilangan kartu kreditnya dari awal, maka dia harus membayar 
Semua tagihan yang terhutang.
 
Berapa banyak dia harus membayar barang-barang yang tidak pernah dibelinya? $9,000 (90 juta rupiah!) !
 
Kemudian mengapa tidak Ada konfirmansi dari penerbit kartu kredit saat kartu itu digesek?
 
Pemakaian dalam jumlah yang kecil sangat jarang mendapatkan "tanda peringatan" dari beberapa penerbit kartu kredit.
 
Jumlah yang besar itu terjadi karena akumulasi dari pemakaian yang kecil secara terus menerus!
 
* * * * *
 
KASUS 2
 
Seorang laki-laki makan di restoran lokal Dan membayar tagihannya dengan kartu kredit.
 
Kertas tagihan diantar, dia menandatangani, Dan pelayanan melihat bon Dan memberikan kartu kreditnya.
 
Biasanya dia langsung memasukkan kartu kredit itu ke dalam dompet. Tapi lucunya dia secara tidak sengaja mengamati kartu kreditnya, Dan ternyata 
Yang diterima adalah kartu kredit milik orang lain yang sudah kedaluwarsa.
 
Dia segera memanggil pelayan itu lagi Dan pelayan itu tampak kebingungan.
 
Pelayan mengambil kartu itu, meminta maaf Dan segera kembali ke kasir di ikuti pandangan Mata penuh selidik dari pemilik kartu. Dia memberikan kartu 
Kredit kedaluwarsa itu pada kasir, Dan petugas konter kasir segera melihat ke bawah Dan mengambil kartu yang sebenarnya.
 
Tidak Ada kata-kata yang diucapkan --- sama sekali tidak Ada ! Pelayan mengambilnya Dan memberikan pada pelanggan itu sambil meminta maaf.
 
Putusan : Pastikan bahwa kartu kredit di dompet adalah benar-benar milik anda. Periksa nama di kartu setiap kali anda menandatangani setiap lembar 
Tagihan atau jika kartu anda dibawa pergi pelayan dalam waktu yang singkat.
 
Banyak orang langsung memasukkan kartu kredit ke dalam dompet bahkan tanpa melihatnya, karena beranggapan bahwa kartu itu memang miliknya.
 
DEMI KEAMANAAN ANDA, CIPTAKAN KEBIASAAN UNTUK MEMERIKSA IDENTITAS KARTU KREDIT ANDA SETIAP KALI KARTU ITU ANDA TERIMA SETELAH MELAKUKAN TRANSAKSI!
 
* * * * *
 
KASUS 3
 
Kemarin saya pergi ke retoran pizza Dan mengambil barang yang pesanan saya.
 
Saya membayar dengan kartu kredit Visa, yang tentu saya langsung terhubung pada akun pemeriksaan saya.
 
Anak muda yang berada di balik konter mengambil kartu saya, menggesek, Dan meletakkan di meja konter untuk menunggu saya tanda tangan, dimana ini 
Adalah sebuah prosedur standar.
 
Saat dia menunggu, dia menggambil hapenya Dan mulai menelpon.
 
Saya memperhatikan hape itu karena saya juga punya dengan model yang sama, tapi tampaknya sedikit berbeda dengan yang Ada di pasaran. Kemudian yang 
Mendengar suara cekrek yang sama dengan bunyi telpon saya jika digunakan untuk mengambil foto.
 
Setelah tanda tangan selesai dia mengembalikan kartu saya kembali, sementara itu saya berpikir: 'saya rasa dia sudah mengambil foto kartu kredit saya'.
 Anak muda itu melakukan sebuah tipuannya dengan baik, tapi saya telah memperhatikannya. .
 
Tanpa banyak bicara, begitu meninggalkan restoran pizza itu saya segera membatalkan kartu kredit saya.
 
Apa yang ingin saya sampaikan adalah berhati-hatilah terhadap sekeliling anda setiap saat. Kapan saja anda mempergunakan kartu kredit anda, selalu 
Waspada Dan jangan lengah. Perhatikan siapa yang berdiri di dekat anda Dan apa yang mereka lakukan pada kartu anda .
 
Berhati-hatilah terhadap hape, karena sekarang ini umumnya hape sudah dilengkapi dengan kamera.
 
* * * * *
 
TERUSKAN PESAN INI KEPADA SEMUA TEMAN ANDA.
BERITAHUKAN SEMUA APA YANG TELAH TERJADI. 

 

Rgds


Kirim email ke