Little comment from me.... pls CMIIW

"Perbaikan standar akuntansi yang dimaksud dalam point ini tidak merubah
prinsip dasar akuntansi yang sudah salah kaprah selama ini, dimana PIUTANG
dicatat sebagai asset/kekayaan. Ini adalah suatu kekeliruan yang paling
mendasar. "


Comment:
Terus kalo piutang ndak sebagai aset, sebagai apa dong? masa kewajiban?
Persamaan akuntansinya kan standar bgt, malah akuntansi dobel entry
(katanya) ditemukan oleh para pedagang Islam sendiri. Piutang MEMANG bisa
menjadi aset, karena in fact, kalo tidak ditagih, bisa dijual atau
digadaikan. Dalam praktik bisnis, istilahnya "factoring receivable".
Tentunya kalo perusahaan mengajukan kredit ke bank, bank tidak serta merta
memasukkan seluruh piutang tsb sbg dasar pertimbangan. Ada rasio-rasionya,
current ratio, quick ratio, etc. Analis juga akan melihat lancar tidaknya,
aging-nya, etc. Dan tidak hanya piutang saja yg dijadikan dasar pemberian
kredit, dilihat juga profitability-nya, activity ratio, EPS, dll, banyak
bgt.... sampe kredit itu keluar. Come on, they are not that stupid...


"Dalam sistem ekonomi pasar bebas sangat minim dengan peraturan/regulasi
dalam transaksi jual beli surat berharga, karena hal tersebut hanya akan
membelenggu kebebasan para pialang/spekulator dalam melakukan aksinya. .....
Pengawasan lembaga pemeringkat seperti S&P, moody, dll akan sulit dilakukan
karena hal itu sangat bertentangan dengan prinsip independensi lembaga
tersebut."

Comment:
Agreed... pemerintah memang harus banyak campur tangan terutama untuk margin
trading, short selling, insider trading, corner, window dressing, penawaran
palsu, penimbunan, & penyebaran informasi yg menyesatkan. Agreed juga, LPE
ini memang kudu diawasi biar ndak asal ngasih judgement. Ada sih rules dari
Bapepam, hanya saja masih sebatas kriteria permodalan & SDM LPE doang, tp
praktik good corporate governance-nya siapa yg tahu?



"Praktik manajemen risiko, pengawasan dan pengelolaan konsentrasi terhadap
berbagai produk keuangan di seluruh dunia: hanya sebatas pada bagaimana para
pengelola keuangan melakukan tindakan memperkecil
peluang risiko terhadap asset-asset berupa piutang surat-surat berharga
dalam catatan pembukuan mereka (trading book maupun banking book) yang
disebut hedging (proses lindung nilai). Praktik manajemen risiko seperti ini
justru sangat berisiko karena akan memperparah struktur keuangan perusahaan
dimana proses hedge (lindung nilai) akan menjauhkan piutang dalam bentuk
surat-surat berharga dari underlying asstenya."

Comment:
Hedging itu praktik yg sangat rasional dimana kita nggak pernah tau nilai
mata uang masa depan. Hedging itu bukan akar masalah, tapi sekedar
konsekuensi volatilitas nilai mata uang. Kalau mau, nggak usah bertransaksi
dengan valas, pake Rupiah saja. Tapi apa mau vendor luar negeri dibayar pake
Rupiah? Trus apa mau juga sebaliknya kita dibayar dengan value-nya yg
rendah?



"Terbentuknya integritas pasar keuangan dalam sistem pasar bebas kapitalisme
di mana perdagangan bursa saham tidak mengenal lintas batas, justru menjadi
sangat rentan terhadap krisis kuangan. "

Comment:
Masalahnya, utk meningkatkan modal, perusahaan perlu membuka seluas-luasnya
pasar modal mereka, sampe dibelain listing di NYSE ato LSE segala. Di lain
pihak, para investor, dengan tujuan mencari laba perlu mencari alternatif
investasi sampai ke manca negara. Kalau di dalam negeri dirasa tidak ada
prospek ya begini jadinya. So, what is the solution? Menurut saya hanya
don't be greedy.... Lehman bangkrut kan krn meremehkan risiko membuka
subprime mortgage. Dengan harapan mengembangkan bisnis, dia ga rasional
lagi. Investor pun tertipu krn nggak dapat info valid dari LPE.


"Penyelesaian krisis finansial global dalam pandangan Islam akan membidik
kepada akar masalahnya. ... Secara sederhana, dengan menghapuskan sistem
pasar virtual/non-riil (pasar bursa, pasar berjangka pasar uang); sistem
perbankan ribawi serta sistem mata uang kertas tak bernilai, maka perbaikan
ekonomi akan nampak dengan jelas..."

Comment:
Institusi keuangan syariah saya rasa sudah berada di track yg benar. Tinggal
mempertahankan performance saja, kembangkan usaha, orang nanti juga melirik
sendiri & switch behaviour mereka dari ribawi ke syariah... The point is,
show the evidence, get the market, & the rest will follow..... :)


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke