Refleksi : Kelihatan makin sering berita-berita seperti ini muncul di media. Ini hanya satu kejadian yang dicatat media, tetapi berapa banyak situasi seperti ini tidak sempat tercatat? Kejadian seperti ini menunjukkan tidak ada artinya dengan NKRI, sebab yang disebut negara tidak berfungsi untuk melayani kepentingan rakyat, selain untuk kaum dinasti neo-Modjopahit dan begundal-begundal elit di sekitar panggung kekuasaan negara.
Sudah saatnya untuk rakyat bangkit mengambil inistatif untuk merobohkan kekuasaan rezim yang samasekali tidak berfaedah. Kalau makin dibiarkan bukan memjamin akan adanya perubahan dari buruk menjadi bertambah baik dan tambah kaya, tetapi sebaliknya, kemiskinan abadi berlangsung subur. Jangan ngatuk atau tidur ngorok, berpendirian masabodoh dan mau dibodohkan dengan lagu dan sendiwara penguasa. Insyaalloh Anda terbangun dan ulur tangan untuk bahu membahu memutuskan rantai lingkaran diperbodohkan, dimarginalisasikan, dan dimiskian oleh penguasa NKRI. Rakyat mempunyai hak untuk hidup sewajar-wajarnya! http://thejakartaglobe.com/home/indonesian-mother-and-baby-detained-by-health-center-over-unpaid-bill/343478 24, 2009 Indonesian Mother And Baby Detained By Health Center Over Unpaid Bill A woman and her newborn baby have been detained by a public health center in Bandar Kedungmulyo, East Java, because she could not afford to pay the center's bill. Siti Yuliana gave birth to a baby girl at the health center three days ago but was not allowed to go home because she and her husband, a low-paid agricultural laborer, could not pay the Rp 633,000 ($64) bill. The head of the health center's labor ward, Sri Indayani told Metro TV that the family could only pay Rp 230,000. The family did not have public health insurance. Yuliana's husband, Darmaji, said he would try to borrow money to release his wife and daughter from the health center. Darmaji said he felt disappointed because he did not have access to free health services even though he and his family were poor.