Walah2 ... semangat banget ngebahas MEDCO ... semua cadangan yg mereka gembar-gemborkan itu masih samar2 ...
Saya pernah mengerjakan studi Donggi yg katanya 2.5TCF itu, nggak ada tuh sampe 1 TCF benernya ...
Senoro-nya MEDCO juga paling 1 TCF P1 ...
Mangkanya walopun ada isu2 unitisasi Pertamina
Senoro/Toili bukan milik MEDC semuanya karena kontraknya TAC. Mesti dilihat dahulu base TAC agreementnya apa sehingga baru bisa divaluasi berapa value field tersebut untuk MEDCO. Pembuatan pipa dari Sulawesi belum dengar tuh ada rencana tersebut, setahu saya MEDC plan untuk buat mid-size LNG Pla
Ada satu hal yang suka dilupakan bahwa cadangan tidak selalu sama dengan deliverability sehingga dengan cadangan gas sebesar 400 bcf tersebut, pertanyaannya berapa P1 reserve-nya dan berapa yang P2? Dan sekarang berapa deliverabilitynya? Harga gas di Indonesia adalah model fixed price baik kontr
Sorry cadangan gas-nyaMEDC 400.000 Juta Kaki Kubik, jadi 400 bcf siap pakai. Yg belum dikembangkan 157bcf. Ada tambahan segera cadangan siap pakai dari BLOK A ACEH milik Connoco & EXON sebesar 400-500bcf yg sedang di bid oleh MEDC dan ENRG.EKA SUWANDANA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Sebetulnya
Sebetulnya harga natural GAs, akan ikut di belakang harga Crude Oil. Saat penutupan jum'at kemarin harga Natural gas di kisaran : 9,2 USD/MMBTU (BISNIS INDONESIA, BURSA & UANG, NYMEX), utk domestik di kisaran 2,5 USD/MMBTU. Tapi setiap kontrak habis disesuaikan , MEDCO masih ada jual ke PLN di h
Untuk jualan gas berbeda dengan minyak, minyak naik tidak berarti gas otomatis naik. Gas ada bisnis jangka panjang sehingga setiap investasi pengembangan lapangan gas selalu didahului dengan kontrak jangka panjang. Saat ini harga tertinggi untuk domestik adalah sedikit di bawah US$ 3/MMBTU.
Minyak memang sedikit, tapi tambahan itu bisa membuat produksi minyak MEDCO tidak turun sampai tahun 2008, saya posting kemarin kalau tanpa penemuan baru dalam 6 tahun minyak MEDCO habis. Itu brarti tahun 2012. Sementara itu dari tahun 2007 onwards, supply gas naik signifikan, puncaknya tahun 2
Dear Pak EKA; Tambahannya cuma sedikit, Pak31 Juli 2005 (1200 bopd), January 2006 (1850 bopd), akhir 2006 (4000 bopd), dan puncaknya 5000 bopd. (bopd = barrel oil per day) Sekalian ralat dengan yang Pak Eka pernah posting 75000 barrel itu bukanlah angka produksi dari lapangan tiaka t
Karena itu, MEDC diversifikasi ke Gas juga - selaen tetap kerja-sama utk
mencari ladang2 minyak yg baru (eksplorasi) --> Growth Co...
> Mungkin karena MEDC bukanlah producer minyak utama di negeri ini. Tidak
> seperti Caltex atau TOTAL FINA ELF. Juga mungkin dikarenakan lapangan2
> yang MEDC saat
Emang sih itu sumur tua, explorasi juga masih belum ada hasil. Tapi ada tambahan dari TOMORI Sulawesi. see: http://www.medcoenergi.com/download/news130106.pdfwondo aja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Mungkin karena MEDC bukanlah producer minyak utama di negeri ini. Tidak seperti Caltex atau TOTA
Mungkin karena MEDC bukanlah producer minyak utama di negeri ini. Tidak seperti Caltex atau TOTAL FINA ELF. Juga mungkin dikarenakan lapangan2 yang MEDC saat ini (Rimau & SS/CS) umumnya adalah lapangan2 tua (Ex STANVAC) yang produksinya dari tahun ke tahun terus mengalami decline. tahun 2002 (80
Akan ada kenaikan TDL dalam waktu dekat, sebenernya yg paling untung dari kenaikan TDL adalah INDONESIA POWER, PT. Anak perusahaan PLN yg akan listing dalam 6 bulan ke depan. Emiten ini memiliki growth yg sama dgn PGAS. So jangan ketinggalan ikutan IPO-nya!!! Utk emiten yg sudah listing, aka
12 matches
Mail list logo