http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=63809:warga-sumut-diminta-waspadai-penyakit-kaki-gajah-&catid=15&Itemid=28
Tuesday, 03 November 2009 23:56 Warga Sumut diminta waspadai penyakit kaki gajah Warta - Sumut PRAWIRA SETIABUDI WASPADA ONLINE MEDAN - Warga Sumatera Utara diminta untuk selalu mewaspadai penyakit gajah(Filariasis), karena penyakit ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. "Walaupun sampai saat ini kasus kaki gajah di Sumut diketegorikan langka, tetapi dari tahun sebelumnya kasus itu banyak terdapat di beberapa daerah di Sumut seperti Nias, Labuhan Batu, dan Tapsel," ujar kasie Pencegahan Penyakit Bersumber dari Binatang (P2b2) Dinkes Sumut, Suhardiono, kepada Waspada Online, malam ini. Dikatakan, untuk awal tahun 2007 sampai Pebruari 2008 lalu, Dinkes Sumut sudah melakukan pengobatan massal untuk sekitar 876.763 jiwa di 22 kecamatan dan 242 desa di Labuhan Batu untuk kasus kaki gajah . Penyakit kaki gajah sendiri, tambahnya, bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit ini cukup banyak ditemukan di Indonesia . Penyakit ini, katanya, ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghipas darah orang tersebut. "Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat," ujarnya. Pencegahan yang paling efektif, sebutnya, untuk tidak terkena penyakit ini adalah pola hidup bersih dalam masyarakat, ini merupakan cara ampuh untuk mengantisipasi tidak terkena penyakit kaki gajah.