Jum’at 17 Juli 2009: Terjadi Ledakan di  Hotel J.W. Marriott dan Hotel 
Ritz-Carlton

Fakta: 

1. Ledakan pertama kali terjadi di Hotel J.W. Marriott lalu di Hotel
Ritz-Carlton, ledakan pertama terjadi pada pukul 07.40, ledakan kedua
terjadi berselang 5-10 menit ledakan pertama.
2. Ledakan di Ritz-Carlton terjadi 2x dengan intensitas ledakan kedua lebih 
rendah dibanding yang pertama
3. Ledakan di Ritz-carlton terjadi di lantai 2 di sebuah restoran, sedangkan di 
J.W. Marriott ledakan terjadi di Loby Hotel
4. Polisi memastikan bila ledakan yang terjadi di Hotel JW Marriot dan Hotel 
Ritz Carlton akibat bom (09.54)
5. "Ini jenisnya hight explosive," kata Menko Polkam Widodo AS di depan Hotel 
JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (10:45)

Tanggapan LN: 

a. Pemerintah Australia mengeluarkan Travel Warning awal minggu ini
bahwa warga Australia harus berfikir ulang untuk bepergian ke
Indonesia, termasuk Bali, dikarenakan ancaman yang sangat tinggi dari
serangan teroris. 
"Kami terus mendapatkan informasi yang dapat dipercaya bahwa teroris
sedang merencanakan serangan di Indonesia dan Bali tetap menjadi target
yang menarik bagi teroris" Dikatakan oleh Departemen Luar Negeri dan
Perdagangan Australia.
"Bila Anda bepergian ke Indonesia, maka Anda harus berpergian dengan ekstra 
hati-hati".
"Serangan terorisme yang lalu mengarah kepada orang Barat di Bali dan
Jakarta mengindikasikan area-area ini adalah target prioritas. Anda
harus mengambil perhatian serius untuk menghindari tempat-tempat yang
dikenal sebagai tempat target teroris.

b. 17/7/09 : Dr Carl Ungerer, direktur proyek keamanan nasional Australia, 
Australian Strategic Policy Institute (ASPI) 
• "Mereka merupakan sekelompok anggota garis keras yang tidak setuju
dengan pandangan para pemimpin JI mungkin dalang dibelakang pemboman
ini"
• "Sekelompok kecil garis keras yang tidak menerima pandangan beberapa
kepemimpinan JI bahwa mereka melangkah menuju fase konsolidasi,"
• "beberapa anggota JI garis keras tersebut bisa saja telah bebas dari penjara 
belum lama ini"
• "Dan mereka yakin bahwa kelanjutan aksi pengeboman merupakan satu-satunya 
cara agar mereka mencapai tujuan politik mereka,"

c. Australia memberitakan bahwa ada laporan peringatan baru (yang
dipublikasikan 24 jam sebelum ledakan Marriot dan Ritz-Carlton), bahwa
akan terjadinya aksi terorisme seperti Bom Bali yang akan dilakukan
oleh JI. 
• PENGULANGAN dari bom Bali 2002 akan meningkat setelah banyak anggota JI 
dibebaskan dari penjara.
• Banyak teroris yang dilepaskan dari anggota JI, Islam garis keras di
Indonesia, dan mereka akan mengadakan serangan terorisme kembali
• Penulis laporan ini, Noor Huda Ismail dari the Jakarta-based
International Institute for Peacebuilding dan Carl Ungerer from ASPI,
mengatakan walau kemungkinan serangan kembali adalah rendah, tetapi
kemungkinan ini akan terus bertambah.

d. 25/06/09 : Peter Chalk dari lembaga think-tank AS, RAND
Corporation dan Carl Ungerer dari Australian Strategic Policy Institute
(ASPI) dalam laporannya yang berjudul: Neighbourhood watch: The
evolving terrorist threat in Southeast Asia, menyatakan: 
• Kelompok Kontroversial Hizbut Tahrir, yang memiliki ratusan anggota
di Australia, sedang mencoba untuk merekrut di Universitas-universitas
Malaysia dimana anggota al-Qaida dan JI pernah belajar juga disana.
• Australia harus berusaha keras menghentikan penyebaran literatur dan 
media-media Jihad.
• Kemunculan kembali daripada media/literatur jihad garis keras di
Indonesia lewat publikasi seperti Jihadmagz menunjukkan kecenderungan
yang mengkuatirkan dan sesuatu yang harus diperhatikan secara mendalam.
•Australia harus mengadakan pembicaraan menteri luar negeri seri kedua
yang melanjutkan pembicaraan sebelumnya pada pertemuan konferensi
menteri sub-regional yang diadakan pada Maret 2007
• Kesuksesan Hizbut Tahrir di Malaysia dapat dilihat sebagai potensi
sebuah "pengaruh peradikalan" yang harus tetap diperhatikan oleh
Australia. Didedikasikan untuk menerapkan aturan-aturan Islam dengan
menggulingkan pemerintahan Barat, Hizbut Tahrir didirkan di Sydney dan
telah merekrut anggota-anggota baru pada kampus lokal. Pemerintah New
South Wales mempublikasikan untuk melarang organisasi ini tahun lalu,
tetapi Jenderal Philip Ruddock tidak mengabulkannya

“Menurut diplomat Barat dan politisi Malaysia, kelompok ini (Hizbut
Tahrir) telah menembus kepada komunitas Malaysia dan sekarang aktif
merekrut dari golongan terdidik institusi pendidikan tinggi seperti
Institut teknologi Malaysia"

Laporan itu mengatakan lagi bahwa universitas adalah "sumber lama yang penting 
bagi al-Qaida maupun JI"

Analisis: 

Dalam setiap kejadian “terrorism attack” di Indonesia, setidaknya kita
dapat melihat kesamaan dalam peristiwa ini, yaitu bahwa pada setiap
kejadian terorisme sudah diprediksi oleh Australia yang sudah umum
diketahui selaku “american watchdog on southeast asia”, ada
laporan-laporan peringatan dan pasti ada travel warning sebelumnya.
Artinya, ada isu baru yang ingin dimunculkan oleh AS via watchdognya
ini dan menjadi pintu masuk bagi AS untuk menjalankan kepentingan
barunya di Asia Tenggara

Dan yang lebih pasti, berdasarkan laporan-laporan yang telah
dikeluarkan bulan lalu dan satu hari lalu sebelum serangan bom di
Jakarta 17/7/09, maka kita dapat menyimpulkan bahwa yang akan menjadi
sasaran dan target pada kali ini tetaplah JI, dan selain itu, ada
organisasi yang berusaha dimunculkan sebagai “persamaan” JI, yaitu
adalah Hizbut Tahrir. Dari laporan pula dapat kita persempit bahwa
target operasi AS adalah gerakan-gerakan yang mereka anggap ekstrim dan
mampu membahayakan eksistensi Barat yang ada di Australia, Indonesia
dan Malaysia.

Setelah kejadian ini, dapat dipastikan bahwa AS dan Australia akan
mendesak seluruh Asia Tenggara untuk berkumpul dan membicarakan tentang “War On 
Terrorism”,
sebagaimana yang dilakukan oleh George W. Bush pada masa
pemerintahannya, untuk memperjelas dimana posisi negara-negara Asia
Tenggara dengan metode lama “either are you with us or against us?”

Kesimpulannya? Ini adalah skenario lama dengan sutradara yang baru,
semua hal ini ditujukan kepada ummat Muslim, sebagai sebuah kejadian
untuk memunculkan kembali sentimen negatif kepada kaum muslim, dan
memberikan stigma negatif terhadap muslim yang menginginkan penerapan
Islam. Oleh karena itu, hendaklah kita mewaspadai makar busuk yang
dilakukan oleh imperialis Barat yang tak rela tanah kaum muslim lepas
dari tangan mereka.

Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah 
sebaik-baik Pembalas tipu daya (TQS al-Anfaal [8]: 30)

Sesungguhnya Allah pemilik makar yang paling sempurna, maka kejadian
ini seharusnya menyadarkan kita betapa Barat telah merasa kebangkitan
Islam sudah sangat dekat. Saat ini kita berpacu dengan waktu, apakah
mereka atau kita yang lebih dulu membuat gol. Bagi kita goal itu telah
jelas, tegaknya Islam dan syari’ah Allah dalam kesatuan Khilafah yang
telah dijanjikan Allah. 

Injury time is now, act now or never.

referensi:
1. 
http://www.detiknews.com/read/2009/07/17/080729/1166697/10/ledakan-di-dekat-jw-marriott-dan-ritz-carlton-mega-kuningan
http://www.detiknews.com/read/2009/07/17/091941/1166747/10/ledakan-pertama-berasal-dari-jw-marriott
2. 
http://www.detiknews.com/read/2009/07/17/082526/1166702/10/ledakan-di-ritz-carlton-terjadi-dua-kali
3. 
http://www.detiknews.com/read/2009/07/17/083802/1166711/10/ledakan-hancurkan-lantai-ii-hotel-ritz-carlton
http://www.detiknews.com/read/2009/07/17/085213/1166723/10/lobi-hotel-jw-marriott-hancur-berantakan
4. 
http://www.detiknews.com/read/2009/07/17/095647/1166777/10/polisi-pastikan-ledakan-di-ritz-carlton-marriott-adalah-bom
5. 
http://www.detiknews.com/read/2009/07/17/104045/1166824/10/menko-polkam-bom-jenis-high-explosive-9-orang-tewas

a. http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,25795236-952,00.html
b. http://www.news.com.au/story/0,,25795452-1702,00.html
c. http://www.news.com.au/story/0,,25791191-2,00.html
d. http://www.news.com.au/story/0,,23919477-1702,00.html

oleh: Felix Shiauw



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke