Kan sama K-nya pak, jadi nggak papa mleset dikit. KAEF sama KLBF, beda-beda dua
huruf doang.
BTW, keduanya sudah close to bottom. Khusus KLBF, ini adalah forgotten blue
chip.
Salam
kusni
- Original Message
From: john ramos butarbutar <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.c
Perkenalkan, saya Kusni member baru, sedang belajar maen saham karena cari
kerja nggak dapet-dapet.
Mengenai BUMI, bukankah saham Arutmin dan KPC sudah dijual 30%-nya ke Tata?
Kalau sebelumnya BUMI memiliki 95% saham KPC dan 100% saham Arutmin, maka
dengan penjualan ini BUMI tinggal memiliki 65%
Mohon bantuan bapak-bapak, ibu-ibu anggota milis sekalian. Dari kemaren saya
mau download LK 2007 punya INDF dari situsnya BEI kok error mulu. Keluarnya
"the requested file does not exist". Padahal Lk yang laen-laen gak masalah
downloadnya.
Ada yang punya?
Terima kasih sebelumnya atas bantuann
Terima kaseh penerangannya Kang Ocoy.
Kalo gitu terpaksa kita tungguin nih Kang apa kejadian sebenernya, sambil
celingak-celinguk kiri-kanan cari-cari bocoran...
Tapi kalo liat sell off dua hari ini gede banget, jadi bertanya-tanya juga neh,
bimbang.com. Waktunya tepat pula, bersamaan indeks regi
Katanya harga saham komoditas itu cenderung ngikut harga komoditinya. Tidak
selalu, tapi sering. Hari ini harga nikel turun, cukup tajam menembus short
term suportnya (20 Maret). Stock warehouse nikel juga berada di puncaknya,
50.000 ton, jauh lebih tinggi dari rata2 stock selam 5 tahun terakhi
zy manoach <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Monday, April 7, 2008 8:28:54 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: mbah tlg INCO, ANTM, ELTY koq g ikut naik?
gimana mbah... please help.. help.. helpp...
weleh.. mateng dah INCO ku..
besok sell ya mas
Ya nggaklah kalo ASII cuman dapet deviden dari anak2 usahanya. Kepemilikannya
kan diatas 50% semuanya tuh. Jadi NI anak-anak perusahaan dikonsolidasikan
dalam laporan tahunannya. Cuma musti dikurangin sama hak minoritas.
Bener nggak yah..? Ah, entahlah
Kusni
- Original Message
Out dari market Amrik, mungkin. Wong LK Q1 yang jelek di Amrik kok outnya dari
market BEI. Nyambungnya dimana?
Tadi terbaca juga sama saya, bahwa earning GE yang anjlok adalah yangdi US.
Outside US keuntungan GE malah meningkat. Logikanya, marketdiluar US malah
MEMBAIK dong. Penjualan MOBIL di
depan !! Beware
He..he.. he.. jangan begitu mas Kusni, masih banyak orang yang
nyangkut termasuk saya. Tapi untungnya masih ada sisa peluru yang bisa dipakai
untuk ngurangi kerugian dari porto yang merah membara. Sebenarnya krisis di
USA, menurut saya yang terbesar di sector Fin
Posting bapak mengundang senyum di hari Sabtu
ini.
Dengan kondisi Dow yang rontok tadi malam, mental
para trader yang sudah dikocok terus sejak bulan Januari hampir dipastikan
sudah
rapuh. Sudah sempoyongan, tinggal nambahi "one big blow", habislah sudah
pertahanannya, KO!!!. Yang sudah rugi a
Good point.
Berarti sudah cukup lengkap alasan untuk indeks turun ke paling tidak 1800.
Mungkin malah sempat mantul ke 1500 sebelum
"ngendog" di 1800-an seperti yang diinginkan para member OB ini. Begitu
maksudnya kan, El?. Sip, sip...
Mudah2an ngendognya cukup lama sehingga saya cukup w
Mungkin karena saya termasuk golongan "wong cilik", krisis 1998 nggak berasa
tuh. Kalo rakyat jelata, sudah sejak dari taon kapan juga udah biasa susah,
jadi nggak berasa-berasa amat. Mereka memang bakal susah, tapi kapan sih orang
kecil nggak susah? Waktu itu KPR kelas RS dam RSS juga gak banya
Nggak juga tuh...
Adik saya beli Avanza tahun 2004 waktu harganya 99 juta, dengan kurs 10500
rp/usd. Kemaren ditawar sama show room 101 juta, waktu kurs 9200 rp/usd.
Hay mau ngeles apa lagi kali ini?
kusni
- Original Message
From: Elaine <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@y
Jika nantinya ada downgrade berjamaah, barangkali itu adalah "kembali ke jalan
yang benar", bukan perang mau cari barang murah. Kalau upgrade rame-rame yang
kemaren, itu upaya "menjaring laron masuk petromax".
kusni
- Original Message
From: vividtrader <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-b
Kocokan berbulan-bulan, pak. Ditimpali lagi dengan indeks yang bolak-balik
tidak jelas arahnya, maka para trader hilang kepercayaan diri. Seperti yang
dibilang El tadi pagi, analisa-analisa sedang tidak mempan. Support dijebol,
kinerja emiten yang beda jauh dengan ekspektasi, fundamental gak jel
Jakarta - Formula penetapan harga gas akhirnya disepakati dengan batas
atas sebesar 95% dari harga gas sebelum menjadi LNG.
Demikian disampaikan Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso dalam pesan
singkat yang diterima detikFinance, Minggu (13/4/2008).
"Batas atas harga gas adalah 95%
16 matches
Mail list logo