yg jadi ukuran growth itu present value dari future earning. Kang Ocoy pernah
jelasin.
Makanya BUMI selalu real PER dinilai lebih tinggi dari PTBA soalnya lagi
expansi, mungkin fund asing lagi ngeayangin yg omes2 terhadap labanya so saham
diburu terus.
Saya perhatikan di TRUB, DEWA, BUMI
Kurang lebih seperti itulah he.he
Makanya saya udah males lihat LK model BUMI ENRG etc..ruwet...
Kalau perhatikan FA itu cocoknya buat Astra Group..mereka sangat terbuka dan
simple. Versi hmin sih mereka yang terbaik di BEI untuk urusan kejelasan
FA..disusul BUMN di kelompok ke-2... cuman say
jsx_consultant wrote:
> Nah, SHOOTER BUMI ini JAGO banget, makanya pak Halim
> bilang engga usah lihat FA. Ini permainan REKAYASA KEUANGAN
> TINGKAT TINGGI Ilmu kita sih belon NYAMPE...hehehe...
hehehe ...
kayaknya sepak terjang mereka udah pernah kita bahas lebih dari setahun
yang lalu,
coba
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Jeff Hadi <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Berarti yang menjadi ukuran GROWTH adalah laba OPERASIONAL atau
laba BERSIH? Banyak perusahaan yang tidak menunjukkan peningkatan
usaha atau bahkan rugi,karna adanya 'pendapatan lain2' akhirnya laba
bersih tetap pos
Berarti yang menjadi ukuran GROWTH adalah laba OPERASIONAL atau laba BERSIH?
Banyak perusahaan yang tidak menunjukkan peningkatan usaha atau bahkan
rugi,karna adanya 'pendapatan lain2' akhirnya laba bersih tetap positif,bahkan
ada emiten yang 'diselamatkan' oleh laba kurs sehingga gak jadi rugi.
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Hendra Santosa" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> 1. Kalau penjualan tata dikeluarkan apakah benar penya benar 40?
> 2. Cash penjualan dll tinggi sekali, kalau sampai terjadi
> pembelian/akuisisi, bukannkah akan memberi "bonus" yang luar biasa
ke
> pemegang sa
Sudahlah..BUMI gak usah dilihat FA-nya lagian siapa sih yang suruh
bingung :))
BUMI lagi dimaintain entah oleh siapa dengan tujuan apa..saya sendiri gak
ngerti..
Yang pasti banyak reksadana memiliki BUMI supaya NAB-nya gak ketinggalan
dengan index.
btw...sekalian aja aku tulis di sini kasara
1. Kalau penjualan tata dikeluarkan apakah benar penya benar 40?
2. Cash penjualan dll tinggi sekali, kalau sampai terjadi
pembelian/akuisisi, bukannkah akan memberi "bonus" yang luar biasa ke
pemegang sahamnya?
HS
> PE BUMI pak...kalau penjualan ke India dikeluarkan
>
> On Dec 26, 2007 1:30 PM, S
Halim ... menghitung PE BUMI knp anda mengeluarkan penjualan ke India
? Thx
PE BUMI pak...kalau penjualan ke India dikeluarkan
On Dec 26, 2007 1:30 PM, SSTrader-03 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pak Halim ...
>
> PE 40 ini yang dimaksud BUMI atau PTBA ?
>
> sedangkan yang PE 13 kayaknya sih BUMI
>
> Saya mangut-mangut ama ceramah Pak Halimya..ya..BUMI compleks...cocok
Pak Halim ...
PE 40 ini yang dimaksud BUMI atau PTBA ?
sedangkan yang PE 13 kayaknya sih BUMI
Saya mangut-mangut ama ceramah Pak Halimya..ya..BUMI compleks...cocok
buat trader based on rumor
Bukan Ekspansi Internal, tapi lewat Akuisisi ...nah..akuisisi ini yang kdang
ruwet
Rgrd
SSt
% doang, yg 30%
sudah jatah pemilik saham yg lain/partner.
Penalaran saya sih demikian.
...
- Original Message -
From: "jsx_consultant" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Tuesday, December 25, 2007 6:32 PM
Subject: [obrolan-bandar] BUMI .Re: Jangan pake suhu atau master.
tmin
> dialokasikan
> kemanaini yg penting !
>
>
> - Original Message -
> From: "Halim Mintareja" <[EMAIL PROTECTED]>
> To:
> Sent: Tuesday, December 25, 2007 6:08 PM
> Subject: Re: [obrolan-bandar] BUMI .Re: Jangan pake suhu atau
> master...
&g
Yang perlu dicermati duit 30% hasil penjualan saham KPC/Arutmin dialokasikan
kemanaini yg penting !
- Original Message -
From: "Halim Mintareja" <[EMAIL PROTECTED]>
To:
Sent: Tuesday, December 25, 2007 6:08 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] BUMI .Re: Janga
Hitungan saya gak rumit koq
cuman seperti ini..saya lihat COGS-nya...dengan asumsi output akan
berbanding lurus dengan COGS (meskipun sebenarnya tidak karena cost akan
naik seiring dengan peningkatan harga jual)
Btw... BUMI...sebaiknya jangan dilihat FA..gak bakalan ketemu...
dengan PE 40+ terus
ROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, December 25, 2007 6:32:11 PM
Subject: [obrolan-bandar] BUMI .Re: Jangan pake suhu atau master...
pak Halim,
Laba operasi Q3 turun 31% dibanding Q2, INI seperti penjualan saham
30% yg pak Halim sebutkan.
Tapi pada waktu yang sama Sal
Kang ocoy mana nih.. Koq setelah cuan banyak udah gak posting lagi. Lg
kekenyangan kah? hehee
-Original Message-
From: "jsx_consultant" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "obrolan-bandar@yahoogroups.com"
Sent: 07/12/25 18:39
Subject: [obrolan-bandar] BUMI .Re: Ja
pak Halim,
Laba operasi Q3 turun 31% dibanding Q2, INI seperti penjualan saham
30% yg pak Halim sebutkan.
Tapi pada waktu yang sama Sales Q3 hanya turun 14 percent dibanding
Q2. Ini engga cocok ama DIATAS ?.
Jadi secara LOGIKA:
- KEMAMPULABAAN Operating profit BUMI pada Q3 menurun karena
Penur
Sedikit sharing..
Kalau ngak salah penurunan karena penjualan 30% saham di KPC dan Arutmin ke
TATA.
Jadi otomatis pendapatan dari KPC dari Arutmin ke BUMI ikutan turun
Bener tidak ?? Saya cuman pakai logika aja..gak ngerti akutansi hehe...
Halim
On Dec 25, 2007 3:50 PM, jsx_consultant <[EMAIL P
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, mozart Adhianto <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Pak DE yang terhormat,
> saya lampirkan historical price BUMI dari tahun 2001,
Bagaimana pendapat bapak mengeanai hal ini, Apakah Bumi dapat menjadi
investasi long term. Terimakasih sebelumnya atas perh
20 matches
Mail list logo