wah, it's a good news..
mudah2an terealisasi a.s.a.p. (as soon as possible), sehingga sby
makin green n clean..
bayangkan: dunia tanpa asap (asap rokok, asap kendaraan bermotor, asap
pabrik, asap yg lain2)..
oh..hanya bisa membayangkan..
:(

Pada tanggal 12/07/07, marta nurfaidah <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> makanya Dinkes Kota Surabaya berusaha agar Pemkot
> Surabaya ngetok draft Kawasan Tanpa Rokok. DI Jakarta
> udah berjalan toh aturan ini?
>
>
> --- Huda L-13 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > ---------- Forwarded message ----------
> > From: Indra <[EMAIL PROTECTED]>
> > Date: 11 Jul 2007 14:08
> > Subject: [al-its] tuhan sembilan senti
> > To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
> >
> > Dari milis tetangga .
> >
> > tulisan ini pernah ada di koran juga.
> >
> > http://rizalrenaldi
> > <http://rizalrenaldi
> >
> <http://rizalrenaldi.blogsome.com/2007/05/25/tuhan-sembilan-senti/>
> > .blogsome.com/2007/05/25/tuhan-sembilan-senti/>
> > .blogsome.com/2007/05/25/tuhan-sembilan-senti/
> >
> > Tuhan Sembilan Senti
> > Oleh Taufiq Ismail
> >
> > Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi
> > perokok,
> > tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang
> > tak merokok,
> >
> > Di sawah petani merokok,
> > di pabrik pekerja merokok,
> > di kantor pegawai merokok,
> > di kabinet menteri merokok,
> > di reses parlemen anggota DPR merokok,
> > di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
> > hansip-bintara-
> >
> > perwira
> > nongkrong merokok,
> > di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
> > di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
> > di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
> > di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
> >
> > Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im
> > sangat ramah bagi
> > perokok,
> > tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang
> > tak merokok,
> >
> > Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
> > di ruang kepala sekolah.ada guru merokok,
> > di kampus mahasiswa merokok,
> > di ruang kuliah dosen merokok,
> > di rapat POMG orang tua murid merokok,
> > di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah
> > ada buku tuntunan
> > cara merokok,
> >
> > Di angkot Kijang penumpang merokok,
> > di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang
> > bertanding merokok,
> > di loket penjualan karcis orang merokok,
> > di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
> > di kapal penyeberangan antar pulau penumpang
> > merokok,
> > di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya
> > kuda andong minta
> > diajari pula merokok,
> >
> > Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para
> > dewa-dewa bagi perokok,
> > tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak
> > merokok,
> >
> > Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
> > diam-diam menguasai kita,
> >
> > Di pasar orang merokok,
> > di warung Tegal pengunjung merokok,
> > di restoran, di toko buku orang merokok,
> > di kafe di diskotik para pengunjung merokok,
> >
> > Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak
> > tertahankan abab rokok,
> > bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
> > menderita di kamar tidur
> > ketika melayani para suami yang bau mulut dan
> > hidungnya mirip asbak rokok,
> >
> > Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang
> > bergumul saling
> > menularkan HIV-AIDS sesamanya,
> > tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
> > Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
> > mengepulkan asap rokok
> > di kantor atau di stopan bus,
> > kita ketularan penyakitnya.
> > Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,
> >
> > Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan
> > nikotin paling subur di
> > dunia,
> > dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap
> > tembakau itu, bisa
> > ketularan kena,
> >
> > Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
> > di apotik yang antri obat merokok,
> > di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
> > di ruang tunggu dokter pasien merokok,
> > dan ada juga dokter-dokter merokok,
> >
> > Istirahat main tenis orang merokok,
> > di pinggir lapangan voli orang merokok,
> > menyandang raket badminton orang merokok,
> > pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
> > panitia pertandingan balap mobil, pertandingan
> > bulutangkis, turnamen
> > sepakbola
> > mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan
> > rokok,
> >
> > Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang
> > goblok merokok,
> > di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh
> > orang goblok merokok,
> > di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai
> > dasi, orang-orang
> > goblok merokok,
> >
> > Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im
> > sangat ramah bagi orang
> > perokok,
> > tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang
> > tak merokok,
> >
> > Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
> > diam-diam menguasai kita,
> >
> > Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah
> > ulama terhormat
> > merujuk kitab kuning
> > dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
> > Mereka ulama ahli hisap.
> > Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
> > Bukan ahli hisab ilmu falak,
> > tapi ahli hisap rokok.
> >
> > Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
> > terselip berhala-berhala
> > kecil,
> > sembilan senti panjangnya,
> > putih warnanya,
> > kemana-mana dibawa dengan setia,
> > satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,
> >
> > Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
> > tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan
> > tangan kanan,
> > cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
> > Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok
> > ashabul yamiin dan yang
> > sedikit golongan ashabus syimaal?
> >
> > Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC
> > penuh itu.
> > Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan,
> > ya ustadz.
> > Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
> > Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al
> > hawwa'i.
> > Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
> > Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
> > 25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
> > 15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging
> > khinzir diharamkan.
> > 4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
> > Patutnya rokok diapakan?
> >
> > Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu
> > 'alayhimul
> > khabaaith.
> > Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada
> > zaman Rasulullah dahulu,
> > sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada
> > rokok.
> >
> > Jadi ini PR untuk para ulama.
> > Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
> > lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,
> >
> > Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar
> > perbandingan ini.
> > Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil
> > yang kepalanya berapi
> > itu, yaitu ujung rokok mereka.
> > Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
> > Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan
> > ada yang mulai
> > terbatuk-batuk,
> >
> > Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
> > sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati
> > karena penyakit rokok.
> > Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban
> > kecelakaan lalu
> > lintas,
> >
> > lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan
> > longsor,
> > cuma setingkat di bawah korban narkoba,
> >
> > Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil
> > itu sangat
> > berkuasa di negara kita,
> > jutaan jumlahnya,
> > bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
> > dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
> > diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
> >
> > Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
> > tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada
> > tuhan-tuhan ini,
> > karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat
> > lewat upacara menyalakan
> > api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
> >
> > Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi
> > berhala-berhala ini.
> >
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> >
> >
> >
> >
> > --
> > aduH L-13
> > --------------------------------------------------
> > Gak ono tapi ono, ono tapi gak ono
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> >
> >
>
>
>
>
> ____________________________________________________________________________________
> Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit
> the Yahoo! Auto Green Center.
> http://autos.yahoo.com/green_center/
>


-- 
aduH L-13
 --------------------------------------------------
Gak ono tapi ono, ono tapi gak ono

Kirim email ke