mungkin yang dimaksud artikel ini bahwa pembangunan di jakarta ternyata
salah kaprah. Pembangunan gencar tapi rakyat miskin disana juga
banyak.....jadinya susah untuk menata ulang apalagi pengin seperti
singapura. aku pernah hidup di jakarta sebentar saat kuliah dan sedikit tau
tentang kemacetan jakarta. kadang aku pernah berpikir bagaimana susah hidup
di jakarta. waktu habis di jalan meski kita orang kaya. kita harus berangkat
pagi pulang nyampe rumah jam 9 malem, sampai2 sekarang mo ada peraturan anak
sekolah masuk jam 5.30 (sudah berlaku blom ya?). aku ndak bisa bayangin hal
itu, anak masuk jam 7.00 aja bangunnya susahnya minta ampun apalagi masuk
jam 5.30.
menurutku susah menata ulang jakarta, krn seperti buah simalakama, disatu
sisi orang2 miskin banyak dan membuat wajah ibukota kita menjadi tidak
cantik, tapi kalo mereka digusur juga susah karena mereka warga negara kita
juga.
secara umum sih indonesia memang tidak merata. aku ndak tau angka pastinya
tapi peredaran uang di jakarta mungkin 80% dari total peredaran uang di
indonesia. jadi bisa dibayangkan semua orang pasti ingin kesana.
tapi beberapa temanku (pns) penginnya pindah ke jakarta....daya tariknya ya
itu tadi....80% peredaran uang itu.....

mungkin itu yang di maksud.....tapi kalo mo nata ulang jakarta susah bos
keliatannya.....

aku masih berpikiran berbahagialah mereka yang sudah bekerja tapi hidup
diluar jakarta....apalagi di jombang......indah keliatannya!

2009/1/7 jalal jp <jalalj...@gmail.com>

>   aq idem ditto.
> mending kita bicara yg lbh konkret. ngumpulkan seratus atau seribu rupiah
> bagi tiap perantau untuk disalurkan kepada warga miskin jombang di daerah
> perkotaan dan di sekitar hutan di Kecamatan Kabuh, Plandaan, Kudu,
> Ngusikan,
> Wonosalam, Mojowrano dan Bareng.
> so...
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke